The mother figure that I want

136 9 5
                                    

satu chapters lagi, seperti biasa.

selamat membaca.

***


Kayla yang tengah berbaring di atas ranjang kamarnya seketika terlonjak kaget saat pintu kamarnya terbuka dengan kasar, gadis itu menelan ludah kasar saat salma datang dan berjalan cepat mendekatinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kayla yang tengah berbaring di atas ranjang kamarnya seketika terlonjak kaget saat pintu kamarnya terbuka dengan kasar, gadis itu menelan ludah kasar saat salma datang dan berjalan cepat mendekatinya. 

Kayla sudah menutup rapat matanya saat tangan salma mendekati wajahnya, namun bukan tamparan atau pukulan yang dia dapatkan, melainkan belaian lembut dari tangan itu.

"Ya ampun sayang, kenapa bisa sampai seperti ini sih? Siapa pelakunya?

Mama sampai batalin meeting sama klien di luar kota waktu dapet telfon dari nomor kamu, katanya kamu kecelakaan. Tapi mamah ke rumah sakit, kamu udah nggak disana" Cerca salma dengan raut khawatir.

"Kk-kkey nggak apa-apa kok ma.

Mungkin emang lagi apes aja" Jawab Kayla, meski ketakutan terlihat jelas dari raut wajahnya .

" Nggak apa-apa gimana? Orang sampai baret semua begini.

Mama akan cari pelakunya, nggak bisa kalau di biarin bebas gitu aja" Kata salma menggebu-gebu.

Kayla tersenyum tipis, meski sedikit gemetaran tangannya terulur untuk meraih tangan salma untuk dia genggam.  Kayla tau bahwa saat ini emosi Salma dalam kondisi stabil, meski bisa saja berubah dalam sekian detik jika ada hal yang mempengaruhi moodnya.

"Key nggak apa-apa, mama tenang aja ya. 

Makasih ya udah khawatir sama aku, Key seneng deh kalau mama seperti ini terus" Ucapan Kayla membuat salma bingung dan mengerutkan keningnya.

"Seperti ini? Emang mama biasanya seperti apa? ".

Lagi-lagi Kayla hanya tersenyum lembut, lalu bergeleng lemah.

" Mama baik, biasanya mama juga baik.

Cuma Key seneng aja kalo lagi di khawatirin sama mama"

"Ish, kamu ini.

Masak seneng bikin mamah khawatir? Mama hampir jantungan tau denger kabar kanu kenapa-napa" Omel salma, mencubit pelan sebelah pipi gadis itu.

" Yaudah kamu istirahat ya, mama telfon temen mama dulu buat minta tolong usut kasus ini.

Oh iya, kamu mau makan apa? Biar mama masakin, atau mau pesan antar? Kamu mau apa sayang?".

Kayla tidak menjawab, gadis itu tersenyum lalu mengusap kelopak matanya yang berair.

"Lhoh, kok nangis sayang? Ada yang sakit ? Kita ke rumah sakit lagi aja sekarang ya"

Kayla bergeleng sambil tersenyum, "Key boleh peluk mama nggak? " Pinta Kayla dengan suara lirih.

ELUSIFWhere stories live. Discover now