¶¶ 2• BERBEDA ¶¶

1.6K 47 0
                                    

Annyeonghaseo yeoleobun❤

Jangan lupa vote dan komen 👉🏻

Tandai typo💣

Vote dan komen kalian penyemangat author😚













¶¶ 2• BERBEDA ¶¶

🍂

🍂

🍂

Selamat membaca❤







Nata berjalan dengan tatapan kosong menuju kelasnya, XI IPS 1. Pikirannya berkecamuk, memikirkan masa depannya yang sekarang sudah berbeda. Masa depannya yang cerah sudah pupus.

"Lah, itu si Nata mau kemana?" Tanya satu teman Nata yang memakai jepit rambut berbentuk bintang.

"Kok malah ke Gedung IPA sih?" Heran satu lagi teman Nata yang sedang mengunyah permen karet.

Kedua gadis itu sudah sampai lebih dulu di sekolah, dan mereka saat ini sedang menunggu temannya di depan kelas. Tapi yang mereka tunggu malah berjalan ke Gedung IPA, mau apa dia kesana?

"Chel, susul yuk! Gue takut tuh bocah kerasukan jin penunggu gerbang!" Seru Liana Anindia Syahreza, gadis yang asyik mengunyah permen karet itu berlari meninggalkan temannya.

"Eh, Lia! Tungguin gue!" Chelsea Olivia Jhonson, gadis dengan jepitan bintang di rambutnya langsung berlari menyusul Liana.

Sementara masih dengan tatapan kosongnya, Nata terus berjalan. Hampir saja Nata terjatuh di umpakan tangga jika saja Liana tidak datang.

"Nata! Lo nggak papa?"

Nata mengerjap. Gadis yang rambutnya kini terurai bebas itu menatap sekeliling. Lho? Kenapa dia ada disini?

"Liana?"

Liana menghela nafas, syukurlah temannya ini masih mengenali dirinya. "Lo kenapa?"

"Kenapa aku ada disini?" Nata malah balik bertanya.

Dahi Liana berkerut tipis. "Seharusnya gue yang nanya gitu sama lo, kenapa lo kesini? Lo hilang ingatan sampai nyasar ke Gedung IPA?" Tanyanya kemudian.

"Aku..." Nata terdiam.

Ah, ia ingat sekarang. Tadi saat sampai di sekolah, ia sedang memikirkan kehamilan juga masa depannya. Mungkin hal itu yang menyebabkan dirinya sampai ke Gedung IPA.

"Kenapa? Lo nggak kesurupan, kan?"

Nata menggeleng. "Chelsea mana?"

"Dia---"

"Liana! Buset dah, lari lo cepat banget sih? Gue sampai bengek ngejarnya!" Chelsea datang dengan nafas ngos-ngosan.

Liana terkekeh. Sementara Nata menatap Chelsea dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Lo kenapa ngeliatin gue gitu banget, Nat? Terpesona?" Tanya Chelsea lalu tertawa.

Liana membuang muka seolah ingin muntah, lalu mencibir sinis. "Pede banget jadi orang!"

Chelsea menghiraukan Liana, gadis itu kembali menatap Nata yang masih menatapnya. Tatapan Nata seakan mengartikan sesuatu, tapi Chelsea tidak memahaminya.

"Aku..Aku..Nggak kok, aku nggak papa." Jawab Nata akhirnya.

"Tapi lo---"

Belum selesai pertanyaan Chelsea mengudara, bel pertanda jam pelajaran akan segera di mulai.

IVAN, the best YOUNG Papa!Where stories live. Discover now