Chapter 09

1.6K 154 11
                                    

࿇ ══━━━━✥ HAPPY READING✥━━━━══ ࿇

Tin mempercepat langkahnya ketika kerumunan orang di ujung sana sudah hampir membubarkan diri.

Pandangannya kali ini tidak salah. Dia yakin, dia melihat Naret tadi. Ya, ada Naret di antara orang-orang itu.

Sudah melewati pintu keluar, Tin mengedarkan pandangannya di antara jalan menuju parkir mobil. Satu, dua, tiga, orang bukanlah Naret. Dia berjalan lagi beberapa arah, berharap ia menemukan Naret di suatu tempat.

"Oke, bye. See you soon. "

Suara itu... Tin mengenalnya. Samar-samar Tin mencari sumber suara tersebut. Dia menajamkan panca inderanya hingga ia akhirnya ia menemukan Naret sedang tersenyum di balik pintu mobil. Dia sedang melambaikan tangan pada seseorang yang sudah hendak melajukan mobilnya.

"Phi Naret! " teriak Tin dari tempatnya berdiri.

Tapi sayangnya Naret tak mendengar, kini dia sudah masuk ke dalam mobilnya dan melajukannya dengan cepat.

Langkah kaki Tin tak mampu mengejarnya. Dia kehilangan jejak, namun dia berhasil menfahal no plat mobil tersebut.

Tin mengambil ponsel dan mengetik pesan kepada Pete. Dia mengirim no plat yang ada di mobil Naret tadi kemudian kembali ke dalam venue.

Tin mencari keberadaan Pete dan menemukan pria itu sedang berbincang-bincang dengan para karyawan perusahaan ayahnya.

"Permisi, bisakah saya meminjam khun pete sebentar?"

Mereka semua yang ada di sana terkejut ketika seorang anak pemimpin perusahaan mereka datang dengan ekspresi yang aneh.

Pete bergeser dan menarik lengan Tin. "Kau kenapa? "

"Aku menemukan dia phi, aku yakin itu. "

Tin tidak berhenti bergerak gelisah daritadi.

"Tenanglah Tin, bicaralah dengan baik. "

Tin mengusap rambutnya dengan kasar.

"Aku melihatnya, lalu kehilangan jejaknya lagi. Aku sudah mengirim no plat mobilnya padamu. Minta anak buahmu untuk mencarinya, pleaseeee.... "

Pete mengerutkan dahi, dia tidak tahu sepenting apa alpha itu sampai-sampai membuat Tin yang begitu dingin menjadi sekacau ini.

Pete segera membuka ponsel dan langsung memforward pesan Tin tadi pada anak buahnya.

"Kau yakin melihat alpha itu di sini? Di acaraku? " tanya Pete.

"Iya , oh maksudku tidak... Ahhhh aku tidak yakin. Dia tidak memakai setelan putih tapi berkumpul dengan beberapa orang berpakaian putih. Apa aku harus bertanya pada phi Way? Mungkin dia tahu. "

Pete tampak berpikir.

"Benar, tapi Way sudah pergi bersama keluarga nya. "

"Shit! Aku harus bertemu dengan phi Way sekarang juga phi, pleaseee... "

"Tenanglah , jangan gegabah. "

Tiba-tiba terdengar notifikasi milik Pete. Itu dari anak buahnya. Tak di sangka anak buah Pete bergerak cepat.

Pete membaca sekilas lalu memberikan ponselnya itu untuk Tin lihat pesannya.

"Lihat, mobil yang dia pakai tadi adalah mobil sewaan. Jadi, kau lebih memilih menemuinya langsung atau ke tempat rental mobil nya? " tawar Pete.

"Aku akan tetap pergi ke sana dan kau harus tetap bertanya pada phi Way? "

"Sial. Apa yang harus ku tanyakan padanya jikalau kau saja tak punya foto ataupun nama lengkapnya? "

TINARET [ PoohPavel ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang