EP. 34 -

48 4 0
                                    

Tidak memakan waktu lama setelah Luo Yi sembuh, kini ia beraktifitas seperti biasa sebagai isteri, juga melakukan pekerjaannya sebagai tangan kanan Black Dragon. Sebelumnya Yu Zhong berjanji akan membawa Luo Yi kehadapan Ratu 'tuk mengetahui lebih lanjut soal kekuatan terpendam. Ya, Luo Yi punya kemampuan nan potensi, dan salah satu alasan mengapa Ratu tertarik padanya.

Walau demikian kekuatan tersebut tidak membuat Luo Yi tertarik, ia hanya berpikir "belum saatnya" untuk memperdalam kekuatan itu. Disini pandangan Luo Yi benar-benar terbuka, disamping ia ingin bertarung di samping Yu Zhong—disitu pula ia pun tidak mau terburu-buru.

Ia percaya bahwa seiring berjalannya waktu itu semua akan bertahap. Mau itu kekuatan atau kelebihan, Luo Yi cuma ingin bersama Yu Zhong setiap saat.

Pertanda benih cinta sesungguhnya mulai muncul dalam benaknya.

Ia ingin bahagia melalui jalannya sendiri, mengubah pandangan Yu Zhong yang terkadang terlena oleh banyaknya misi, dan Luo Yi yakin keberadaan dirinya sebagai isteri adalah kunci untuk membuat Yu Zhong berubah ke jalan yang lebih baik lagi.

_________________________
.

.
BLACK PURPLE
"Chapter 34"
.

.

©Wibukun
_________________________

-- Istana Vance --
"Jadi....." ucap Lesley heran melihat satu pria yang berdiri di depan gerbang istana. "....Dia ikut?" tanyanya kepada Angela.

"Dia ikut, Nyonya. Bukankah Nyonya pernah bilang kalau Gusion itu orang terpenting bagi Anda?"

"Y—Ya.. aku pernah bilang begitu, tapi sejak kapan kau tahu?"

Angela tidak menjawab, ia membuang muka sambil bersiul-siul. Well, tak aneh karena Angela adalah maid yang sering menguping sekaligus kepo akan suatu hal.

Dari respon tubuhnya Lesley pun sadar, maka ia menyepelekan masalah tersebut.

Lesley langsung berjalan menghampiri Gusion, melewati taman sampai langkah kakinya berhenti di gerbang depan—Gusion ada di balik gerbang itu.

"Senang bisa bertatap muka denganmu lagi, manis. Pacarku tetap cantik seperti biasa~" kata-kata pembuka Gusion sungguh jelas sedang menggodanya.

"Oh diamlah, aku tidak mau di gombali olehmu. Jadi kenapa kamu datang kemari, hm?" Lesley to the point.

"Hee, kupikir kamu sudah tahu 'toh aku datang karena kamu akan pergi ke kuil."

"Benar, aku cuma memastikan saja. Lagipula tidak ada yang memberitahumu, dan juga tidak ada yang mengajakmu."

"Yah.. dari semua orang yang tinggal di istana.. tidak ada satupun yang memberitahuku, namun tidak menutup kemungkinan kalau gadis imut disanalah yang melakukannya." Gusion berkata sambil melirik ke arah Angela.

Angela yang tetap berdiri di posisinya hanya berdiam seraya tersenyum, sekaligus memberikan jempol tanda "pekerjaan selesai". Alhasil Lesley langsung menoleh sambil bergumam—"Angela... secara tidak langsung dia membuatku repot."

"Oh jangan begitu, Les~ kehadiranku tidak akan membuatmu kerepotan. Tahu sendiri kalau kita jarang sekali bertemu, setidaknya waktu luang ini bisa kita manfaatkan."

🔹BLACK PURPLEWhere stories live. Discover now