Second Life [ Harco ]

[ 016 • Lucifer history ]

Harry menatap sekeliling ruangan. Ruangan yang nampak dingin dan sepi, seperti tak memiliki tanda-tanda kehidupan didalamnya. "Ini dimana" Harry bergumam sambil sesekali mengelus lengannya yang terasa dingin. Harry terus berjalan, kakinya yang tanpa alas menapak lantai berwarna merah darah—tidak, seluruh ruangan disini berwarna serupa. Ditambah,ruangan ini seperti tak terbatas.

Genangan air dan gemericik air terdengar menggema diruangan kosong tersebut.

"Lucifer?" Harry bergumam, menatap punggung seorang gadis yang berdiri tak jauh darinya. Harry berlari mendekati nya "Lucifer" panggil nya lagi. Gadis itu menoleh dengan terkejut, kemudian kembali menunduk.

"Kamu kenapa?" Harry kembali bertanya, raut wajahnya bingung pada wanita aneh disampingnya itu. "Tidak, ngomong ngomong sudah lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?" Gadis albino itu bertanya dengan senyum manisnya. "Aku baik"

Keheningan terjadi dalam beberapa saat.

"Sebenarnya kau ini apa?" Harry bertanya memecahkan keheningan, Lucifer menatap nya sekilas "Aku seorang hantu,atau mungkin,iblis?" Jawaban yang kurang memuaskan bagi Harry,dia masih penasaran.

Lucifer membuka mulutnya,mulai bercerita tentang dirinya.

"Dulu,aku hanya seorang iblis yang bertahan dengan melalui kejahatan kejahatan orang-orang, penyihir,atau benda hidup lainnya—"

"Sampai suatu hari,raja neraka membangkitkan ku. Aku bisa merasakan tubuhku,bisa merasakan bernafas, melihat. Tapi,aku tak bisa merasakan detak jantung ataupun emosi, apapun itu—"

"Kekuatan yang kumpulkan ribuan tahun berubah menjadi ruangan,aku bisa melihat apapun,bisa pergi ke tempat yang ku inginkan,dan melakukan apapun yang ingin kulakukan—"

"Bertahun-tahun aku sendirian,sampai aku menemukan mu Harry. Kau menarik perhatian ku,aku mulai melihat mu saat kau pergi ke Hogwarts, berpetualang bersama teman-teman mu, melakukan hal-hal yang membuatku merasa tertarik—"

"Tunggu! Kau tahu kehidupan ku sebelum nya?" Harry menyela, dirinya terkejut mendengar fakta bahwa Lucifer melihatnya sejak kehidupan sebelumnya.

Blink Blink

"Tentu saja. Lalu saat kau mati,aku sebenarnya ingin menjadikan mu temanku,tapi melihat dendam mu yang begitu besar. Aku pun kembali menghidupkan mu"

Harry terkejut.

Seberapa hebat gadis disampingnya itu? Mungkin lebih hebat daripada Voldemort?

"Oh ya,sampai bertemu lagi. Kau bisa mencari ku jika membutuhkan sesuatu"

PATS

Harry terbangun. Dirinya membuka mata melihat dirinya yang masih terbaring di ranjang tempat tidur nya.

Ah! Dirinya harus cepat siap-siap, sebentar lagi dia harus kembali ke Hogwarts.

• • •

T B C

Next chapter →

Hai

Duh lama ga update ya kayaknya aku. Maap ya,part ini juga rada gajelas, anggap aja pembukaan tahun keempat. Hehe