¶¶ 26• RUMAH KITA ¶¶

1K 47 4
                                    

Annyeonghaseo yeoleobun🥳🥳

Thanks buat kalian yg udah vote dan follow akun gue😘
Buat yg belum semoga secepatnya diberikan hidayah, aamiin😉😁

Cerita gue udah sampai Kabupaten mana nih? Komen ya🤗

Kalian yg baru bergabung sama cerita gue mohon kerjasamanya okay, setidaknya gak follow juga ya vote lah, itung-itung sedekah gitu😁🤭

Gue gak bakal bacot banyak🥴

Enjoy with my story🥰

Typo tandai😎

Thankyou








































¶¶ 26• RUMAH KITA ¶¶

🍂

🍂

🍂

Selamat membaca❤


Ivan tampak dengan telaten memijat pinggang Nata. Mereka saat ini ada di Anita International Fashion Boutique. Selepas pulang sekolah tadi, keduanya mampir untuk fitting baju.

"Masih sakit?"

Nata hanya mengangguk. "Pegal juga. Baby makin berat yah kayaknya?"

"Iya." Ivan menjawab seadanya.

"Gimana nanti kalau 9 bulan?"

"Lo gak boleh ngelakuin apapun nanti, semua pekerjaan rumah biar di kerjain sama maid."

Nata langsung berbalik, menatap Ivan sepenuhnya. "Nanti aku gabut dong kalau gak ngerjain apapun?"

"Udah seharusnya juga lo istirahat, Nata."

"Tapi lihat doang gak papa, kan?" Tanya Nata.

Ivan mengangguk. "Asal lo jangan masuk ke dapur aja. Kalau sampai lo ketahuan masuk ke dapur, jangan salahkan gue kalau semua pekerja di rumah kita gue pecat."

"Kok gitu?" Nata menatap Ivan protes.

"Why? Karena mereka gak berguna sampai lo harus masuk ke dapur." Sahut Ivan santai.

"Iya, tapi kan jangan---"

"Ivan."

Keduanya langsung menoleh saat Anita, Tantenya Ivan datang. Wanita itu tersenyum lembut pada Nata.

"Kamu cantik."

Nata tersipu malu. "Tante juga cantik."

"Gimana, Tan?" Tanya Ivan.

Anita mengangguk. "Kapan pernikahan kalian diadakan?"

"Besok."

"Bajunya akan Tante antarkan nanti malam."

IVAN, the best YOUNG Papa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang