53

399 55 12
                                    

Suasana pagi hari di mansion, cukup sepi karena mereka semua masih terlelap tidur...kecuali seorang pria manis yang asik memasak di dapur yang menghasilkan aroma harum menyeruak ke seluruh penjuru mansion.

"Apa lagi ya?" gumamnya, mata kucingnya bergerak ke sana kemari memindai bahan masakan untuk ia olah sebagai menu sarapan mereka pagi ini.

Ia tersenyum saat melihat rumput laut, tangannya dengan lihai memotong bahan lain yang dibutuhkan untuk membuat sup rumput laut, tangan putihnya begitu lihai menggunakan pisau sampai ia tersentak saat sepasang lengan kekar memeluk perutnya erat.

"T-tae! apa yang kau lakukan? cepat lepaskan" dengan susah payah dan panik suga mencoba melepaskan tangan itu, tapi tak berhasil karena pria tan itu memeluknya dengan begitu erat.

"Manis hyung, ayo kita menikah"

"Astaga, apa yang kau katakan tae. Cepat lepaskan tanganmu! kau mengganggu aku memasak" ucap suga sedikit memukul lengan kekar itu agar terlepas, namun bukannya lepas...pria tan itu malah mengencangkannya

"Tae..."

"Tidak mau, biarkan saja seperti ini" ucap taehyung, menumpukan dagunya pada bahu sempit yang lebih tua.

Suga memejamkan matanya, lalu menghela nafas pelan dan terpaksa membiarkan si taehyung memeluk dirinya.

"Tubuhmu wangi sekali, hyungie" puji taehyung mengendus ceruk leher si manis yang membuat empunya menggigit bibir untuk menahan suara kotor yang sebentar lagi keluar karena perlakuan taehyung.

"H-hentikan tae, lebih baik kau tunggu di meja makan"

"Tidak mau, aku ingin memel__

"Huwaaaaa"

Mereka berdua tersentak saat suara tangisan cukup kencang terdengar, mereka saling pandang, si manis tersenyum lega dalam hati dan berterima kasih pada sang anak.

"Yoongi menangis, cepat lepaskan aku" ucap suga, dan dengan terpaksa pria tan itu melepaskan tangannya

"Kau lanjutkan saja memasak, biar aku yang mengurus yoongi"

"Kau yakin?"

"Tentu, serahkan saja putra kita padaku" ucapnya, dengan senyum tampan yang membuat si manis mendengus geli dan mengangguk membiarkan pria tan itu mengurus si kecil

Taehyung berjalan santai menuju kamar yang di tempat si kecil, ia membuka pintu itu perlahan dan seketika tersenyum gemas saat disuguhkan wajah basah si kecil yang begitu menggemaskan.

Sedangkan disamping si kecil ada daniel dengan raut paniknya, kasihan sekali...pasti anak 10 tahun itu kebingungan menenangkan si kecil.

"Daddy hiks..." tangan mungil nya terulur, meminta sang daddy untuk menggendongnya dan tentu saja pria tan itu menyambutnya hangat.

"Aigoo, kenapa dengan anak manis daddy tae ini hm?"

"Hiks...daddy...yoongie takut" lirihnya, menyembunyikan wajah basah itu pada ceruk leher sang daddy.

"Takut? why baby?"

"Hiks...yoongie mimpi mimpi hiks, ada monstel kejal kejal hiks...huwaaaaaa takut" 

Taehyung sebenarnya ingin tertawa, tapi kasihan. Ia bangkit lalu mengelilingi kamar itu untuk menenangkan si kecil dengan tangan besar nya menepuk lembut pada punggung sempit itu.

"Syuut...itu cuma mimpi baby" lembut taehyung mencoba menenangkan si kecil, tapi tetap saja tak berhasil

"No! hiks...yoongie benelan di kejal monstel daddy hiks...becal cekali..."

Taehyung tersenyum kecil, menyeka air mata yang terus keluar itu perlahan.

"Memangnya monster apa yang mengejarmu hm?" tanyanya pada si kecil yang asik mendusal pada leher taehyung sampai ingus anak 4 tahun itu menempel disana

"Monstel kupu-kupu huks...takut"

"Astaga baby, tidak ada yang namanya  monster kupu-kupu"

"Ada!" ketus si kecil, memincing tajam pada taehyung yang asik menahan tawa karena merasa lucu akan ekspresi si mungil.

"Iya itu kan di mimpi, tapi kalau disini itu tidak ada baby"

"Bohong! daddy tae pasti bohong kan?!"

Taehyung sedikitnya terkejut karena si kecil bertanya dengan nada lumayan tinggi, ia menghela nafas pelan lalu membawa si kecil untuk berdiri di atas kasur.

"Apa sopan bertanya dengan nada tinggi seperti itu pada orang dewasa?" tanya taehyung dengan nada rendah yang membuat si kecil gugup memainkan sisian celana piyama nya.

"Jawab daddy, baby"

"No..." lirihnya, bibirnya melengkung ke bawah dengan mata kucing berkaca siap menangis

"Tidak apa?"

"Tidak boleh, t-tidak copan" jawab si kecil bergetar karena menahan tangis

"Apa kau akan mengulanginya lagi?"

Si kecil menggeleng, semakin melengkungkan bibirnya ke bawah dengan setetes air mata yang kembali turun membasahi pipi gembil itu.

"Dengan kata, selalu jawab dengan kata baby"

"Uh...cowwy daddy, y-yoongie tidak akan cepelti itu lagi...cowwy"

Taehyung mengangguk, menghapus air mata itu lembut dan kembali membawa si kecil dalam gendongannya.

"Sekarang mandi ya"

"Yoongie tidak mau, ail na dingin daddy"

"Kan ada air hangat baby" gemas taehyung mencubit hidung mancung itu pelan, yang membuat si kecil mempoutkan bibirnya kesal

"Kkk, sudah jangan memasang wajah seperti itu baby. Kau jadi semakin menggemaskan"

"Bialkan caja" ucap si kecil, menyilangkan tangannya di dada

Taehyung menggeleng dengan senyum kecilnya, ia mengalihkan pandangannya pada daniel yang masih asik terdiam dengan pandangan ke depan. Pria tan itu tersenyum sendu, lalu mengambil langkah untuk mendekat.

"Daniel, kajja kita mandi lalu sarapan" 

"Ah nee" ucap daniel, lalu berusaha turun dari ranjang dibantu taehyung dan berjalan pelan memasuki kamar mandi, dengan berpegangan pada baju yang lebih tua. 

"Daddy, yoongie ingin mandi belcama bebek-bebek pwease"

"Arraseo, tapi jangan lama-lama arrachi?"

"Huum!" angguk si kecil, dan tersenyum senang saat  sang daddy menyimpan beberapa bebek berukuran sedang ke dalam bathtub

"Daniel hyung, apa kau ingin mandi belcama yoongie dicini?"

"Aniya, aku mau mandi di shower saja" jawab daniel, dan di kecil hanya mengangguk meski daniel tidak dapat melihatnya.

"Baiklah daniel, apa kau ingin ahjussi mandikan?"

Daniel menggeleng panik dengan tangan bergerak di udara, bentuk penolakan.

"Tidak usah ahjussi, aku bisa mandi sendiri. Eum...ahjussi bisa tunjukkan dimana tata letaknya saja" ujar daniel yang membuat pria tan itu mengangguk, lalu menuntun daniel ke salah satu bilik kaca blur tempat shower berada.

"Nah, disini shower nya. Dan ini tempat sabun dan yang lainnya"

Daniel mengangguk, saat meraba-raba tempat yang taehyung beritahu. Ia berterima kasih yang membuat taehyung mengusak rambutnya lalu keluar dari bilik kaca itu.

Setelah taehyung keluar, daniel membuka baju dan mandi di bawah guyuran air shower.

Sedangkan di luar, taehyung tengah kesusahan menghindar karena si kecil bermain air sampai bajunya ikut basah dan berakhir ia mandi lagi.

Ah...memang dasar anak kecil!









Hallo manteman yang terhormat
Kembali lagi dengan cerita absud ini, kkk
Voment nya pls
Next Chapter?
TBC.

Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Onde histórias criam vida. Descubra agora