[ 021 • Valentine day ]

1K 78 0
                                    

Suasana Aula Utama saat sarapan pagi sangat ramai,tiga kali lipat lebih ramai dari biasanya. Hari ini tepat dua minggu siswa siswa sekolah lain ada di Hogwarts dan juga,hari ini bertepatan dengan hari Valentine. Banyak sepasang kekasih yang menghabiskan waktunya bersama dengan ke Hogsmeade atau para pria yang memberikan banyak coklat pada kekasihnya.

Juga beberapa gadis yang berbisik-bisik pada temannya sambil menatap pria incarannya dengan pipi bersemu kemerahan.

"Kalian akan memberikan coklat kalian pada siapa?" Daphne Greengrass bertanya pada enam ular yang selalu bersama seperti lem itu. "Aku tidak akan memberikan coklat ku pada siapapun" Hermione berkata dengan sedikit jutek,entah mengapa sejak kemarin moodnya sangat buruk.

"Berikan saja padaku Hermione, daripadanya terbuang sia-sia,lebih baik kasih ke aku, pasti ku terima" Theo berujar dengan mulut penuh makanan. Itu mengingatkan Harry pada Ron dulu,ya dua-duanya sih hampir mirip kalau soal makan.

Pansy yang duduk disebelah tuan muda Nott itu mengerutkan keningnya "Tidak cukupkah Blaise memberimu empat kotak coklat tadi pagi?" Dirinya bertanya penuh keheranan. "Tentu saja cukup-tunggu, darimana kau tahu?" Theo mendelik tajam kearah Pansy, sedangkan perempuan itu hanya mengedikkan bahunya. Pansy kan tahu segalanya.

"Ehem, permisi" suara berat seseorang memecah keributan di meja mereka. Mereka kompak menoleh,mendapati Viktor Krum berdiri di belakang Hermione dengan sesuatu dibawanya. Apa itu?

"Oh,Krum. Ada apa?"

"Oh umm-ini untukmu Hermione, kuharap kau suka" katanya sambil menyodorkan sebuah kotak berwarna merah maroon pada Hermione. Mengundang tatapan curiga dari kelima temannya. "Oh, terimakasih" Hermione tersenyum manis membuat Viktor terlihat salah tingkah. "Aku pergi dahulu" pamitnya.

"Apa itu?!" Pansy berseru begitu Viktor terlihat keluar Aula,dengan wajah antusias nya,kelima temannya itu meminta Hermione membukanya. "Oke oke"

Hermione pun membukanya,ada begitu banyak coklat dari berbagai merek yang cukup terkenal di kalangan penyihir akhir-akhir ini, seperti contohnya,Honeyduks.

"Aww, Hermione mendapatkan surat cinta,coba baca Theo" Pansy berkata dengan seringai di wajahnya, dirinya melihat Theo yang mengambil sepucuk surat yang diselipkan didalam kotak. "Ehem. Aku tak begitu tahu selera makanan manismu,tapi kuharap kau menyukainya. Aww~ so sweet nya~" Theo langsung menggoda habis-habisan Hermione begitu selesai membaca suratnya.

"Mm,ini manis loh" Harry berujar setelah mencomot satu coklat.

"Hahaha,ini sih sebanding dengan yang namanya surat cinta" goda Theo sekali lagi yang sukses membuat Hermione merona malu.

"Ku akui dia Gentleman" Draco berkata yang disetujui Blaise disampingnya.
.
.
.

"Huh" manik light grey Draco menatap ke jendela begitu menyadari sesuatu yang terbang ke arahnya. Seekor burung berwarna coklat tua dengan mata berwarna coklat kekuningan yang indah,dengan sebuah kotak cukup besar dibawanya. "Untukku?" Burung itu mengangguk seolah membenarkan ucapan Draco, segera lelaki itu mengambil kotak berwarna hijau tua dengan pita berwarna hitam.

Dibukanya kotak itu,disana ada banyak jenis coklat dengan berbagai merek ternama,dan kebanyakan coklat coklat itu adalah coklat kesukaannya.

