[ 022 • Tantangan pertama ]

753 69 0
                                    

Setelah kejadian Valentine,Harry dan Draco terasa canggung satu sama lain. Tidak sih,Draco saja sebenarnya, buktinya Harry biasa-biasa aja tuh. Malah makin menjadi-jadi menggoda si pirang itu.

Hiruk pikuk aula utama terdengar berisik,hari ini tepat dimana tantangan pertama turnamen terjadi.

"Ngomong ngomong, apa ya tantangan pertamanya? Kudengar bahkan pesertanya tidak diberitahukan apa tantangannya,hanya disuruh untuk siap siap saja" Pansy berujar sambil mengunyah sepotong daging panggang di mulutnya,memecah keheningan di meja mereka.

"Entahlah,kalo pesertanya saja tidak diberitahu apalagi kita" kata Theo acuh. "Ah,bukankah kau adalah anggota Hog-news, seharusnya kau tahu berita kecil macam itu" sambungnya terdengar meledek.

Pansy pun langsung menatap sinis pemuda di depannya itu.

Harry menyeringai dibalik wajahnya yang tertekuk. Dirinya juga penasaran,namun bukan tentang apa tantangannya. Tapi, bagaimana cara Ron untuk melewati tantangan nya? Apa Alastor Moody a.k.a Barty Crouch Jr yang membantunya? Membayangkan nya saja membuatnya terkikik geli.

Brak!

Pansy menggebrak meja setelah selesai menghabiskan sarapannya, semangat nya menyala nyala. "Ayo! Kita ke tempat turnamennya sekarang!" Ujarnya tidak sabar, dirinya benar-benar bersemangat. Tak sabar melihat wajah konyol yang ditampilkan oleh Ron nantinya.

Selesai dengan acara sarapan,mereka pergi ke stadion tempat turnamen.

Disana sudah cukup banyak orang yang sudah duduk,Harry juga sempat melihat wajah Rita Skeeter dan beberapa orang kementerian. Mereka duduk di salah satu bangku yang berada di deretan ketiga dari depan. "Haha,aku benar benar tidak sabar" ujar Pansy penuh semangat.

Hiruk pikuk terus terjadi sampai seorang lelaki yang Harry tebak adalah Charlie Weasley membawa seekor naga yang masih dirantai dan didudukkan di tengah stadion. Hiruk pikuk semakin menjadi-jadi kala Viktor Krum memasuki stadion bersiap melawan sang naga dan mendapatkan telurnya.

"Oh,oh! Jadi tugasnya adalah mengambil telur dari naga!" Pansy berseru di berisiknya teriakan orang-orang.

"Krum!"

"Krum!"

"Krum!"

"Krum!"

Begitu anak anak Dumstrang meneriakkan nama Viktor bermaksud untuk menyemangati nya.

Menyelesaikan dengan baik.

Sekarang giliran Fleur Dellacour,anak Beauxbatons yang terpilih.

Cukup baik,hanya sedikit cacat.

Cedric setelah nya. Sorak Sorai terdengar lebih heboh dari sebelumnya. Meneriakkan nama Diggory dengan bangganya.

Selesai dengan sempurna.

"Dan inilah yang terakhir. Ronald Weasley"

Sorak Sorai terdengar,pemuda berambut merah dengan jubah berwarna senada keluar dari tenda dengan wajah takut dan ragu.

"Woohoo, lihat wajahnya itu!" Seru Theo penuh ceria, jemarinya menunjuk Weasley yang tampak ketakutan. Wajah anak anak Slytherin terlihat tertawa lantaran kebanyakan dari mereka adalah pendukung Viktor Krum.

Seperti yang dilakukan Harry dahulu,persis. "Woohoo" Draco tertawa sambil menutup sebagian wajahnya kala melihat Weasley yang hampir terkena semburan api dari si naga. Wajah Harry tampak bahagia, melihat orang yang dibencinya kini menderita.

"Accio firebolt" Ron mengucapkan mantra,dan sapu terbang menghampirinya. Dan akhirnya insiden kejar mengejar terjadi diantara keduanya.

Tapi Ron,bisa berhasil menyelesaikan tugas pertamanya dengan memiliki beberapa luka ditubuhnya.

"Hanya sedikit keberuntungan" gumam Harry.

"Ah, sepertinya si Weasley itu sedang beruntung" Theo mendengus, sedikit nada kesal.

# To be continued.

Sorry udah lama banget ga update. Ga nyalahin kalian juga kalo lupa sama alurnya.

Second Life [ Harco ]Where stories live. Discover now