[ 002 • Asrama Gryffindor ]

2.3K 213 9
                                    

"Harry!" Andrian Pucey melambaikan tangan kanannya menyambut kedatangan Harry dengan sapu terbang di tangannya. Bocah berkacamata itu tersenyum yang menampilkan gigi putihnya,para anggota Quidditch yang sedang latihan itu pun turun menyambut kedatangan Harry James Potter dan Draco Lucius Malfoy.

"Huh, hanya Harry yang kau sambut?" Kata Draco dengan ekspresi wajah yang dibuat-buat seolah merajuk. Marcus dan teman-teman nya tertawa renyah mendengar ucapan dari si Malfoy. "Okay okay,jangan merajuk dong,Draco~" Kata Andrian dengan nada sarkarastik membuat Draco muntah angin.

"Sampai kapan? Ayo kita berlatih sekarang,jangan membuang-buang waktu" Kata Marcus.

"Kau mengerikan,Draco" Kata Miles Bletchley sambil mengusap hidungnya yang memerah, sedangkan bocah Malfoy itu hanya terkikik. Harmione menatap keeper Slytherin itu dengan tatapan bingung "Kenapa?" Tanyanya.

"Kau tahu,dia memang pandai menjadi cheaser tapi yah dia sangat brutal,setiap memasukkan bola ke gawang tidak pernah diriku ini tidak kena bolanya" Sarkasnya men dramatis yang mendapatkan kekehan dari teman-temannya.

"Ayolah,itu tidak sakit sama sekali"

"Tidak sakit pantat mu!"

Lorong panjang yang disinari cahaya bulan malam hari, lorong itu terlihat sepi. Tapi jika didengar lebih jelas lagi ada suara hentakan sepatu yang menggema pelan.

Harry,bocah itu berjalan di lorong panjang dengan jubah gaib nya. Ia berjalan menuju ke asrama Gryffindor. Ingat! Dikehidupan sebelumnya,Harry adalah anak emas Gryffindor,jadi tentu saja dia tahu tentang sandi dan sejenisnya.

Setelah sampai di ruang rekreasi asrama singa,ia berjalan mencari keberadaan kamar Percy Weasley. Dengan pelan-pelan ia melangkah supaya tak menimbulkan suara,sampai akhirnya dia sampai di sebuah pintu yang ia yakini adalah kamar milik Percy dan teman-teman nya.

Mengucapkan mantra untuk membuka kunci, begitu terbuka ia pun masuk.

Ia mencari koper milik Percy. "Oh,ini dia" gumamnya pelan ketika ia menemukan koper bertuliskan Weasley di koper itu. Ia membuka koper itu dan memasukkan buku diary Tom di dalamnya dan kemudian menutupnya kembali.

Ia menyeringai.

"Semua akan berjalan sesuai kehidupan sebelumnya,hanya saja kali ini kau yang akan menggantikan adikmu,Percy" gumamnya seraya menyeringai keji pada Percy yang terlelap tidur.

Enam bocah Slytherin itu berjalan beriringan menuju ke kelas ramuan.

"Aku berani pasang taruhan jika Harry akan meledakkan kualinya nanti" kata Theo bercanda pada Harry yang berjalan disamping Draco. Teman-temannya terkekeh mendengarnya "Sepertinya kali ini kau salah,Theo" komentar Harmione. "Kenapa?" Kedua alis Theo mengerut bingung dan gadis muggle itu tertawa "Kau tahu,kali ini Harry duduk dengan Draco yang artinya dia tidak akan meledakkan kualinya,berbeda jika duduk bersama Longbottom. Itu lain cerita" Komentar pedas Harmione yang menyandang siswa terpintar,yang berketurunan muggle dan bocah yang mampu bersaing dengan si keturunan darah murni, si Draco Malfoy.

Mereka semua tertawa renyah mendengar ucapan Harmione. "Tinggal di Slytherin membuat mu menjadi wanita yang bermulut pedas,Mione" kata Harry. Pansy menimpali "Tentu saja,dia berguru dengan ku" katanya dengan bangga.

Mereka masuk di ruang kelas yang luas,dan hanya sinar matahari yang menyinari kelas itu sebagai pencahayaan. Sepertinya profesor Snape belum datang.

"Apa ini, sekumpulan ular?"

• • •
T B C

Next chapter →

Hai haii...

•Siapa yang berulah? Harry yang berulah.
•Siapa yang bermulut pedas? Harmione yang bermulut pedas.
•Siapa yang si paling pureblood? Draco si paling pureblood.

•Siapa pacar kalian?
  [Komen aja]

Btw tulisan nya itu Cheaser or Chaser? Pliss gatau akuu. Komen ya yang tahu.

Second Life [ Harco ]Where stories live. Discover now