BAGIAN EMPAT PULUH EMPAT

Start from the beginning
                                    

Flashback 1 Tahun lalu...

Berjalan menuju taman belakang untuk menemui Haikal seperti janji mereka tadi malam. Clara dibuat terdiam terpaku kala dirinya mendapati empat orang pemuda yang merupakan pangeran sekolah tengah berbincang dengan seorang gadis yang amat ia kenali. Saling menyapa dengan sebuah pelukan hangat dan menenangkan satu sama lain, sebelum kemudian. Clara dengan secepat kilat bersembunyi di balik semak-semak, guna bisa mendengar lebih jelas apa yang sedang kelimanya bicarakan.

“Kapan kamu tukar posisi sama dia?” pertanyaan itu terlontar dari bibir Varren, membenarkan tatanan rambut sang gadis yang sedikit berantakan akibat terterpa angin. “Kalian tahukan, kita kemarin hanya bermain kejar-kejaran dengan mobil, lalu mereka berpikir jika aku ingin kabur dari kalian? Omong kosong!! Aku bahkan harus di bawa ke panti asuhan karna pikiran tak masuk akal para orang tua itu! Aku benci dia. Dia udah ambil semua yang aku punya, mulai dari Daddy, Mommy, Kakek, Paman, dan Bibi. Dia gak boleh bahagia” ucap gadis itu sukses membuat Clara membulatkan mulutnya tak percaya.

“Ucapan kamu, adalah perintah mutlak buat kami.” ucap Devan dengan senyum menawan pemuda itu.

Tersenyum tipis, “Kenapa juga mereka harus sembunyikan aku dari kalian? Sedangkan kita semua hidup dengan sangat baik. Ck! Menjijikan! Aku ingin semua hal yang membuat dia merasa seperti ratu. Hangus bagai debu! Jerat dia dalam belenggu iblis, hingga gadis itu memohon untuk kematian!”

Hay!! Apa-apaan gadis itu? Katanya hanya bermain kejar-kejaran? Omong kosong! Mereka semua jelas tahu bagaimana sikap tempramental ke empat pemuda itu ketika apa yang mereka miliki hendak menjauh dari mereka. Dan bisa-bisanya Queen berpikir hanya bermain? Yang benar saja! Itu bahkan tak masuk akal. Siapa yang mengatakan hal demikian? Hanya orang bodoh yang berniat bermain mobil sungguhan dengan kecepatan tak wajar di usia 13 tahun. Queen itu sangat bodoh.

Tanpa pikir panjang, Clara dengan segera keluar dari tempat persembunyiannya. Sebuah kesalahan yang amat fatal yang tak seharusnya di lakukan gadis itu.

“DASAR BODOH!!” maki Clara menunjuk wajah Queen yang kaget dengan kehadiran sepupunya ini. Sejak kapan? Sejak kapan Clara ada disini? Dan apa saja yang sudah di dengar oleh Clara?

“Lo percaya sama mereka?! Sadar!! Mommy lo bahkan udah jelasin semuanya. Dan lo? Malah percaya ucapan mereka!! Lo kecelakaan karna kesalahan Celvin, Liya. Bukan karna keja—”

“Tutup mulut lo!” potong Cleo menatap tajam pada sosok Clara yang bahkan tak gentar sedikitpun. “Lo yang tutup mulut bau neraka lo itu!!” sentak Clara tak peduli lagi dengan misi mereka. Misi yang harusnya di lakukan dengan mulus sesuai rencana hanya lah sebuah kegagalan, dimana. Salah satu orang yang ia pikir berada di pihak mereka, malah otak dari semua bahaya besar yang akan menimpa Alya.

“Lo percaya sama mereka? Atas dalih apa? Lo yang dulu nelpon diam-diam Mommy gue buat bantuin lo!! Lupa?! Bahkan lo waktu itu kaya orang kacau karna mereka!” Clara menunjuk wajah The Devil’s satu persatu dengan amarah. “Gak pernah bisa biarin lo dekat sama siapapun!! Bahkan saat lo mau balik ke rumah lo. Mereka yang nahan lo sampai di kurung dalam sangkar layaknya hewan peliharaan!!” ucap Clara menggebu-gebu. Tak tahan ingin membantah semua yang Queen pikir benar, nyatanya adalah sebuah kesalahan.

Dan empat pemuda ini? Mereka berusaha mencari kebenaran dengan mengatakan hal bohong? Clara bahkan sudah tak takut lagi dengan—hukuman apa yang akan empat iblis ini berikan padanya nanti? Karena, menghadapi satu orang saja sama dengan memberikan nyawamu secara cuma-cuma. Apalagi, harus menghadapi ke-empatnya secara langsung? Ia sudah pasrah akan semua konsekuensinya hanya demi—Alya, sepupunya yang tak bersalah itu.

Obsesi Devil'sWhere stories live. Discover now