Bab 22

1.1K 152 1
                                    

Happy reading, semoga suka.

Full version bisa didapatkan di Playstore dan Karyakarsa.

Seri ketiga sudah ada di Karyakarsa bagi yang mau baca cepat ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seri ketiga sudah ada di Karyakarsa bagi yang mau baca cepat ya. Ceritanya lebih ke romance erotis, khusus 21+ ya.

 Ceritanya lebih ke romance erotis, khusus 21+ ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Luv,

Carmen
______________________________________________________________________________

Aku mengikuti mobil pria itu kembali ke kediamannya dan mengikutinya langsung ke parkiran rooftop lalu turun menggunakan elevator untuk mencapai lantai penthouse pria itu.

"Kau lapar?" tanya Dale begitu kami masuk ke dalam pethouse-nya.

"Ya, lapar," jawabku.

Pria itu membuka lampu dan meletakkan koper serta jaketnya di atas counter. Aku juga melakukan hal yang sama dengannya.

"Kau mau makan pizza?" tanyanya kemudian.

"Ya, boleh juga," jawabku lagi.

Dale lalu mengangkat telepon dan menghubungi restoran pizza dan aku cukup terkejut ketika mendengarnya memesan salah satu pizza favoritku. Aku jadi bertanya-tanya sendiri apakah aku pernah memberitahunya bahwa aku suka segala sesuatu dengan olive, jamur dan sosis.

Aku lalu berjalan mendekati TV dan duduk di sofa untuk menonton acara kesukaanku. Tak lama kemudian, pria itu sudah kembali dengan dua gelas anggur di tangan dan duduk di sampingku. Aku menerima gelas yang diulurkannya lalu mulai menyesap. Aku mendesah lembut, anggur merahnya enak.

Rasanya juga menyenangkan karena Dale tidak langsung melompat ke atas tubuhku dan bercinta denganku. Kami berhasil duduk bersama dan berbicara tentang acara TV yang kami sukai dan mendapati bahwa kami memiliki beberapa kesamaan. Kami menyukai acara-acara games, kami juga menyukai buku-buku bertema thriller dan misteri dan sangat mengagumi tulisan John Grisham, terutama The Client and Pelican Brief.

"Aku suka buku-bukunya, tapi aku juga menyukai film-filmnya," ujarku pada pria itu.

"Kalau aku lebih menyukai buku dibandingkan film, karena ada hal-hal yang jauh lebih baik bila dituliskan daripada dijadikan adegan film," ucapnya sambil tersenyum.

Scandalous Love with Professor - Skandal Cinta dengan Sang ProfesorWhere stories live. Discover now