Bab. 11

1.5K 274 66
                                    

My Dear Queen
18.03.24








Jenderal Lan Wangji baru saja selesai memeriksa perbatasan bersama beberapa prajurit terpilihnya saat ia kembali ke markas dan mendapati tempat itu hanya diisi dua orang penjaga. Lapangan berlatih yang juga kosong membuat Alpha itu kemudian datang untuk bertanya. Karena setahunya, pekan ini tidak ada libur hingga hari pernikahan diadakan.

"Di mana semua orang?"

"OH, Jenderal." Dua penjaga di sana menunduk hormat. "Semua orang sedang berada di rumah Anda, istri Anda sendiri yang datang dan mengajak semuanya."

"Apa?" Lan Wangji melirik sepuluh prajurit pilihannya yang juga saling melirik dalam diam. Jelas mereka tak tahu tentang ini. "Lalu komandan Mingjue?" tanya Wangji kembali.

"Beliau lah yang memimpin para prajurit ke sana, Jenderal."

Lan Wangji hanya diam, tapi Alpha itu bergegas berbalik untuk mengambil kudanya dan memacu kencang menuju rumahnya. Berpikir apakah mungkin terjdi sesuatu yang berbahaya pada ibunya dan Wei Xian? Bagaimana bisa semuanya ada di sana?

Lan Wangji tiba tak lama kemudian, jenderal yang langsung turun dari kudanya itu terdiam terkejut saat hampir seluruh tanah di sekitar rumahnya telah dibersihkan dari ilalang. Sementara para prajurit kini terlihat bahu membahu menanam benih-benih tanaman dari beberapa kereta yang datang.

Lan Wangji berjalan mendekat, mencoba memahami situasi ketika Mingjue dan Xue Yang yang melihatnya kemudian berlari ke arahnya.

"Jenderal."

"Ada apa ini?" tanya Wangji menatap Mingjue dan Xue Yang yang tersenyum.

"Istrimu memerintahkan membersihkan kawasan ini untuk ditanami sayuran, ini ... akan cukup membantu kita dalam mengatasi krisis dana militer yang diambil Ibu suri."

"Apa?" Lan Wangji mengerutkan keningnya. "Tapi tanah ini-"

"Semuanya adalah milik Nyonya Lan, aku bahkan sudah mendapatkan surat kuasa dan perjanjian kepemilikan yang diberikan mendiang raja."

Lan Wangji diam untuk membaca surat yang kini diberikan Xue Yang.

"Istri kecilmu yang menyarankan aku mengurus ini, karena katanya kita membutuhkan kuasa jika Ibu suri mungkin berusaha mengacaukan ini juga." Xue Yang tersenyum.

Lan Wangji kembali melihat ke sekeliling, bagaimana para prajurit dengan tawa di wajahnya bekerja saling bahu membahu. Belum sempat jenderal itu bicara lebih banyak ketika suara melengking itu kemudian terdengar.

"Teman-teman, saatnya makan~"

"Oh, waktunya makan!" Mingjue bergegas berlari dan membantu Wuxian yang berteriak di sana untuk memangil semua prajurit yang kini meletakkan peralatan berkebun mereka dan berlarian menuju halaman rumah di mana bukan hanya Wuxian dan Nyonya Lan Yi, tetapi juga ada Tuan Wei Chang, dan kedua kakak kembar istrinya yang terlihat sibuk menghidangkan makanan.

"Istri kecilmu sungguh luar biasa, entah bagaimana dia memiliki ide hebat ini." Xue Yang berdiri di sisi Lan Wangji yang dalam diam melihat bagaimana omega yang ia nikahi itu terlihat begitu bersahabat pada semua prajurit di sana. Saat Mingjue ke sisinya, Wei Xian kemudian menoleh dan tersenyum pada Lan Wangji yang merasakan sesuatu tengah menggelitik dadanya.

"Jenderal." Wuxian datang ke depan lelaki yang kemudian ditinggalkan Xue Yang yang memilih mengajak sepuluh prajurit pilihan Lan Wangji—yang rupanya baru kali ini melihat eskresi gusar sang jenderal hingga dengan cepat mengikuti—untuk ikut makan bersama prajurit lainnya.

Lan Wangji menatap Wuxian, hatinya merasa terharu, meski kemudian ucapannya sangat berbeda. "Apa yang kau lakukan?"

"Aku mencoba membantumu. Ayah bilang, dengan memanfaatkan area ini, kita akan bisa menghasilkan sayuran untuk dijual dan hasilnya bisa digunakan untuk memberikan gaji para prajurit."

My Dear QueenWhere stories live. Discover now