EP. 30 -

62 6 0
                                    

-- Di Pedalaman --
"Tunggu disini, kau tidak boleh kemana-mana sebelum aku datang kembali, mengerti?" Freya berkata dengan tatapan dinginnya.

"Kita baru saja bertemu kakakku, dan kita kembali lagi ke tempat kumuh seperti ini. Bukankah sudah waktunya kau membawaku ke hadapan Ratu Saya?" namun jawaban Dyroth sedikit tak mengenakkan.

"Akan ada waktu dimana aku akan membawamu kesana, tapi tidak sekarang."

"Kenapa? Kau belum menjelaskan secara detail kepadaku, Freya!"

Ketertarikan Dyroth akan kekuatan membuat dirinya berambisi untuk mengabdi pada sang Ratu, maka dari itulah Dyroth gampang 'tuk dibodohi. Sebelumnya Freya dapat kabar kalau ada remaja lelaki yang sering buat onar di persimpangan, dan inilah hasilnya—bertemu dengan Dyroth tanpa sengaja.

Yah, Freya cukup risih saat mendengar itu.
Ia bergerak karena terganggu, itu saja. Kebetulan juga perbuatan onar Dyroth tak jauh dari tempat Freya berlatih.

"Dengar, bocah." ketus Freya, melotot kepadanya. "Aku mengajakmu bukan untuk menasihatimu, melainkan menghukummu."

"Apa? Lalu kenapa kau mengatakan—"

"Aku bilang begitu karena kau mudah di bodohi. Kau hanyalah pengganggu, dan perlakuanmu mengganggu latihanku."

"Kau berjanji akan membawaku ke kastil!" Dyroth kekeh.

"Harus kukatakan berapa kali—Aku cuma membodohimu. Nah, sekarang pergilah, aku sudah tak butuh apa-apa darimu."

"....Tidak." beberapa saat Dyroth menunduk seraya menahan amarah, ia mengepalkan telapak tangannya. "Aku menaruh harapan besar pada orang hebat sepertimu. Walau kau gagal menjadi tangan kanan Black Dragon, bukan berarti kau lemah, kau.. kuat, itulah mengapa aku berharap kalau aku juga bisa menjadi sepertimu."

Freya melirik sedikit, tatapannya masih tak berubah, ia sempat berpikir perkataan Dyroth itu tidak berpengaruh apa-apa bagi dirinya. "Aku tidak mau menyeretmu ke dalam bahaya. Setidaknya aku ingin mengatakan kalau kau harus memulai dari kakakmu—sebelum memenuhi ambisimu menjadi kuat."

"Aku tidak bisa kembali lagi, aku tidak mau bersama kakakku, aku akan terus—"

"Lupakan, aku sama sekali tidak tertarik padamu, Dyroth. Pergilah dan temui kakakmu." kali ini Freya benar-benar meninggalkan Dyroth sendirian.

________________________________
.

.
BLACK PURPLE
"Chapter 30"
.

.

Story Copyright ©Wibukun________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Story Copyright ©Wibukun
________________________________

Petir bergemuruh di atas langit, rintik-rintik hujan mulai turun, Yin menatap ke atas sembari melihat Yu Zhong yang sudah berubah. Namun ekspresi Yin sama sekali tidak ketakutan, ini berbeda dari sebelumnya, hanya saja... ekspresi wajah Yin tidak jauh berbeda dengan seseorang yang sudah pasrah.

🔹BLACK PURPLEWhere stories live. Discover now