10.

451 34 3
                                    

2 minggu kemudian~~

Di kediaman besar Dirgantara sedang ada keributan yang bisa di bilang agak menjengkelkan bagi tokoh utama kita Aryan.

Pasalnya sekarang Aryan dihadapkan dengan seluruh keluarganya yang sudah tau mereka ada urusan masing-masing tetapi tetep kekeh ingin pergi bersamanya.

Flashback...

Di pagi hari seperti biasanya di kediaman keluarga besar Dirgantara, suasana yang cukup sunyi dan tenang.

Begitu pula dengan MC kita di kamarnya yang sudah mulai terbangun dari tidur indahnya itu.

"Eunghh" Lenguh Aryan dan mulai terbangun dari tidurnya.

Aryan mulai membuka matanya perlahan sambil mengucek ngucek nya agar penglihatannya menjadi lebih jelas, lalu ia ber sender  di kasur untuk mengumpulkan nyawa sebentar.

Ting

Ting

Bunyi notifikasi di handphone nya, segera Aryan memeriksanya dan ternyata pesan itu di kirim oleh salah satu anak buahnya yang mengabarkan bahwa

Salah satu markasnya yang berada di kota C telah di serang, penyerangan tersebut terjadi secara mendadak dan juga markasnya yang ada di sana

Tidak terlalu banyak yang menjaga, karena selama ini tidak pernah ada yang mengincar markasnya yang ada di sana.

Dan karena semua itu banyak kerusakan yang terjadi, namun Aryan bersyukur setidaknya tidak ada anak buahnya yang gugur dalam penyerangan dadakan tersebut.

"Ck, siapa yang berani-beraninya menyerang markas ku!?" Tanya Aryan sambil menggertak kan rahangnya lantas menahan amarah.

Aryan lalu bergegas bangkit dan menuju meja nya, setelah itu ia membuka laptopnya untuk melacak dan mencari tau siapa yang berani-beraninya menyerang markasnya.

Setelah 5 menit berkutat dengan kegiatan nya, di laptop tersebut muncul informasi detail tentang orang yang menyerang markasnya.

Dan setelah membaca informasi tersebut, Aryan menyeringai dan tatapannya berubah, yang semulanya hanya tatapan datar nan dingin kini berubah menjadi tatapan yang haus akan darah.

"Heh, ternyata setelah semua yang terjadi dia berani juga muncul kembali di hadapanku, mari kita lihat siapa yang akan mati nantinya" Ucap Aryan menyeringai seram.

10 menit kemudian~~

Aryan bangkit dari duduknya lalu berlalu pergi ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah 20 menit di dalam kamar mandi, Aryan keluar dengan handuk yang melilit pinggangnya, terlihat jelas otot-otot perut nya yang terlihat sangat sexy.

(Meleyot aku😍😍)

Lalu Aryan memakai baju yang formal, yaitu jas hitam dengan celana hitam, juga disandingkan dengan kemeja putih serta dasi berwarna merah.

Aura Aryan juga berbeda dari biasanya, auranya yang sekarang penuh dengan wibawa akan seorang pemimpin yang berkelas.

Setelah memakai pakaiannya Aryan menatap dirinya di cermin. Satu kata untuk mendeskripsikan dirinya yaitu 'perfect'.

Tok

Tok

Tok

Terdengar pintu kamar Aryan yang di ketok dari luar (ya lah dari luar masak dari dalam).

Lost SmileWhere stories live. Discover now