Sebelum memakannya,Draco mencari sesuatu didalam kotak, barangkali ada surat dari pengirim nya. Tapi nyatanya, tidak ada.

"Hmm,ini dari siapa?" Gumamnya. "Terimakasih" Draco tersenyum tipis, burung itupun terbang setelah mendapatkan elusan lembut di kepalanya. Draco mengambil satu buah coklat dan memakannya,rasa pahit dan manis memenuhi indra pengecap nya, benar-benar kesukaannya.

Begitu asyik memakan coklat pemberian seseorang yang tak diketahui membuatnya tak menyadari seseorang masuk ke kamar nya.

"Apa kau menyukainya?" Harry bertanya dengan tangan terlipat didepan dada dan tubuh yang disandarkan pada pintu. "Harry?"

Oh menggemaskan, lihatlah dia sedikit belepotan hanya karena makan coklat, ditambah tatapan polosnya. Aw!

Harry mendekat "Kau sudah besar,kenapa makan coklat begini saja sampai belepotan?" Katanya sambil membersihkan coklat yang menempel di sekitar bibirnya.

"Darimana kau tahu aku mendapatkan coklat? Tunggu sebentar,jangan bilang kau yang memberikan coklat ini?" Draco menatap sedikit menyelidik pada Harry yang dibalas kekehan persetujuan dari sang empu. "Kenapa pakai rahasia-rahasia segala?" Draco bertanya lagi. "Supaya manis"

"Supaya manis,ew"Draco mencibir mengikuti apa yang dikatakan Harry.

Manik light grey itu membola kala si bocah Potter itu mencium bibirnya. Bibirnya!!!!
Tubuh Draco terasa melemas, lidahnya saling membelit dengan milik Harry,pemuda berambut cokelat berantakan itu menatapnya penuh posesif (red flag njayy)

"Tapi kau menyukainya kan?" Harry menyeringai begitu sesi ciuman mereka selesai yang langsung dipukul pundaknya oleh Draco.

"Sialan kau Harry!"
.
.
.
"Cedric! Lihat ini!" Seorang gadis berseragam Hufflepuff itu berseru,meminta seorang lelaki jangkung itu mendekat.

Cedric pun mendekat. "Apa?" Tanyanya sambil menatap aneh teman-temannya yang menatapnya dengan wajah jahil dan semburat merah di wajah mereka. Mereka tidak minum Amortentia kan?

"Lihat, seseorang memberikan mu ini,so sweet sekali" salah satunya berbicara sambil menunjuk kearah meja. Mata Cedric membola karena terkejut. Dimeja itu terdapat dua buket bunga,mawar merah dan lavender lalu ada sekitar lima kotak ukuran sedang berwarna merah yang isinya coklat dengan label ternama tak lupa beberapa buku yang masih dikemas rapi dan.......sebuah boneka beruang berwarna putih berukuran dua telapak tangan orang dewasa.

Merlin! Siapa yang memberinya barang-barang ini?!!

"So sweet sekali ini, Cedric, katakan. Wanita mana yang menyukaimu sampai segininya?" Salah satu temannya bertanya dengan wajah usilnya,ini tidak baik untuk Cedric. Jadi dia buru buru membawa barang-barang itu ke kamarnya.

"Haha aku tidak tahu" jawab Cedric canggung.

Saat dikamar, dirinya menemukan surat yang diselipkan di buket mawar itu, dirinya pun mengambilnya.

"Apa kau menyukainya, Sweetheart?"

T.M.R

Cedric terkejut,dia tahu betul siapa yang mengirimkan ini.

"Tom Riddle" gumamnya.
.
.
.

To be continued.

Hehe,rada panjangan untuk episode spesial ini. Siapa yang ketipu kalo author bakal Hiatus? Tapi emang bener sih. Episode inu sebenarnya buat besok,tapi takutnya ga keburu besok,jadi ya hari ini aja.

Second Life [ Harco ]Where stories live. Discover now