6.0

242 150 172
                                    

Halloween yang telah ditunggu tunggu oleh orang-orang akhirnya tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Halloween yang telah ditunggu tunggu oleh orang-orang akhirnya tiba. Ada banyak orang yang mengenakan bermacam-macam kostum. Bahkan ada yang merias wajah mereka hanya untuk menambah kesan seram.

"Trick or treat!?"

Anselma tertawa saat Asher muncul tepat di depan wajahnya. "Yaampun, aku terkejut. Aku kira aku bertemu Michael Jackson secara langsung."

"Apa itu pujian?"

"Tentu, riasanmu bagus."

Asher tersipu malu saat dipuji demikian oleh Anselma.

Anselma tampak cantik saat itu. Ia dengan kostum yang persis seperti Harley Quinn. Salah satu karakter komik terkenal pada masanya, The Batman Adventures.

"Omong-omong, kamu tidak bersama Shane?" Anselma menyadari bahwa ia tidak ada melihat Shane saat ini. Padahal acara akan dimulai 10 menit lagi.

"Entahlah, dia sibuk bersama temannya. Aku dilupakan olehnya," Asher memasang tampang sok sedih.

"Miris sekali," Balas Anselma. "Padahal kau juga datang bersama temanmu."

"Benar juga."

"Anselma, ayo kita kesana. Acara akan dimulai sebentar lagi," Ajak Namiera.

Anselma mengiyakan ajakan Namiera. "Aku pergi dulu, Asher. Sampai jumpa nanti," Ucapnya sebelum meninggalkan Asher.

Asher tersenyum. "Baik, sampai jumpa nanti."

Acara itu dimulai. Pesta berjalan dengan begitu meriah. Semua yang hadir tampak begitu bahagia. Mereka berdansa di dance floor dengan perasaan senang. Tak terkecuali Asher. Laki-laki itu ikut berdansa di sana. Tidak peduli dengan siapa ia berdansa.

Sebagian lainnya juga ada yang sibuk memotret, untuk sekedar kenangan. Atau mungkin untuk diabadikan di sosial media milik mereka pastinya. Tentu sayang jika tidak ber potret sama sekali padahal sudah merias diri. Seperti Anselma. Ia hanya memotret dirinya sesekali, itu pun kalau diajak oleh Namiera.

"Anselma! Say 'cheese'!"

"Cheese."

Namiera begitu antusias hingga terus menerus memotret temannya. "Liat ini, kamu cantik sekali," Namiera memperlihatkan foto hasil potretannya.

"Terimakasih, aku suka."

"Pastinya, aku ini fotografer handal," Namiera membanggakan dirinya sendiri setelah mendapat pujian dari Anselma. "Kau tidak mau berdansa?" Namiera menyenggol Anselma dengan sikunya.

Anselma hanya menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak suka berdansa."

"Baiklah kalau begitu, aku titip tas milikku. Aku akan pergi bergabung bersama yang lainnya."

"Iya, bersenang-senanglah."

Disaat orang lain sibuk bersenang-senang, Anselma hanya sendiri sambil menikmati mocktail miliknya. Anselma terus menggoyang goyang gelas mocktail. Pasti menyenangkan rasanya berdansa. Tetapi Anselma tidak terlalu suka itu. Bukan masalah ia tidak bisa berdansa, tetapi Anselma tidak suka berdesakan. Terlebih lagi, ada banyak orang yang berdansa di dance floor.

So Far AwayWhere stories live. Discover now