CHAPTER 39

14 6 1
                                    

Lanjutan chapter 38

Azizah : heh angkat tangan pean, habis dari mana tadi? Hmm? " ucap nya sambil menodongkan pistol mainan tersebut begitu juga dengan bulan.

Hamzah : lah ni anak kapan datang nya?
" (gumamnya).

Alhasil hamzah mengangkat kedua tangan nya dan dia menatap azizah dan bulan dengan wajah ketakutan.

Hamzah : e.. A.. Anu ta.. Tadi habis dari...

Azizah : ayo cepat!! Habis darimana?.

Hamzah kaget kemudian dia menyodorkan lembaran tadi kepada azizah.

Azizah : hah? Apaan nih?

Hamzah : udah lihat aja!!

Kemudian azizah melihat nya dan..

Azizah: hah? Pembagian sembako?

Hamzah : iya! Emang kenapa?

Azizah : loh aku dapet juga?

Azizah kaget mendapatkan lembaran tersebut karena memang ia sudah lama sekali meniggalkan perumahan itu dan ia memilih tinggal di sebuah rumah susun sementara rumahnya hingga kini hanya di tinggali oleh ayah dan kakak laki laki nya.

Hamzah :  kenapa? Ndak mau?

Azizah : ehh ya mau lah, enak aja enggak mau , lagian ini kan dapetnya setahun sekali..

Setelah Hamzah memberikan lembaran kupon tersebut ia kembali menghampiri sang istri  yang kembali ke kamarnya.

Azizah yang melihat perginya bulan hanya tersenyum dan

Azizah : ngambek kui loh!! Paran nono!! Ket mau iku ngenteni pean!!

Hamzah : lo Iyo ta?

Azizah : Iyo... Yo wes aku tak dolan karo jingga nak njobo ! ! Bye bye mas Hamzah selamat berjuang!!

Hamzah yang mendengar perkataan itu hanya mampu tersenyum dan setelah itu ia menghampiri sang istri di kamar.

Hamzah : assalamu'alaikum!!

Hamzah melihat sang istri yang menatap kesal padanya kemudian bulan membuang muka setelah melihat Hamzah, dan Hamzah mencoba mendekati nya dan bertanya dengan menggunakan bahasa isyarat sebagai komunikasi nya kepada sang istri.

Hamzah : kenapa? Kok ngambek? "Kata Hamzah dengan bahasa isyarat nya.

Bulan :  amu Egi ana adi? ( kamu pergi kemana tadi?)  Katanya kepada Hamzah

Hamzah : ta.. Tadi aku.. Pergi.. Kerumah papah, hehe " katanya lagi menggunakan bahasa isyarat nya namun bulan tak mempercayainya.

Bulan :  au  dak caya!! (Aku tidak percaya!!)

Hamzah yang mendengar itu ia hanya diam dan saat bulan melotot tinnya Hamzah hanya tersenyum dan berusaha membujuk istrinya yang sedang marah itu.

Hamzah : cie.. Ada yang marah ya..  " kata nya sambil mencolek colek pipi sang istri namun bulan masih marah kepadanya kemudian Hamzah baru ingat ingin memberitahukan nya sesuatu.

Hamzah: dek ikut mas bentar yuk mas mau ngomong sesuatu sama kamu " kata Hamzah sembari menggerakkan jemarinya lagi sebagai tanda bahasa isyarat nya kepada  sang istri.

Bulan memandang nginya dengan curiga kemudian Hamzah mengajaknya duduk di sofa ruang tamu selagi ruang tamu tersebut sepi, dan saat sudah sampai di ruang tamu..

Bulan : amu au ita pa? ( kamu mau cerita apa?) "Tanya nya yang penasaran.

Hamzah menghela nafasnya sebentar kemudian.

Hamzah : tahun ini adek tidak bisa menjalankan ibadah puasa dulu" kata nya dalam bahasa isyarat dan benar saja bulan merespon ucapan suami nya tadi dengan wajah sedih dan bertanya.

Bulan : napa? (Kenapa?)

Hamzah : mas khawatir sama kesehatan adek akhir akhir ini!! "Ucap nya lagi dalam bahasa isyarat nya

Melihat gerakan tangan Hamzah ia dapat mengerti kekhawatiran nya selama beberapa bulan ini, lantaran bulan akhir akhir ini karena sakit darah rendah yang di deritanya apalagi dia memiliki golongan darah O jadi sang suami harus ekstra ketat menjaga kesehatannya.

Sudah dua tahun ini setiap bulan Ramadhan bulan tidak ikut lantaran waktu itu dia hamil jingga juga masih harus menyusui jingga hingga sekarang usia jingga 9 bulan sekarang ini.

Bulan nampak sedih karena hari ini ia tidak bisa mengikuti nya lagi tetapi Hamzah mencoba menghibur nya sekali lagi .

Bulan :  atu au kut  as!! (Aku mau ikut mas!!) Rengek nya kemudian melihat istrinya yang sedih itu ia langsung memeluknya dan sekali lagi mencoba menghibur nya.

Hamzah : sabar enggeh, kamu harus sembuh dulu besok tahun berikutnya mas bolehin kamu ikut puasa ya, mas janji!! " kata Hamzah yang berusaha menenangkan istrinya yang akan menangis.

Bulan ; anji? (Janji?)

Hamzah : iya  mas janji.

Hamzah : eh kita ke depan yuk main sama anak anak di sana  mau ikut enggak? " tanya nya dalam bahasa isyarat.

Bulan : au (mau) " katanya sambil tersenyum

Hamzah : ya udah yuk!!

Kemudian Hamzah mengajak sang istri bermain di taman depan rumah mereka yang ternyata di sana ada peter, Bianca, azizah dan jingga yang bermain di sana , Hamzah dan bulan menyusul mereka dan ikut bermain bersama sore itu.

Kuala Lumpur, malaysia

Sementara itu di negara Kuala Lumpur malaysia  dan di sebuah rumah yang tak jauh dari rumah terdapat  dua orang remaja dan satu wanita paruh baya di rumah itu.

Terlihat dua remaja   itu seperti tengah membersihkan lemari pakaian di kamar kosong yang berdebu itu dan saat di tengah membersihkan.

"Hei, kertas apa ini?"  Tanya nya penasaran kemudian salah satunya juga ikut melihat.

"kakak pegang apa?"  Tanya remaja pria itu.

" macam surat kan?"   Tanya nya lagi pada remaja pria itu

"Mm.. Entahlah..!! " jawabnya

Kemudian dia melihat tulisan di pojokan surat itu.

"kakak tengok bucu surat tu ada tulisan!"    Katanya  kemudian remaja perempuan itu membaca nya dan kaget..

"Hah untuk Ibu? " gumamnya dalam hati dan..

"Rayhan? "

"Ya? "

"dimana ibu sekarang?  Tanya nya.

"berada di ruang tamu ! Memang nak ada apa? " tanya nya penasaran.

Dan wanita itu langsung mencari keberadaan sang ibu di ruang tamu tersebut dan membuat bingung pria tadi.

"   sebenarnya apa yang berlaku?  kenapa kakak rasa cemas? " ucap nya dalam hati.

Wahh kira kira gimana kelanjutan nya nih ya?

Penasaran kan?

Jangan lupa vote dan komen nya ya!!











CALL ME IBRAWhere stories live. Discover now