BAGIAN DUA PULUH EMPAT

29.6K 2K 1.2K
                                    

24. Mencari tahu!

____________________

"Seharunya, lo yang ada dalam posisi ini Queen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seharunya, lo yang ada dalam posisi ini Queen. Bukan gue!"

_Alya Queenby Xyvanya_

Mengerjakan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang terlihat temaram dengan sinar sembulan yang menembus gorden kamar. Alya sedikit meringis kala kakinya terasa, mati rasa dengan pening yang ia rasakan.

Menatap ke segela arah. Alya menemukan jam dinding dengan ukiran kuno di sebelah kanan dekat dengan pintu.

Pukul 02:22 malam.

Ah! Sudah lama ternyata Alya pingsan. Ia benar-benar merasa mual kala perutnya sedari tadi belum di isi. Sepertinya, Alya masuk angin.

"Ck! Dasar bajingan." Desis Alya merasa kakinya mati rasa karena ulah Varren. Pemuda gila itu benar-benar membuat kakinya mati rasa. Alya tak menyangka, bahwa usahanya akan sia-sia belakang.

"Gue gak bisa kabur sebelum gue cari tahu, sebenarnya. Siapa itu Queen? Apa gadis gila itu benar-benar sudah tewas atau mereka yang sudah tidak waras?" Gumam Alya pada dirinya sendiri.

Banyak pertanyaan dalam benak Alya. Siapa itu Queen? Kenapa mereka seolah menganggap Alya seperti Queen? Atau, apakah wajahnya dan Queen sama?

Aarrgghh! Ini benar-benar rumit. Alya seakan di buat bingung dengan segala kejadian yang ia alami selama ini.

"Eh? Nona sudah bangun?"

Seseorang yang tidak Alya kenali berdiri di luar dengan nampan berisi baskom yang Alya yakini berisi air.

Untuk apa jam dua malam membawa hal semacam itu? Apa gadis yang terlihat seumuran dengan dirinya itu ingin membersihkan tubuh Alya? Tapi, kenapa di jam segini?

"Saya tadi hanya berniat mengompres Nona, tapi sepertinya. Nona sudah sadar, jadi. Saya akan mengambilkan air"

"Tidak." Tahan Alya dengan tatapan yang tersirat akan makna yang begitu dalam. Jika ia tidak ingin di tinggalkan sendiri, takut. Alya tidak ingin jika salah satu dari empat pemuda itu masuk ke sini dan membuat Alya tersiksa kembali.

"Masuklah" titah Alya dengan tatapan memohon. Berharap jika gadis muda itu mau masuk dan menemani Alya.

"Bai—"

"Kau bisa kembali!"

Deg!

Alya langsung terpaku dengan tubuh yang mulai bergetar kala Celvin mulai masuk dengan gadis tadi yang terlihat sudah tak ada di tempatnya berada.

Obsesi Devil'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang