[ 014 • Quidditch world cup (1) ]

1.2K 125 2
                                    

Selama liburan musim panas nya,Harry sering mengirim surat pada Draco. Jadi pemandangan burung hantu berwarna coklat yang selalu berkukur di jendela kamarnya bersama Hedwig sudah menjadi pemandangan biasa bagi Harry,Remus juga Sirius. Seperti setelah makan siangnya,Harry kembali ke kamarnya setelah makan siang. Hari ini Remus tak memasak karena pria berambut cokelat madu itu pergi bersama Sirius ke suatu tempat pagi-pagi sekali. Harry memaklumi karena beberapa hari terakhir kedua orang tua angkatnya diam diaman hanya perkara Sirius yang tak mengizinkan Remus kembali lagi mengajar ke Hogwarts dengan alasan yang diluar dugaan. Sirius tak mau jauh-jauh dari Remus. Hanya itu.

Harry membuka suratnya.

Harry,aku juga merindukanmu. Uh,aku mengharapkan liburan musim panas ini cepat berlalu dan kita bisa cepat-cepat bertemu. Oh,satu hal. Father memberitahuku bahwa Piala dunia Quidditch akan segera diselenggarakan. Father juga mengatakan kalau ayah baptis mu juga diundang,langsung dari Fudge.

Sirius sudah memberitahu mu belum? Aku juga tidak mengerti maksud Fudge dengan mengundang langsung si Black itu. Entah maksud busuk apa yang dilakukan.

Pokoknya,kalau kenapa-kenapa kirimi aku surat,dan jika kamu datang ke piala dunia Quidditch nya nanti kamu harus bilang-bilang padaku loh ya,awas saja. Pokoknya aku sangat merindukanmu.

Salam sayang.
Draco ganteng Malfoy.

Harry terkekeh geli membaca kalimat terakhir yang ditulis oleh Draco. Dirinya duduk di kursi dan langsung menuliskan balasannya pada Malfoy junior itu.

Draco. Aku juga berharap liburan musim panas cepat selesai. Soal piala Quidditch, Sirius sudah memberitahu ku. Tapi situasi dirumah ku tidak baik-baik saja,tapi jangan khawatir aku masih hidup untuk saat ini. Dan soal menteri Fudge,aku yakin dia ingin mendekati ku melalui perantara Sirius dengan alasan yang tak masuk akal.

Aku juga merindukanmu, sangat sangat merindukanmu. Oh ya,kurangi rasa narsis mu,sifat kepedean mu. Itu menyebalkan Malfoy.

Tertanda.
Harry.

Dengan segera Harry melipatnya kemudian diikatkan pada burung hantu milik Draco yang namanya Aquilla. Burung hantu berwarna coklat itupun langsung terbang dengan cepag setelah mematuk-matuk Snack yang disiapkan Harry.

"Harry!" Suara melengking Sirius dari bawah menyadarkan Harry dari lamunannya. Dia segera turun mendengar kedua orangtuanya sudah pulang entah darimana. "Dad. Moony. Darimana kalian?" Mata Harry memincing curiga dengan dua pria dewasa didepannya. "Privat. Sangat mirip dengan James yang ingin tahu segala nya,aku tidak tahu kenapa Lily bisa betah dengan pria modelan sepertinya itu" Cibir Sirius main-main sambil meletakkan beberapa barang,sedetik kemudian Remus memukul bagian kepalanya dengan bantal, kemudian tersenyum kearahnya "Kami hanya dari Diagon Alley,Harry. Oh,kami membawakan sesuatu untukmu" Remus memberikan Harry sekotak coklat dan beberapa aneka macam coklat dan manisan lain dalam sebuah benda mirip paper bag. "Moony yang terbaik" Harry memeluk tubuh pria berambut cokelat madu itu sayang,yang dibalas serupa oleh Remus.

"Yang beli siapa yang dapat terimakasih siapa" gumam Sirius menggerutu.
.
.
.

To be continued.

Halo semua nyaa! Kangen ga sama aku?😭😭

Duh,lama update karena syibuk liburan hehe. Tahun keempat mulai dibuka nih gess,yang aku tunggu tunggu sebenarnya. Oh ya,

Selamat Tahun Baru ya buat kalian semua!! ( Walaupun telat )

Semoga di tahun ini kita bisa lebih baik dari tahun sebelumnya ya semuanya. Semoga apa yang kita impikan bisa terwujud. Oke segitu dulu.

See you..

Second Life [ Harco ]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum