Chapter 4 : Gabrielle's Threat

7.7K 645 60
                                    

Gabrielle's Room, Gabrielle's Mansion | Turin, Italy
07.59 PM.

Bola mata hazel itu melirik sembarang arah seiring pikirannya menjelajahi ruang dan waktu, jemari lentik itu terkait menegaskan bahwa ia sedang serius dengan isi kepalanya. Letizia melirik pintu kamar tertutup, di mana Gabrielle baru saja pergi bersama Massimiliano.

Letizia menarik napas dalam-dalam lalu mengembuskannya pelan. "Gabrielle, sudah lama sekali kita tidak ke Milan. Kurasa kita... Ah! Tidak-tidak," decaknya berkacak pinggang dan berjalan mondar-mandir. "Aku rindu Milan di mana kita menghabiskan waktu bersama-" ucapannya tertahan begitu suara pintu terbuka.

Letizia keheranan karena Gabrielle terlihat kesal. Ia bertanya, "Ada apa?" Bukannya menjawab, suaminya itu malah melepas dasi. "Gabrielle, talk," bujuk Letizia, namun pria itu langsung masuk ke kamar mandi.

Letizia yang baru saja kesal dengan Gabrielle dibuat semakin kesal karena tingkah lakunya. Mengapa ia mengabaikan Letizia? Apa bedanya sebelum menikah? Apa sesulit itu berbicara dengan istrinya? Apa Letizia benar-benar tidak memiliki peran apa pun dalam hidup Gabrielle?

Dengan perasaan dongkol Letizia pergi ke ruang makan tanpa peduli Maria terus bertanya mengapa ia terlihat kesal. Untuk apa dijawab? Sudah pasti karena Gabrielle! Karena siapa lagi Letizia bisa kesal! Letizia menyuap makanan tanpa peduli beberapa mafioso memerhatikan gelagatnya.

Tidak lama setelahnya, Gabrielle turun dan duduk di kursi dan mulai menyantap makanannya dengan dahi sedikit mengerut. Letizia pura-pura tidak melihatnya sibuk membanting-banting garpu dan pisaunya ke atas meja mengakibatkan suara.

Maria yang ketakutan Letizia akan diamuki Gabrielle menegur, "Nyonya, apa makanannya tidak enak?"

Letizia tidak membalas, melap mulutnya, dan pergi meninggalkan Gabrielle tanpa menunggu pria itu selesai. Hal itu membuat para mafioso bergidik, tidak ada yang boleh meninggalkan ruang makan selama Godfather masih menyantap makanannya dan sang Mawar melanggarnya.

Ace yang takut terkena amukan Gabrielle mencegah, "Nyonya Gabriels, tata krama di ruang makan terdapat pada pasal-" ucapannya terhenti karena Letizia seolah tuli berjalan melewatinya.

Gabrielle yang sedang meminum air mineral memecahkan gelas di tangannya, membuat Ace buru-buru menahan tangan Letizia agar tidak semakin membuat atasannya itu marah. Sementara Letizia berusaha melepaskan tangannya. "Nyonya-"

"Keep your hands off her!" bentak Gabrielle dengan suara tajamnya, terlihat marah atas perbuatan Ace.

Ace yang dibentak Gabrielle langsung melepaskan tangannya dari Letizia, membuat wanita itu langsung pergi ke kamarnya. Ace meneguk saliva mendapati tatapan tajam nan mematikan sang bos yang seakan-akan mencoba mengulitinya secara perlahan. Jantung Ace berdegup kencang. Bosnya itu sangat jarang membentak, jika ia sudah membentak itu berarti ia akan memberikan neraka bagi siapa saja yang membuatnya bersuara sekeras itu.

Gabrielle melangkah mendekat dengan rahang mengeras tercetak jelas di wajah sempurnanya. Ia menarik kerah Ace dan berdesis tajam, "No one is allowed to touch my wife." Ace menunduk tidak berani menjawab. "Do you understand?" tanya Gabrielle lagi dengan suara yang semakin mencekam.

Ace meneguk saliva dan menangguk pelan. "Yes, Sir."

Gabrielle menghempas cengkraman di tangannya yang membuat Ace tersungkur. Ia pergi menyusul Letizia ke kamarnya, namun tidak ada di sana. Gabrielle pergi ke kamar Letizia dan mendapati pintu wanita itu terkunci. Pengawal yang menjaga di depan kamar ikut panik, pasalnya Gabrielle berada di depan mereka dan jika pria itu kesal maka habislah mereka.

Monster's Wife [Gabrielle's Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang