EP. 24 -

100 10 0
                                    

Akhirnya pasutri ni mulai bergerak, Yu Zhong dan Luo Yi berjalan dengan ekspresi yang dingin. Hmm, jika berbicara soal penampilan.. mungkin kalian sudah tahu seperti apa setelan Yu Zhong—tapi disini kita diperlihatkan oleh sesuatu yang cukup menarik, terutama parka putih yang dikenakan Luo Yi sangat cocok dengan perpaduan warna rambutnya.

"Semua orang memandangi kita, atau lebih tepatnya.. memandangimu." kata Luo Yi kepada Yu Zhong sambil terus berjalan.

Arahan mata Yu Zhong melirik ke orang-orang disana, dan benar.. orang-orang itu memperhatikan mereka dengan tatapan yang tercengang atau lebih tepatnya terkesan.

"Mereka tidak memandangiku." kemudian Yu Zhong menjawab, lalu menoleh ke arah isterinya. "Mereka memandangimu, Luo Yi."

"Apa? Benarkah seperti itu? Apa aku kelihatan aneh?"

"...Tidak. Aku bisa katakan kalau mereka benar-benar memandangimu, karena tatapan mereka begitu berbeda."

"Hmmm." pada akhirnya Luo Yi tak mau bertanya lebih jauh, 'toh ia sendiri tidak terlalu perduli.

Namun dalam hatinya.......

"Ini pertama kali aku ikut bersamanya, mengikuti misi yakuza membuatku gugup dan sedikit.. takut. Tapi aku juga penasaran bagaimana sikap Yu Zhong jika berada di lapangan."

"Aku selalu membayangkan dia itu orang yang brutal. Aku semakin takut kalau ada orang yang disiksa olehnya."

"Yakuza gadungan akan melawan bos sesungguhnya. Jujur aku merasa excited dan juga.. takut."

________________________________
.

.
BLACK PURPLE
"Chapter 24"
.

.

Story Copyright ©Wibukun________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Story Copyright ©Wibukun
________________________________

-- Saya Castle --
"Menikahnya Luo Yi membuatku kesepian, sekarang dia sudah bukan tangan kananku lagi. Semua ini terjadi karena ibu." Kagura mengoceh sendiri.

Ibunya yang duduk di samping pun mendengar ocehannya, sampai ia merespon secara tak mengenakkan. "Harus kukatakan berapa kali padamu, Kagura? Aku tidak sekedar menjodohkan mereka, melainkan Yu Zhong sendiri sudah mengatakannya kepadaku—Luo Yi adalah pujaan hatinya."

"Lalu?" Kagura cemberut.

"Posisiku hanya melengkapi apa yang kurang dari mereka berdua, dan mereka harus punya timbal balik untukku."

Kagura tak berhenti cemberut, ia memanyunkan bibirnya seraya melihat seseorang yang haus akan kekuasaan. Dari segi manapun Kagura tetap menganggap segala tindakan sang Ibu menjurus pada bisnis dengan timbal balik yang setimpal.

🔹BLACK PURPLEWhere stories live. Discover now