Bab. 07

1.5K 251 17
                                    

My Dear Queen
09.03.24





Di ruang tengah kediaman Wei, Wei Yuan dan Wei Jingyi tengah duduk dengan gelisah. Keduanya baru saja kembali dari toko untuk sejenak pulang dan melewatkan makan siang bersama ayah mereka saat Huaisang, pelayan pribadi yang telah seperti teman bagi adik mereka, mengatakan ibu suri datang dari jam sebelas tadi dan hingga saat ini masih berbicara dengan ayah mereka di ruang belajar.

Ini cukup aneh karena biasanya jika ada tamu datang, maka sang ayah hanya membawanya ke ruang tamu saja. Jadi, mau tidak mau si kembar kemudian memiliki firasat buruk bahwa masalah yang dibicarakan keduanya adalah tentang adik mereka.

Sejak Raja Zixuan diangkat, di mana Ibu suri memiliki andil dan kekuasaan besar pada pemerintahan putranya, penobatan anggota kerajaan memang berlangsung tertutup. Mereka baru akan mengumumkan secara resmi saat pernikahan terjadi, di mana status baru juga akan diumumkan.

"Apa kalian pikir ini tentang Weiying?" Huiasang menatap keduanya yang hanya diam, dan dengan begitu, ia mengerti bahwa pemikiran mereka sama.

Cklak.

Suara pintu yang terbuka membaut ketiganya sontak mengintip pada pintu penghubung antara ruang tengah dan lorong di depan ruang belajar. Di mana Wei Chang terlihat membuka pintu dan ibu suri kemudian keluar dengan wajah dipenuhi amarah.

Tanpa mengatakan sepatah kata pun, atau menjawab salam dari Wei Chang, wanita itu berjalan keluar menuju kereta di mana dua dayangnya dengan sigap membantu majikan mereka.

Ada helaan nafas terdengar ketika Wei Chang menetap kepergian kereta mewah kerajaan yang berhasil menarik beberpaa perhatian masyarakat yang berlalu-lalang di depan rumahnya.

"Ayah."

Wei Chang menoleh ketika suara dan derap langkah terdengar dari belakangnya.

"Apa yang dibicarakan Ibu suri? Apakah ini tentang Weiying?" Yuan yang pertama bertanya.

"Biasanya setelah penobatan anggota kerajaan tidak akan ada kunjungan hingga sepekan sebelum kita diijinkan berkunjung, jadi apakah terjadi hal buruk?" Kali ini Wei Jingyi yang bertanya.

"Apa-" Huaisang berniat bertanya ketika Wei Chang menyela.

"Kalian diamlah dulu. Aku akan membicarakannya sembari kita makan siang." Kepala keluarga Wei itu berjalan menuju kamarnya, kelihatanya lelaki itu berniat mengganti pakaian sebelum pergi ke ruang makan.

Kedua putranya kemudian saling melirik dalam diam. Jika ayahnya sesantai ini, apakah yang dibawa Ibu suri bukan kabar buruk?

Hanya saja hal baik apa yang bisa terjadi jika adiknya menikah dengan raja yang bahkan tidak sanggup memerintah? Lan Zixuan terlalu muda untuk diletakkan pada posisinya. Alpha itu bahkan belum menamatkan pendidikan dasar untuk mengetahui dalam bidang apa ia memiliki bakat kecenderungan.

Sangat berbeda dengan mantan Putra Mahkota Lan Wangji yang kini bahkan sukses menjadi jenderal sekalipun dia awalnya ditugaskan menjadi prajurit biasa. Alpha dominan itu telah menyelesaikan pendidikan untuk menjadi seorang raja dengan nilai sempurna, bahkan mendapat pengakuan kerajaan lain ketika diminta memimpin beberapa program kerjasama di antar kerajaan.

.....

Wei Chang masuk ke kamrnya dan menghela nafas pelan. Lelaki itu duduk di meja kerjanya untuk membuat beberapa catatan.

Siang ini, dia yang tengah mengerjakan beberapa laporan keuangan didatangi ibu suri. Tanpa membuat kata pendahuluan yang baik, Wanita itu lantas menceritakan bagaimana putra bungsunya gagal menjadi ratu dan betapa ini menjadi penghinaan bagi kerajaan. Wei Chang sendiri hanya diam mendengar keseluruhan cerita tamunya yang memang baginya tidak terlalu mengejutkan.

My Dear QueenWhere stories live. Discover now