berkibar bendera perang (2)

57 4 0
                                    

Haii haii👋

Vote+komen

Happy reading
•••••

  Hanya tinggal 2 meter lagi mencapai gerbang terakhir, tiba tiba inti dan anggota Pradaboys di kepung dari seluruh penjuru.

  Inti Pradaboys mengelilingi Adi dan Sanara yang berada di dalam mobil bersama Aidnan dan Devin. Sedangkan anggota lainnya saling adu pukulan.

"Ck ck ck, mau kabur? Cih, pengecut!" Kata Gibran

"Apa lo gak ngaca, lo yang pengecut!" Timpal Abima

"Mau di bego begoin cih!" Mata Acio menajam

"Tempramental!" Ucap Elgra penuh tekanan

"Lo semua, tahan mereka!" Perintah Gibran

   Inti Pradaboys berusaha mempertahankan lingkarannya untuk melindungi Adi dan Sanara. Ntah apa motif Gibran ingin sekali menangkap Adi dan Sanara bukannya Zavares?

  Farel dibuat lengah hingga tergeletak dengan luka cukup parah di bagian lengannya, tidak ada tenaga untuk memukul lawan.

Disatu sisi Acio dan Abima yang terus terusan mendapatkan pukulan di area punggung membuat kepala mereka pusing.

Tersisa Kezanu dan Kiano dengan pistol mereka yang hanya tersisa dua peluru, tepat saat mereka akan menembak salah satu anggota Wolfgang peluru itu habis alhasil mereka harus mendapatkan pukulan di kepala.

  Ada Zavares dan Elgra yang bingung harus berbuat apa, pasukan Wolfgang terlalu banyak sedangkan seluruh inti Pradaboys dan anggota nya sudah hampir lengah seluruhnya.

Gibran terkekeh pelan dari kejauhan. "Zavares Zavares, lo pikir lo bakal menang?"

Zavares bingung harus berbuat apa, tepat saat Zavares berdiri akibat pukulan itu untuk menghampiri Gibran, teriakan muncul dalam mobil.

"Lepasin mereka!" Teriak Kanaya

Kiano yang mendengar itu langsung memekik pelan. "Oh sialan!"

"Oh jadi pelindung Zavares cewek cewek lemah ini sekarang?"

"Apa lo bilang? LEMAH?" Giselle melempar batu tepat pada kepala Gibran

"Biar kita tunjukin apa itu lemah!" Tegas Dania

"Serang mereka!" Perintah Kanaya pada bodyguard ayah nya dengan beberapa preman yang ia sewa

"Sialan!" Pekik Gibran

  Sanara yang berada di dalam mobil bersama Adi, Devin dan Aidnan merasa bersalah. Ia perlahan berjalan keluar tanpa sepengetahuan mereka.

  Sementara ada perkelahian antara pasukan Moongirl's dengan Wolfgang dibantu beberapa inti dan anggota Pradaboys, Gibran yang melihat Sanara keluar dari mobil segera ia seret.

"Tenang aja, gue bakal nyerah" lirih Sanara

"Bagus, itu lebih baik. Tapi gue masih mau main main!" Kata Gibran

Dorr...

"Berhenti atau Sanara mati!"

  Hening tidak ada suara pukulan, tembakan yang ada hanyalah pergerakan Gibran menahan Sanara dengan pistol yang berada di kepala Sanara.

  Gibran berjalan mendekati dimana Zavares bersama inti Pradaboys berdiri. "Lepasin sanara!" Kata Zavares

"Turun dan bubarkan Pradaboys atau dia... Mati?"

  Dia yang di maksud bukanlah Sanara saja tapi... Tepat dimana saat Gibran menembakkan peluru ke udara beberapa anggota Wolfgang membuat Devin dan Aidnan lengah sehingga bisa membawa Adi keluar dari mobil.

"ADI!" Teriak seluruh anggota Pradaboys

"Gib, lo mau apa si?" Tanya Sanara pelan

"Lo mau gue mati kan? Bunuh gue sekarang, lepasin mereka!"

"Lo dendam sama gue bukan sama mereka!"

"Ayo bunuh gue!"

"Apa gunanya hidup gue, orang tua gue aja gak bakal perduli dia bakal peduli sama lo!" Kata Sanara

"Gue anak mereka, tapi lo? Lo lebih dari kata anak buat mereka, jadi mendjng bunuh gue aja bunuh!" Kata Sanara

"San?"

"Apa? Lo pikir apa? Gue bahagia? Cih, lo itu perusak Gibran!" Kata Sanara

"Semua yang milik gue sekarang jadi milik lo, termasuk orang tua gue!"

"Diem sialan!"

"Apa? Benerkan? Dasar laki laki brengsek ga punya hati!"

   Gibran yang kelewatan emosi mencekik leher Sanara dan satu tangan yang lain menjambak rambutnya. "Gue gak pernah rebut keluarga lo!"

"Lo p-perebut.."

"Gara gara ulah lo, g-gue dituduh bunuh adik gue sendiri!" Kata Sanara

"Gara gara sifat tempramental lo Gibran, s-semuanya gara gara l-lo!"

"Arhhh s-sakit lepas!" Lirih Sanara

"Lo mau matikan tadi?" Gibran tersenyum licik

"Gue buat pilihan buat lo Zavares Angkasa!"

"Sanara atau.. Adi?"

"Res, cewek yang lo suka cuman satu tapi temen lo banyak. Selamatin Sanara!" Lirih Adi

"Engga, lo udah janji sama gue res! Lo mau selamatin Adi!" Kata Sanara

"Inget janji lo Zavares! Jadi ketua yang bijak, selamatin anggota lo!"

"Tapi san.."

"Selamatin Adi... Buat gue?"

Zavares menarik nafasnya. "Oke, gue pilih Adi."

Dan...

Dorr...

Dor...

Terlambat.

•••••

Au ah bdo g nyambung jugaa..🙏🏻

Maaf ya

Vote+komen

Bye bye 👋👊🏻

Zavanar (End)Where stories live. Discover now