CHAPTER 25

12 8 1
                                    


Kelanjutan soal cerita kemarin

Saat ini ibra sudah sampai di rumah utama dan ternyata saat di rumah azizah, Haidar mengirim sebuah pesan untuk dia datang ke sana dan ia juga sudah memberitahu kakek nya untuk ke sana.

Dan saat masuk ia melihat semuanya tengah asyik menonton di ruang bioskop pribadi di rumah utama itu.

Kemudian ibra pun ikut tetapi duduk di belakang tepatnya di samping Haidar.

Ibra : he mas udah dari tadi ya?

Haidar : iya.. Dari tadi sih! Lo habis darimana?

Ibra : biasalah rahasia!

Haidar yang mendengar itu hanya kaget dan mereka kembali menonton film yang ditayangkan di sana.

Ibra dan Haidar sejak awal sudah sangat akrab berbeda jika berkumpul dengan hamzah, ia tak mau melihat nya apalagi menyapa nya seperti ia menyapa Haidar tadi.

Ibra melihat kakak nya dan suami itu dengan agak malas.

Ibra : sebenarnya aku enggak marah tapi aku hanya cemburu saja! (Gumamnya dalam hati).

Namun tak lama kemudian tiba tiba

"Ting! Tung! ".

Bel rumah berbunyi dan Haidar yang tahu menghampiri nya dan membuka pintu tersebut.

Haidar: iya! Cari siapa?, loh cahaya?

Ternyata itu cahaya, yang merupakan guru tk bagas sekaligus sahabat bulan.

Cahaya : iya Haidar ini aku, maaf ganggu ya?

Haidar; oh, enggak kok, tapi ada apa?

Cahaya hanya tersenyum dan ia langsung memberikan sebuah kado untuk Haidar.

Cahaya ; enggak aku cuman mau ngasih ini dan aku cuman mau ngucapin selamat happy anniversary pernikahan kamu yang ke 3 !, maaf aku baru tahu dan makanya tadi aku kesini dan beliin kamu kado! Tolong kamu Terima ya!

Haidar hanya melihat nya dan hanya tersenyum sembari menerima kado tersebut.

Haidar : seharusnya kamu tidak perlu repot repot begini lagian aku tidak suka ngerayain aniversary kok!

Cahaya tahu kebohongan Haidar, ia tahu lewat mata Haidar yang sayu seolah olah ia teringat kembali dengan masa lalu nya.

Cahaya : bohong, kamu berusaha menutupi nya Haidar, dan kamu tidak tahu bahwa aku juga menyukai mu dari dulu tapi mau bagaimana lagi, kamu masih belum bisa melupakan istri mu yang telah lama tiada, aku dari matamu yang tidak bisa berbohong itu, aku tahu.. Kamu sangat merindukan nya Haidar! (Batinnya).

Cahaya : ya udah ya dar aku pulang dulu takut nanti hujan lagi assalamu'alaikum!

Haidar hanya melihat gelagat aneh cahaya yang tiba tiba pergi begitu saja setelah memberikan kado tersebut.

Haidar : cahaya!!

Cahaya yang mendengar teriakan Haidar berhenti sejenak dan berbalik ke arah Haidar.

Haidar : boleh aku anterin, takut nya nanti hujan nya tambah deras, dan iya soal boneka yang di bawa bagas waktu itu..

Cahaya lagi lagi hanya tersenyum dan ia ingat bahwa bagas waktu itu membawa boneka nya .

Cahaya : enggak!! Enggak usah lagian aku bisa kok pulang sendiri , dan boneka itu emang aku sengaja kasih ke bagas.

Haidar lagi lagi menatapnya, ia mengerutkan kedua alisnya, ia bingung kenapa dengan sikap cahaya yang hari ini.

CALL ME IBRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang