15.0

32 15 11
                                    

Sudah 5 menit Anselma berdiri di depan cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 5 menit Anselma berdiri di depan cermin. "Cantik sekali," Ia memuji dirinya sendiri. Dress berwarna merah muda, dipadu dengan make up tipis di wajahnya. Anselma merasa ini bukanlah dirinya.

Bel kamar hotel telah berbunyi, itu pasti Asher. Anselma cepat-cepat memakai mantel bulu miliknya sebelum membukakan pintu.

"Ayo," Anselma muncul saat pintu terbuka. Hari ini, Shane mengajak kedua orang itu untuk makan di rumahnya. Sekaligus untuk merayakan Natal.

Asher terdiam saat melihat Anselma muncul. Cantik sekali, pikirnya.

"Ada apa, Asher?"

Asher hanya menggelengkan kepalanya.

"Lalu? Oh, apakah aku terlihat aneh?"

"Tidak tidak, ayo cepat Shane akan menjemput kita," Asher menarik tangan Anselma untuk berjalan cepat, Anselma sudah terbiasa saat Asher menariknya seperti ini.

Shane sampai bertepatan saat Asher dan Anselma keluar dari hotel. Tepat pada waktunya. Asher berlari kecil menuju mobil Shane yang berada di seberang jalan, ia berniat membukakan pintu untuk Anselma.

Asher membuka pintu kursi sebelah supir. "Silakan, princess," Asher berlagak layaknya seorang pelayan kerajaan.

"Berlebihan sekali, Asher. Terimakasih."

"Tentu," Asher menutup pintu setelah dikiranya Anselma telah masuk sepenuhnya ke dalam mobil Shane. Dan Asher sendiri, ia duduk di kursi belakang.

Wajah Shane memerah sejak Anselma  duduk di kursi penumpang, ia tidak dapat menahan ini. Tetapi ia berusaha keras untuk menyembunyikannya walaupun sia-sia.

Shane mulai menjalankan mobilnya, menjalankannya dengan kecepatan sedang. Sesekali matanya melirik ke arah Anselma yang duduk di sebelahnya. Pandangannya tidak bisa terlepas dari Anselma.

Anselma merasa bahwa ia sedang di tatap beberapa saat, ia pun menoleh kearah Shane. Tidak, Shane bahkan tidak menatapnya. Shane ikut menoleh ke arah kursi sebelahnya saat mengetahui Anselma sedang memandang dirinya. Keduanya saling melempar senyuman.

Tangan Anselma bergerak untuk memperbaiki anak rambut Shane.

"Rambutku terlihat berantakan, ya?" Shane tertawa kecil sesaat setelah Anselma memperbaiki rambutnya. "Aku tidak sempat memperbaikinya tadi."

"Tidak, ini sudah rapi. Aku hanya merapikan sedikit."

"Kalau menurutmu sedikit mengganggu, perbaiki saja."

"Dengan senang hati."

Kedua tertawa pelan, entah apa yang lucu. Asher yang duduk sendiri di belakang saja sampai heran sebenarnya apa yang mereka tertawakan.

"Wajahmu merah sekali, seperti kepiting rebus," Asher berbisik di telinga Shane.

Shane hanya tersenyum. "Aku akan berhenti di depan sana, silakan untuk turun."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

So Far AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang