Kayla Dark side

123 15 16
                                    


Hai, selamat malam. 

Jumpa lagi sama author gabut yang terlambat update 

Maafkeun..! Hehehhe

Yaudah yuk lanjuf..!! 

Jgn lupa buat follow, votes dan komen ya.. 

***


"hello sweety.." sapa seorang wanita paruh baya, yang tampak sibuk dengan beberapa berkas dan laptop di atas meja ruang tamu.

"Mm-mmama? kok mama udah pulang jam segini," jawab Kayla, saat masuk ke dalam rumah.

"Kerjaan mamaa nggak kejar waktu, jadi bisa dikerjajn dirumah. Kamu baru pulang? dianter siapa?" tanya wanita itu, tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas ditangannya.

Kayla tampak mencengkram bagian tali pada ranselnya sambil menelan ludah kasar.

"Ee-eenggak kok mah, key pulang sendiri.

"oh ya? terus yang mama lihat naik motor item sama cowok di lampu merah tadi siapa ya? mirip banget sama kamu" sambung wanita itu, dengan tatapan datar yang mengintimidasi, entah hilang kemana sorot mata hangat yang sebelumnya wanita itu tunjukkan. 

Kayla semakin meremang, tangannya semakin kuat mencengkram tali ranselnya.

"ii-iitu.." belum sempat Kayla menyelesaikan kalimatnya, sebuah benda melayang kearah dinding dibelakangnya, Kayla reflek menepis dengan menyilangkan kedua tangannya didepan wajah.

PRANG..!!!

Gadis itu meringis, tapi bukan karena vas bunga yang tiba-tiba melayang tadi, melainkan karena merasakan perih pada kulit kepalanya saat rambutnya di tarik dengan kasar.

"apa kamu memang seperti ini? hmm..??

Berapa kali mama bilang? Jangan pernah sekali pun berbohong sama mama. 

Memang Ayah sama anak nggak ada bedanya ya, kurang ajar, pembohong..!!" Kata wanita itu, sambil mendorong kepala Kayla dengan kasar, hingga membuat gadis itu tersungkur dan menabrak meja ruang tamu. 

Wanita itu pun akhirnya berteriak sambil mengacak kasar rambutnya. 

"Pembohong..!!! Anak kurang ajar..!! 

Kenapa kamu nggak mati aja menyusul papa kamu haa...???

Kenapa kamu nggak mati aja? Aaaaarrrgghh..."  Wanita itu pun mulai berteriak sambil melempar barang yang ada di sekitarnya dengan amarah yang menggebu. 

Disaat seperti itu, Kayla tidak pernah menjawab ataupun melawan. Gadis itu hanya akan diam menerima setiap perlakuan kasar dari ibunya, sampai semua kalimat menyakitkan seluruhnya telah puas dilontarkan oleh ibunya, gadis itu baru pergi dan masuk kedalam kamarnya.

Mungkin bagi sebagian orang, sikap ibunya sangat keterlaluan. Namun bagi Kayla yang sudah biasa menerima perlakuan seperti itu sejak kecil, hal itu bukanlah masalah besar. Karena Kayla tau apa yang membuat ibunya yang dulu begitu hangat dan penuh kasih sayang, berubah menjadi sosok tempramental dan tak segan memukul atau memakinya saat melakukan kesalahan, sesepele apapun itu. 

Dan itu semua masih wajar di mata Kayla.

Wanita itu bernama MAHIRA SALMA, wanita yang berprofesi sebagai Grand manager di sebuah perusahaan Ritel ternama itu memang sangat tegas, dan keras dalam mendidik anak-anaknya. terutama Kayla, yang merupakan satu-satunya keluarga yang masih tinggal bersama dirinya. 

ELUSIFWhere stories live. Discover now