pergi?

64 3 0
                                    


Vote+komen!

•••••

"Gue pergi ya, jaga Prada yang bener jangan kesulut emosi, harus jadi abang buat adek adek, jadi contoh yang baik!" Kata Adi dengan penuh tawa dan semangat

"Paan si lo?!"

"Serius gue mau pergi, gak balik lagi mungkin?"

"Mau ke ujung samudera sekalipun, gue bakal susul lo!"

"Bukan dunia, gue pergi ke alam lain."

"Bacot lo gak boleh pergi!"

Adi tersenyum sebelum beranjak pergi meninggalkan Zavares. Seolah ditahan, Zavares sulit bergerak untuk mengejar Adi yang semakin menjauh darinya

Zavares meneteskan air matanya dan menundukkan kepala nya ke bawah, tiba tiba satu tangan terangkat mengelus kepala Zavares

"San?"

"Lo udah hebat, jangan ngerasa bersalah ya? Gue tau lo pengen yang terbaik, dan ini yang terbaik. Lo keren!"

"San lo gak akan ninggalin gue kan?"

Sanara terdiam sebelum akhirnya tersenyum. "Do'a in supaya gue tenang disana ya?"

Zavares menggeleng gelengkan kepalanya. "Gak, jangan pergi!"

Sanara melepaskan cekalan nya di tangan Zavares, lalu pergi dengan melambaikan tangannya. "See you Zavares Angkasa pemimpin Pradaboys!"

"Hah!"

   Zavares membanting dirinya ke lantai, keringat dingin membanjiri keningnya, nafasnya memburu, seluruh badannya bergetar hebat.

"Gak mungkin, ini mimpi! Iya cuman mimpi!"

"Tarik nafas... Huftt!"

Brukk..

"Arez!" Pekik Acio

"Rez gawat Adi!" Kata Elgra

"Sanara Rez!" Sambung Devin

Tanpa berlama lama mendengarkan apa yang di maksud Devin Elgra dan Acio, Zavares berlari kencang menuju ruang IGD. Namun langkah Zavares terhenti kala melihat dua sosok yang ditutup kain dan sedang di dorong ke ruang mayat.

Seolah waktu berhenti kala itu, pertahanan Zavares seketika runtuh. Pikirannya kosong, matanya hanya tertuju pada dua mayat yang sudah di bawa ke kamar mayat itu.

Dengan tenaga seadanya, Zavares berlari mendekati kamar mayat itu dengan menabrak beberapa orang, tembok dan meja meja kecil di sampingnya.

"Si Arez kemana si jir?" Tanya Devin

"Kayak monyet, belum juga di kasih tau udah nyelonong!" Kata Elgra

"Bacot lo berdua, itu Arez!" Ketus Acio

"Ngapain di ruang mayat?" Lirih mereka

"Berbunyi, ada wujudnya, bisa dirasakan, gak ada warna nya, dia bukan spesies kayak kita. Apa?" Tanya Zavares

"Hantuuu anjir!" Pekik Adi

Seketika terlintas perkataan perkataan Adi di otak Zavares, terlihat seperti dekat namun nyatanya ialah yang paling jauh sekarang.

"Bukan Zavares kalo gak jelas!"

"Gak jelas, San. Gue gak tau alasan gue suka sama lo!"

Zavares terkekeh penuh luka, ia memukul-mukul dadanya dan kepalanya. Berkali kali menarik nafasnya seolah menahan sesuatu.

"Rez bangun, ngapain lo di ruang mayat?" Tanya Acio

"Gue gagal jadi ketua! Gue gagal!"

Devin, Acio maupun Elgra saling menatap bingung, sebelum akhirnya mereka tersenyum mengerti. "Jangan kelihatan lemah, seenggaknya di depan Pradaboys jangan moongirl's" kata Devin

"Ayo rez!" Ajak Acio membantu Zavares berdiri

"Gue gak sanggup..."

"Lo bisa gue yakin" ucap Elgra

••••••

"Sana lupa sama kita, nay!" Tangis Dania dan Giselle pecah sambil memeluk Kanaya

"Mana janjinya yang mau jahitin baju buat kita?" Tanya Giselle

"Mana yang katanya bakal jadi rumah kita terus?" Dania mengeratkan pelukannya

"Sanara bohong!"

Kanaya memejamkan matanya, ia menahan bibir bawahnya agar tidak ikut terisak. "San, gue gak kuat"

"Lo berdua minum dulu, Kanaya cape" kata Kiano

"Hikss.. Nay gue mau sama Sanara" kata Giselle

"Iya sel gue ngerti.."

"Gue kemana mana sama dia Nay.." Dania bersuara

"Iya gue tau.."

"Istirahat ya? Berdo'a baik baik!" Kata Kanaya

Tiba tiba beberapa inti prada dan moongirl's dikagetkan dengan kehadiran Zavares yang di bawa Acio, Elgra dan Devin. Satu kata untuk itu, seperti gembel.

Rambut acak acakan, tangan berdarah, baju yang sudah tidak rapi lagi dan mata berair seperti anak kecil yang tidak di beri uang jajan.

Siapa yang tidak ingin tertawa melihat penampilan Zavares, tapi itulah kondisinya memang belum memungkinkan untuk mereka menertawakan Zavares.

"Rez, lo oke?" Tanya Aidnan

Zavares tidak menjawab.

"Sebenarnya ada yang mau kita bicarakan, Rez. Kalian juga" kata Kiano pada Zavares dan ketiga inti Moongirl's

"Besok, di bandara. Gue pengen semuanya kumpul!" Kata Kiano

"Gue gak mau kemana mana," kata Zavares

"Sekali aja, tolong buat kita!" Sambung Kezanu

"Mau ya rez?" Tanya Abima

"Hm"

"Oke sekarang lo pulang aja, biar gue Sama Elgra aja yang jaga." Kata Devin

"Lo bertiga juga istirahat buat besok, biar gue sama Acio yang jaga Sanara" jawab Abima

••••••

Udah 30 nih? Apakah pertanda untuk end? Hmmm apa yaa

Vote+komen ya cintah

Bye byee, OIYA NANTI TAK SPIL AKUN RP NYA PRADA KALO UDAH FIKS+END YA🦄

Zavanar (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang