Bab 3B

3.1K 241 5
                                    

Happy reading, semoga suka.

Yang mau baca lebih cepat, bisa ke Karyakarsa. Bab 16-18 sudah update, mengandung adegan 21+ ya.

Dan ada cerita baru di Karyakarsa dan Playstore, langsung tamat ya, seperti biasa adult romance 21+

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dan ada cerita baru di Karyakarsa dan Playstore, langsung tamat ya, seperti biasa adult romance 21+. Enjoy

 Enjoy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Luv,

Carmen

_____________________________________________________________________

Aku mencapai bangunan kondominiumku sepuluh menit kemudian. Aku adalah salah satu dari penghuni awal bangunan ini karena ayahku terlibat dalam proyek pembangunan dan dia memiliki beberapa unit sebagai investasi.

Begitu masuk ke dalam unitku, aku langsung masuk ke dalam kamar tidur. Aku menyalakan televisi yang sedang menayangkan berita lokal sambil melepaskan pakaian. Kemudian aku masuk ke dalam kamar mandi.

Saat berdiri di bawah pancuran panas itu, pikiranku lagi-lagi kembali kepada pria itu... Profesor Eckert. Aku tidak tahu apa yang harus kupikirkan. Hampir semua wanita yang ada di kampus berkata bahwa pria itu sungguh menawan dan aku sekarang terpaksa setuju... dia memang menawan. Menawan, seksi dan semua yang tidak pernah aku harapkan. Aku bisa saja berpura-pura bahwa aku tidak terpengaruh di hadapan teman-temanku tapi sesungguhnya... Tapi aku harus ingat, aku mengenal pria seperti pria itu, tipe seperti Profesor Eckert selalu sama, pria itu juga tidak akan berbeda dengan Dad.

Begitu pikiran itu menerjang, aku langsung mematikan pancuran. Amarah membuatku kesal. Aku marah karena pria itu berani-beraninya merasuki pikiranku. Aku bergerak untuk meraih handuk dari rak lalu keluar dari kamar mandi. Masuk ke dalam kamar tidur, aku lalu meraih pakaian dalamku sebelum mengenakan gaun tidur.

Begitu selesai, aku lalu mengerikan rambut dengan handuk. Setelahnya aku menonton televisi sambil memfokuskan pikiranku pada apa saja selain profesorku yang meresahkan itu. Setelah satu jam menonton televisi, tetap saja pikiranku kembali kepada pria itu. Aku mulai mengulang kembali percakapan kami, membayangkan kembali ekspresi wajahnya, tatapannya, senyumnya. Pria itu tampak masih begitu muda, tidak seperti berusia 33 tahun.

Begitu aku memikirkan tentang usianya, aku mulai bertanya-tanya tentang ulangtahunnya lalu lebih banyak lagi pertanyaan yang muncul sehingga aku memutuskan untuk mencari informasinya di google.

Aku dengan cepat menemukan apa yang kucari. Ada biografi lengkap tentang pria itu, halaman yang didekasikan untuknya dan juga keluarganya yang prestisius. Nama lengkap pria itu adalah Dale Griffin Eckert dan ulang tahunnya jatuh pada 10 Mei. Ibunya adalah seorang sosialita terkenal yang juga adalah seorang penulis dan memiliki beberapa yayasan amal. Ayahnya bernama Michael Eckert, seorang pengacara korporat top dan memiliki firma hukum terkenal. Bukan hanya satu, tapi juga beberapa cabang di seluruh Amerika Serikat. Pria itu adalah salah satu pengacara paling mahal seantero negeri. Dale Eckert juga memiliki seorang kakak lelaki yang juga bekerja sebagai pengacara di perusahaan ayahnya. Juga seorang kakak perempuan yang merupakan seorang desainer terkenal dan memiliki fashion house sendiri.

Semakin banyak yang kubaca, aku jadi semakin tahu tentang keluarga itu. Mereka berasal dari keluarga dengan latar belakang tak bercela dan telah banyak memberikan donasi juga kontribusi kepada masyarakat. Bukan saja pria itu adalah seorang profesor, ataupun pengacara, tapi dia juga seorang pria kaya raya.

Aku lalu mencoba mencarinya di halaman Facebook juga media sosial lainnya dan terkejut ketika mendapati bahwa dia tidak memiliki satupun akun di media-media sosial tersebut. Untuk seorang pria yang suka menebarkan pesona dan bergonta-ganti wanita, hal itu cukup mengejutkan. Aku lalu melanjutkan pencarian di google untuk melihat apakah pria itu memiliki kekasih dan beberapa wanita diasosiasikan dengannya. Untuk beberapa alasan yang aneh, aku merasa... kecewa.

Begitu rasa penasaranku terbayar, aku lalu menutup laptopku dan menunggu kantuk datang menjemput. Tapi begitu aku tertidur, aku malah memimpikan pria itu dan kedua mata hijaunya yang menyihir.

Scandalous Love with Professor - Skandal Cinta dengan Sang ProfesorWhere stories live. Discover now