Chapter 28 : Tragedy

4.3K 563 162
                                    

Cruise Ship | Bali, Indonesia
01.41 AM.

"I'm divorcing you."

Letizia membeku mendengar ucapan itu terlontar dari bibir Gabrielle dengan ekspresi dingin. Arexi yang berdiri di samping Gabrielle terlihat tersenyum puas dan mulai merangkul tangan kekar pria itu.

***

Letizia tersentak dari tidurnya. Mimpi sialan... batinnya memaki dalam hati. Ia melirik kasur di sampingnya, tidak ada siapa pun. Ke mana Gabrielle? Apa pria itu sedang bersama Arexi?

Letizia bangkit dari tidurnya dan duduk di kasur, namun pikiran buruknya berhasil ditepis oleh fakta bahwa Gabrielle tengah duduk di atas sofa tepat di depannya sambil menopang dagu. Merasa sedikit lega, namun Letizia mengernyit bingung.

"Mengapa kau tidak tidur?" tanya Letizia.

Tanpa beralih dari posisinya Gabrielle menjawab tenang, "Protecting you."

Letizia menatap suaminya heran. "From what?"

Dor! Dor! Dor!

Gabrielle hanya menatapnya seolah tembakan itulah yang ia maksud. Pria itu langsung berdiri dari sofa, mengambil pistol dari balik jas, dan mengokangnya.

"Siapa yang melakukan ini?" tanya Letizia bingung tidak mengerti, siapa yang memulai pertengkaran? Ayolah, mereka di laut! Namun entah mengapa ia yakin bahwa pelakunya adalah Arexi. Melihat Gabrielle tersenyum miring amat tipis seolah mengkonfirmasi pemikiran Letizia. "Arexi?"

Gabrielle memberikan pistol di tangannya pada Letizia. "Jika kau melihatnya, tembak dia."

Menembak Arexi dan mengubur semua rasa penasaran di benak Letizia? Letizia tidak yakin, Gabrielle punya rahasia darinya dan siapa nama wanita itu? Ah, Reyna. Ia hanya menatap Gabrielle yang mengambil pistol lagi dari balik jas dan kembali mengokangnya. Letizia pun beranjak dari kasur untuk mendekati Gabrielle yang berdiri di depan pintu.

Tidak lama kemudian suara ketukan pada pintu terdengar, yang di mana setelah itu Ace berkata, "Semua sudah hampir siap, Tuan."

Gabrielle langsung membuka pintu dan bergegas memimpin jalan, sementara Ace dan anak buahnya mengelilingi Letizia, melindunginya dari berbagai sisi dengan tangan sigap pada pistol dan mata membidik waspada.

Letizia mengedarkan pandangan, ia dapat melihat banyak mayat yang tergeletak di lantai, lagi-lagi karena dirinya... banyak nyawa melayang. Gabrielle benar-benar monster, ia tidak akan pernah menyerah untuk melindungi Letizia, bahkan harus melenyapkan banyak nyawa. Dada Letizia terasa sakit, entah mengapa ia muak dengan semua ini, ia lelah untuk terus-terusan menjadi penyebab penderitaan orang lain. Seperti kata Gabrielle, sudah berapa banyak nyawa melayang karena dirinya?

Dor!

Letizia terkejut saat pria di belakangnya jatuh tersungkur dan diikuti tembakan-tembakan lain. Gabrielle langsung menarik Letizia ke belakang dirinya, menembakkan peluru berkali-kali pada pria yang menembak anak buahnya sambil berlari ke arah lain kapal.

Hingga mereka sampai pada sebuah sekoci. Letizia terheran-heran dan baru menyadari kapal sebesar itu hanya memiliki tiga sekoci. Apa Arexi sudah mempersiapkan semuanya agar mereka tidak bisa kabur? Anak buah Gabrielle terlihat melempar dua sekoci itu dengan tuas ke laut dan anak buahnya yang lain menuangkan bahan bakar ke lantai kapal.

Tunggu dulu... mereka ingin membakar kapal itu?

Letizia meneguk saliva, menatap sekoci yang belum dilempar ke laut di depannya. "Gabrielle kita akan kabur?" tanya Letizia bingung. Kejahatan internasional apalagi yang ingin Gabrielle lakukan? Kapal pesiar itu berniat keliling dunia, mengangkut ribuan manusia belahan dunia.

Monster's Wife [Gabrielle's Season 2]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora