Chapter 32

1.9K 176 31
                                    

📌 BAGI YANG SEDANG BERPUASA MOHON DI BACA SETELAH BERBUKA SAJA YAAAA...

Kini Naret dan Tin sudah ada di dalam mobil dan dalam perjalanan menuju kota Bangkok bersama. Baru di sore hari mereka bisa keluar dari Villa tuan Nevil setelah introgasi tuan Nevil terhadap Tin akhirnya selesai.

"Masih ada yang membuatku penasaran. Bagaimana tuan Nevil memberi mu kabar tentangku tadi malam? Dia bahkan tahu bahwa kau sedang mencariku. " tanya Tin, ia bertanya sedang matanya tetap fokus menyetir.

"Aku memang mencari mu Tin. Dia melihat kita bersama saat kau memaksa ku untuk mampir ke hypermart. Dia pikir kita dekat. "

Tin ingat itu dan dia mengangguk. Suatu yang sangat kebetulan tapi baguslah.

"Tentang semalam aku minta maaf. " Tin berkata penuh dengan penyesalan.

"Maaf untuk apa? " Naret menjadi bingung.

"Melakukan knotting padamu tanpa ijin. "

Naret terdiam, ingatannya kembali pada kemarin malam di mana mereka melakukan kegiatan begitu panas dan membuatnya hampir mati kelelahan. Setelah itu, Naret tersenyum tipis.

"Jangan meminta maaf, aku tahu itu nalurimu sebagai alpha dominan. "

Tin menoleh cepat pada Naret, dia benar-benar terkejut bahwa mengetahui fakta Naret tahu tentangnya.

"Kau tahu darimana? "

"Saudara mu, dokter Jimmy. "

Tin memukul setir mobil pelan seraya bergumam 'Sial' meski pelan, Naret masih bisa mendengarnya.

"Maaf, karena menyembunyikannya dari mu. Apa kau ingin tahu sebuah fakta lagi phi? Aku ingin memberitahukannya langsung padamu, daripada kau harus mendengarnya dari  orang lain. "

"Apa itu? " Naret penasaran.

"Setelah aku melakukan knotting dengan seorang omega, maka aku akan menjadi alpha dominan sepenuhnya. Jimmy pasti sudah memberitahukan padamu, bahwa saat itu masih dalam proses. Alhasil, hormonku tak terkendali. Tapi yang tak aku mengerti, mengapa aku melakukan Knotting padamu di saat kau juga adalah alpha."

Naret tampak diam. Inilah yang dia pikirkan dan risaukan sedari semalam. Mengapa Tin melakukan hal itu padanya di saat mereka sama-sama seorang alpha.

"Kenapa kau tidak bertanya saja pada Jimmy. " Naret memberikan usulan. Tin mengangguk setuju.

"Aku akan tanyakan pada nya kapan-kapan. "

"Hmm... "

Keduanya kemudian terdiam, selang beberapa menit Tin kembali mencairkan suasana.

"Phi, aku harap hari ini aku tidak datang bekerja ke perusahaan dan kau juga. " ungkap Tin. Dia mengatakan hal yang sedari tadi di tolak oleh Naret. Alpha cantik itu terus memaksanya kembali ke perusahaan daripada pulang ke rumah padahal hari sudah sore.

"Sudah ku bilang, sekertaris ku membutuhkan ku. Ada beberapa hal penting yang harus ku urus. Semuanya tertunda karena aku harus mencarimu. Aku hanya sebentar. "

"Apa sampai malam? " Tin bertanya dengan nada khawatir.

"Kenapa memangnya kalau sampai malam? "

"Ya tidak masalah, asalkan harus aku yang menjemput mu."

"Oh, kalau begitu aku tidak akan sampai larut malam."

"Apa kau tidak mau ku jemput, phi? "

"Aku tidak bilang begitu. "

TINARET [ PoohPavel ]Where stories live. Discover now