EP.6 -

200 18 11
                                    

Sepasang bola matanya melebar, rasanya sangat canggung + dag-dig-dug bisa duduk didalam ruangan bangsawan. Secara garis besar ia mengetahui tempat ini, juga tak asing bagi seluruh penduduk diluar sana—Penguasa Wilayah beserta Distrik Perkotaan telah dikuasai oleh seorang Ratu bernama Saya, dan kini Luo Yi berhadapan dengan beliau.

Tepat didalam ruangan, tak hanya Luo Yi saja yang hadir, justru ia adalah tamu utamanya. Walau begitu tetap ada sebagian Petinggi yang notaben tidak peduli terhadap orang asing seperti Luo Yi, mereka menganggap Luo Yi cuma pendatang baru, begitulah.

Namun sayangnya.. kedatangan Luo Yi sebagai tamu tidak di saksikan oleh Yu Zhong karena sang Black Dragon mendapatkan tugas kecil untuk memimpin rapat khusus.

"Aku sudah dengar dari ayahmu," Ratu Saya berbicara secara elegan. "Tapi sebelum membahas ke topik utama, aku ingin menerangkan bahwasanya kastilku memiliki 100 bawahan—tidak termasuk anggota Yakuza, di antara semua itu.. kamu mau menjadi apa?"

Pertanyaan Ratu membuat Luo Yi tak sanggup 'tuk menjawab, entah mengapa rasanya sungguh berat bila harus menjawab kehendak hati. Luo Yi sampai mengeluarkan keringat dingin saking gugupnya.

"Aku memang tidak punya pekerjaan, dan Ayah juga sudah mau membantuku supaya aku bisa bekerja disini, tapi..." ia berkata dalam hati, mencengkeram pakaiannya sendiri sambil berpikir. "....Apa orang sepertiku layak bekerja di bawah perintah Ratu sepertinya?"

Luo Yi pun berpikir keras, jauh dalam lubuk hatinya ia malah tidak yakin.

Dari situ Kagura menyela, "Tidak ada lagi yang harus dibahas, Luo Yi akan bekerja atas perintahku. Aku yakin ibu tidak akan keberatan, 'kan?"

"Hmm, apa kamu benar-benar yakin?"

"Tentu." jawab Kagura sangat-sangat-sangat yakin. Lalu ia meneruskan, "Mulai hari ini Luo Yi akan bekerja menjadi asistenku—tangan kananku, apapun yang aku perintahkan kamu mesti nurut, Luo Yi." sesungguhnya sang Puteri berbicara dengan raut muka serius.

Reflek + spontan, Luo Yi langsung membungkuk hingga keningnya membentur lantai—"Dengan segala hormat, Puteri! Aku pasti bisa bekerja secara baik dan benar! Aku berjanji akan menjaga teritori Anda!" ucapan tersebut keluar begitu saja tanpa disadari.

Senyum kecil namun manis pun terpancar pada wajah Ratu Saya, beliau melirik ke arah Kagura dengan sedikit bangga. "Kuharap kamu bisa membimbing dia baik-baik, puteriku. Aku cukup bangga akhirnya kamu bisa mengambil keputusan sendiri."

"Oh, ibu selalu melebih-lebihkan. Asal ibu tahu saja, aku cuma tidak mau membuatmu tambah kerepotan. Ibu itu sudah tua."m q mm. Qqqm.     Mq m qm.     M. Q.  Qm q.  M     Q q mq.     M.  Mmq. Mm q. 

Moq.   Mq. Q. Q m.    Mq q.  M m
.m m.  Wq q.  M q. Qmq. Q
  Mo.    Q m m.          M. M q.   M m.   O.  M. M.   Mm.      M.   Mm. O .  .   M.   M m m q q. oqk. Ok
Ratu Saya tetap tersenyum walau agak sakit hati ketika disebut 'tua'. Apapun itu.. ia melihat potensi besar dari sosok Luo Yi mq.     M. M m. M. Qm.   Q q.   oqomqk qq q q kqkqo qqkqmm q q.  Qqq ks oohqoqkomq kq qq okw okw jqqkqqmomkq k n. Qqkqkqqmomk oqmqk mkmqkqkkqoqk qqqqkqkskk qkoqkqkqqkqkqk q.ko.koo.o q. Ok qkqqo  o qm qoqqomq mq q. Q. Q.   Q. Mm. Q. mq k q qo ko okq. Q k koqkmoo okkom qoq oqqk okq oko oqomq mo kkkk omokqkko mqqkk o ko.k qmm qm lkro qkq qkqqq r qkqqkqkqq q q k. Kqkqoqoq. O okokqm q.mq o qkoqoqkko qmqoqmq okqkokqoqom kqk ookqko .ko. Qkokk qqqkqq oqkqqook  M.    Mm q f .    M m.   .       M.        M.  .  Q m q. M. M. M. . m. Q. Q qmq qq. Mq.q. Qmkoqqoqoqook oqokqk. Owqkmqkqo q qqq kmqkq q k qkqk qoq q.    Q.   Qq. M. Qm m. Q. Q.   qmkqq. Q kkoq q omm  Qm. Mmm.         M m q. . .  . Mq  Mq. M.  Mq.     untuk bisa membua oqqom q mqk k o okqt kastil ini berkembang.  Qm.     .   Mqq mq q. M. M. M m.      M. Q.    Q. M mm. M  M. M. Mq m. M.   Qm
"Satu rencana yang dapat menghasilkan banyak keuntungan. Aku mengandalkanmu, Luo Yi." kata sang Ratu sambil mengakhiri percakapan.

🔹BLACK PURPLEWhere stories live. Discover now