Janji Lainnya

65 19 2
                                    

Chapter 46 (Janji Lainnya)

"Apa anda yakin kalau Princess akan baik-baik saja, King?"

"Tentu saja!" Seorang Raja Tua yang tengah duduk diatas singgasana kebesarannya dengan serius menatap orang kepercayaan yang sedang berhadapan dengannya kemudian King Caspian melanjutkan, "Mereka tidak akan menyakiti Annete! Mereka tidak akan pernah bisa membunuh Annete, aku sangat yakin akan hal yang satu itu! Setidaknya, Annete tetap aman bersama dengan salah satu dari mereka."

Sedikit menunjukan ketidak setujuannya, Pelayan yang sangat setia pada King Caspian itu berkomentar dengan cepat. "Selain kesempurnaannya, Duke Richard juga terkenal dengan kekejamannya yang tidak mengenal ampun! Dan kita tidak pernah bisa mengetahui apa yang sedang direncanakan oleh orang itu, King! Bagaimana jika dia mencoba menyandra Princess untuk mengambil alih kerajaan ini?"

Sudut bibir kiri Caspian terangkat, setengah tersenyum. "Jika dia memang menginginkan kerajaan C'Nest, dia pasti sudah melakukannya sejak dulu. Bukan hal yang sulit untuk lelaki seperti Duke Richard. Tapi yang diinginkan olehnya adalah Annete! Dia benar-benar terlihat serius ingin menikahi Annete dipertemuan terakhir kita. Dan yang membuatku sedikit khawatir justru Prince Max!"

"Prince Maximillian? Apa yang anda khawatirkan dari seorang pangeran yang terlihat lemah lembut itu?"

Caspian melirik (masih dengan tatapan seriusnya) pada pelayan setianya itu kemudian menganggukan kepalanya sejenak sebelum menjelaskan ucapannya yang barusan. "Selain sempurna dan kejam, kau harus tahu kalau Duke yang satu itu selalu bisa menepati janjinya. Harus aku akui kalau Duke Richard adalah lelaki yang bisa dipercaya. Tapi dengan Prince Max?" Kedua bahu Caspian menggidik dan menambahkan, "Entah kenapa aku tidak bisa memercayai pangeran itu! Menurutku, ada sesuatu yang dia sembunyikan dibalik sikapnya yang terkenal lembut dan terlihat lemah itu."

Dahi pelayan setianya King Caspian mengernyit, masih terlihat sedikit bingung. "Apa anda bisa berpendapat begitu pada kedua lelaki dari utara itu karena isi tulisan dari setiap surat yang selama ini mereka kirimkan pada anda, King?" 

"Benar!" Caspian menatap ke arah jendela yang berada beberapa meter di depan dari singgasananya, yang sengaja tidak pernah dia tutupi dengan tirai mewah dan dibiarkan terbuka hingga dia bisa selalu melihat pemandangan di luar. Sepasang matanya berkedip normal memerhatikan langit malam yang cerah walau tidak ada bintang yang menghiasinya. "Prince Max terkesan terburu-buru dan sangat ingin memiliki Annete. Sedang Duke Richard, sebesar apapun keinginannya untuk memiliki Annete, dia berusaha untuk tidak menunjukannya tapi tetap melakukan sesuatu agar bisa mendapatkannya. Sesuatu yang tidak menghalalkan segala cara. Dia akan memikirkan Annete lebih dulu tapi berbeda dengan Prince Max!"

"Saya rasa tidak ada yang berbeda dari kedua lelaki asal utara itu! Dan lagi, mereka berdua sama-sama berasal dari Utara, dari kerajaan yang anda sangat tidak sukai! Kerajaan yang membuat mendiang ibunya Princess men-"

"Jangan dilanjutkan!"

Si pelayan setianya King Caspian segera menundukan kepalanya, menggigit lidahnya sendiri karena sudah berani mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dia katakan atau coba bahas (walau tidak sengaja) didepan Rajanya itu. "Maafkan saya, King! Saya benar-benar bersalah! Saya pantas dihukum!"

Caspian kembali menatap ke arah pemandangan luar dari jendelanya. Bibirnya seketika tersenyum dengan pandangan yang terlihat sedikit bersedih. "Tidak perlu! Asalkan kau tidak mencoba membahasnya dengan orang lain, apalagi pada Annete, maka kau tidak melakukan kesalahan apapun!"

Kini si pelayan setia Caspian segera berlutut, bersimpuh. "Terima kasih, King! Anda terlalu mulia untuk saya yang berdosa ini! Terima kasih!"

Dengan lirikan yang masih terlihat sendu, Caspian kembali membuka suaranya. "Tolong bantu aku untuk tetap berhubungan dengan Lus!. Kita harus tetap mendapat kabar terbaru soal Annete darinya!"

The Last AphroditeWhere stories live. Discover now