10.0

134 83 135
                                    

How about hot chocolate and cookies? Do you like it?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

How about hot chocolate and cookies? Do you like it?

Aroma adonan kue tercium di berbagai penjuru unit apartemen Anselma. Anselma tengah sibuk dengan alat dapur kali ini. Entah apa yang ada di pikirannya hingga ia memiliki ide untuk membuat cookies. Padahal awalnya Anselma sedang belajar untuk ujian semesternya minggu depan. Tapi kini, ia sudah sibuk di dapur. mood perempuan memang susah ditebak.

Dengan bermodalkan video tutorial dari youtube, Anselma berhasil mengikuti step by step. "Kalau tahu membuat cookies hanya dengan semudah ini, aku bisa membuatnya setiap hari," Anselma sedikit menyombongkan diri sambil memandangi beberapa bagian adonan cookies yang tersusun rapi di atas loyang. "Itu pun kalau aku niat," Sambungnya.

Anselma memasukkan loyang yang berisikan adonan cookies itu ke dalam oven yang telah ia panaskan sebelumnya.

Mata kecoklatan itu berbinar-binar saat memandangi adonan cookies yang sedang terpanggang di dalam oven. "Aku tidak sabar, pasti rasanya enak."

Sambil menunggu cookies matang, Anselma sedikit-sedikit menyicil cucian alat dapur yang ia gunakan. "Tak seperti biasanya aku membuat kue sebanyak ini, ya?" Anselma bertanya pada dirinya sendiri. Anselma memang membuat banyak cookies. Tapi kali ini ia merasa aneh karena ia membuat sebanyak itu, sedangkan yang menikmatinya hanya ia seorang diri. Mungkin, kebiasaannya dulu saat membuatkan kue untuk satu keluarga belum hilang dari dirinya. "Benar juga, aku akan memberikannya kepada Shane dan Asher."

Cookies buatan Anselma baru saja matang. Wangi kue yang baru dikeluarkan dari oven benar-benar menyebar ke seluruh ruangan unit Anselma. Anselma memindahkan satu persatu cookies ke dalam stoples kaca. Ia mencicipinya satu.

"Ini enak sekali," Ujarnya memuji dirinya sendiri. "Pasti enak kalau dinikmati dengan coklat panas."

Dua stoples kaca terisi penuh oleh cookies buatan Anselma. Karena Anselma berpikir ia tidak mungkin akan menghabiskan semuanya, ia akan memberikan satu stoplesnya kepada Shane dan Asher.

Anselma mengambil mantel dan syalnya. Ia akan mengantar cookies itu sekarang, sebelum ia malas nantinya.

Untungnya, apartemen Shane dan Asher tak begitu jauh. Hanya berjarak 200 meter dari apartemen Anselma. Itu bisa ditempuh dengan jalan kaki selama 5 menit.

Salju tebal berhamburan dimana mana. Tak hanya itu, jalanan juga menjadi sedikit licin. Anselma berjalan perlahan. Ia tidak ingin terjatuh karena terpleset.

Pintu lift terbuka. Anselma segera menekan tombol yang menunjukkan lantai delapan, lantai dimana unit Shane dan Asher berada. Lift berhenti tepat di lantai ke delapan gedung apartemen. Anselma kini berada di depan unit Shane. Tangannya bergerak untuk memencet bel, namun tidak jadi. Karena tiba-tiba pintu unit Shane terbuka.

So Far AwayWhere stories live. Discover now