BAGIAN DUA PULUH

36.6K 2.1K 217
                                    

20. KEMBALI KE SEKOLAH

____________________

____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo sentuh dia. Gue habisin keluarga lo!"

_Celvin Gelvano Allexo_

Setelah membujuk empat pemuda yang kini berdiri disamping kanan dan kirinya. Alya berhasil kembali menapaki kakinya di lantai sekolah, dimana ia sudah di izinkan kembali sekolah.

"Kenapa aku harus satu kelas sama kalian?!" Tanya Alya sedikit jengkel. Mengingat kelasnya yang sudah di ubah oleh empat pemuda ini, dengan dalih. Agar ia tidak kabur dan mereka bisa memantau Alya kapan saja, dimana saja.

Menyebalkan!

"Karna kami ingin" jawab Varren sekenannya.

Mencibir dengan tangan yang dilipat didepan dada. Alya melirik sekilas tasnya yang berada ditangan Cleo, tas hitamnya itu bahkan tidak ia bawa sendiri. Benar-benar menyebalkan, Alya seolah memiliki bodyguard jika seperti ini.

Sepanjang koridor menuju kelas, Alya dapat melihat berbagai tatapan dari para siswi yang menatapnya sinis, benci dan hina. Seolah Alya keberadaan Alya di antara empat pemuda ini adalah kesalahan, walaupun itu semua benar. Karena berada dilingkungan king devil artinya ia siap menanggung semua kebencian siswi sekolahnya. Tapi... Alya tidak pernah ingin berada dilingkungan ini! Ia terpaksa.

Menghela nafas lelah, Alya semakin menambah kecepatan laju kakinya agar bisa segera sampai di kelasnya yah—yang baru.

"Al!" Seruan dari arah belakangnya membuat Alya menoleh, begitupun empat lelaki yang sedari tadi mengikutinya seperti anak ayam.

Menatap Clara yang datang bersama Haidar. Alya dibuat membeku, ia harus melakukan apa? Ia sudah berjanji pada empat pemuda ini. Jika ia tak akan dekat dengan siapapun kecuali mereka, tapi...bisakah Alya berharap agar tetap bisa dekat dengan kedua sahabatnya ini.

"Gimana kabar lo?" Tanya Clara seolah tak pernah terjadi apapun, dimana Alya yang bingung hanya bisa mengerjap. Sebelum menjawab pertanyaan sahabatnya ini. "Baik, lo sendiri gimana?" Tanya Alya balik.

"Baik kok! Oh ya, lo udah pinda kelas ya? Kalo ntar ada waktu, bisalah kekantin bareng?" Tanya Clara memberikan kode dengan jari-jarinya yang dimana hanya mereka berdua yang tahu, bahkan Haidar sekalipun tidak akan paham.

"Ahaha! Kalo kekantin doang bisa kali ya?" Tanya Alya melirik Celvin yang terlihat tak suka dengan jawabannya.

"Hm!" Dehem Celvin yang membuat Alya bernafas lega. Akhirnya, ia bisa terbebas walaupun ia yakin, jika ia tidak akan bisa bebas dari empat lelaki ini.

Obsesi Devil'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang