BAGIAN TIGA PULUH SEMBILAN

20.2K 1.4K 834
                                    

39. KEMBALI KE-INDONESIA

___________________

"Buat apa? Harusnya kalian bersyukur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buat apa? Harusnya kalian bersyukur. Aku tak langsung menyingkirkan wanita itu, karna jika itu terjadi. Bahkan jasadnya tak akan kalian temukan."

_Alya Queenby Xivanya_


Menatap gadis yang terduduk di kursi rodanya itu dengan diam. Alya tersenyum menyeringai kala mengingat empat orang pemuda itu telah pergi melakukan sesuatu untuk beberapa hari kedepan. Meninggal dirinya dengan gadis tak tahu diri itu. Hm, haruskan Alya melakukan sesuatu? Ia rasa itu bukanlah ide yang buruk. Alya akan bermain dengan gadis picik itu, agar empat pemuda gila itu segara pulang, lalu Alya bisa melakukan rencana selanjutnya.

"Ingin jalan-jalan?" tanya Alya yang tak mendapatkan respon dari sang empunya. Membuat kesabaran Alya di uji. Mengingat dirinya bukanlah penyabar dan tentunya tak suka di acuhkan.

"Baiklah, ayo jalan-jalan. Kau pasti bosan, bukan?" ucap Alya mulai mendorong kursi roda dengan pelan, berjalan melewati pintu utama. Sebelum menuju ke tempat penyimpanan mobil. Mobil yang empat pemuda itu miliki untuk berkelana pulau luas ini. Yah, cukup membosankan jika kita hanya berdiam diri di pulau terpencil tanpa penghuni ini. Alya bahkan mulai bosan dan jengah karenanya.

Membuka pintu mobil. Alya meminta bantuan pada satu pengawal untuk membantu dirinya menaikan gadis pembawa sial ini ke jok samping pengemudi. "Kau siap?" masih tak ada jawaban. Sepertinya, Alya harus membuat gadis yang berpura-pura bisu ini untuk berbicara.

"Baiklah, ayo berangkat." ucap Alya mulai melanjutkan mobil milik Cleo di batas normal. Sebelum ia menginjak pedal gas semakin kencang, menambah kecepatan mobil di batas normal. Yang hal demikian berhasil membuat gadis di sampingnya mencengkram sisi tempat duduknya.

"Kau tau. Hari ini akan sangat panjang, akan ku buat kau masuk rumah sakit. Supaya kita bisa bebas dari neraka ini, hm?" tanya Alya semakin melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.

Tebing semakin dekat, Alya tak akan menghentikan laju mobil ini sebelum tercebur ke dalam lautan. Memang akan beresiko, mengingat empat pemuda itu yang begitu memuja gadis ini. Namun, tidak ada pilihan lain. Alya harus mengambil resiko, agar ia keluar dari neraka ini, hidup-hidup.

"Ada kata terakhir?" tanya Alya berhasil membuat Queen menoleh, guna melihat ekspresi dari wajah Alya yang terlihat santai. "Baiklak, selamat tidur." kata Alya menambah kecepatan mobil hingga terjun dari tebing. Membuat Alya dengan cepat membuka pintu setelah menarik kunci mobilnya, menekan tombol kunci agar gadis itu tak dapat keluar. Dengan ia yang berhasil tercebur dari dalam lautan lepas, dengan ketinggian yang tak main-main.

Obsesi Devil'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang