"Kajja, kita berangkat"

Mereka semua mengangguk, lalu berjalan beriringan dengan suga yang menuntun daniel bersama namjoon. Sedangkan si kecil dengan seokjin dan jungkook di depan sana.

Mereka masuk pesawat, duduk sesuai kursi yang sudah ditentukan. Seokjin dibarisan tiga dengan yoongi dan daniel. Jungkook jimin taehyung di baris keempat sedangkan hoseok berada di seberang sebelah jungkook dengan dua orang asing, dan di kursi paling belakang ada suga dan namjoon.

Si kecil bergerak kegirangan dipangkuan seokjin karena senang bisa naik pesawat. mulutnya terus saja mengeluarkan pujian-pujian saat melihat sesuatu yang membuatnya takjub. Bahkan pekikan si kecil membuat orang-orang di sekitarnya gemas, sampai ada yang mengambil fotonya.

Seokjin yang melihat itu hanya membiarkan, sambil memeluk pinggang ramping itu agar tidak terjatuh.

"Daniel hyung, lookie! lookie!...ada bulung cantik cekali" ucap yoongi tanpa sadar, pada daniel yang duduk di sisi seokjin.

Daniel yang mendengar itu hanya tersenyum sendu, lalu mengangguk mengiyakan meski ia tidak tahu rupa burung itu seperti apa.

Yoongi menoleh, matanya membulat terkejut akan perkataan yang baru saja terlontar. Ia meminta seokjin mendudukan dirinya di kursi samping daniel, dan tentu saja sang daddy menurutinya.

"Daniel hyung sowwy...yoongie tidak cengaja mengatakanna, apa hyungie malah?" tanya nya memeluk daniel, sedangkan anak bermarga kang itu terkekeh kecil lalu mengusap surai yang lebih muda sayang

"Aku tidak marah, yoon. Kau tenang saja"

"Benal ya tidak malah?"

"Hm, mana bisa aku marah padamu" ucap daniel, yang membuat si kecil tertawa lucu seraya mengeratkan pelukannya.

Sedangkan di kursi belakang, suga melamun memikirkan kejadian di toilet, ia merasa bingung harus menanggapinya seperti apa. masalah kecupan sebulan lalu dari seokjin saja masih membuatnya bingung, dan sekarang di tambah dengan ciuman berani dari jungkook, bahkan pria itu sampai mengungkapkan perasaan padanya. kenapa pria jeon itu menyukainya, apa jangan-jangan seokjin juga menyukainya? tapi mana mungkin dua orang menyukai dirinya, apa bagusnya dirinya sampai harus disukai dua pria tampan itu?

Ia hanya duda anak satu yang berkulit pucat, dan juga miskin...

Namjoon mencuri lirik, pria berdimpel itu dibuat bingung dengan suga yang sedari tadi melamun, dan ini semua bermula saat keluar kamar mandi dengan jungkook, apa terjadi sesuatu diantara mereka?

Tangan besarnya mendarat mulus di paha ramping si manis, tapi itu tak juga membuat suga sadar. Namjoon meremas nya perlahan, merasakan rasa kenyal yang membuatnya ketagihan...

"N-namjoon hyung, tanganmu"

"A-ah...maaf, aku kira pahaku. Pantas saja sedari tadi aku remas, aku tidak merasakan apa-apa" ucap namjoon, pura-pura merasa bersalah

Suga hanya mengangguk, sedikit menutupi paha nya agar tangan nakal namjoon tidak mendarat lagi disana.

"Kau kenapa melamun terus suga?"

"A-aku?"

"Ya, sedari tadi aku lihat kau melamun terus. Apa terjadi sesuatu saat di toilet?" dapat namjoon lihat, tubuh mungil itu sedikit tersentak yang membuatnya tersenyum miring

"Dari reaksimu sepertinya memang iya"

Suga menggeleng brutal "A-aniya, tidak terjadi apa-apa kok" 

"Ya ya aku percaya"  Namjoon tertawa geli, melihat wajah lega si manis. Ia kemudian menyalakan televisi untuk mengusir rasa bosannya.

"Oh iya suga-ya"

"Nee?"

"Will you be my future wife?" tanya namjoon, yang membuat mata si manis membulat tak percaya, apalagi sekarang pria itu memegangi kedua tangannya dengan usapan lembut di punggung tangan.

'Apalagi ini tuhan....'

Suga memejamkan matanya, kenapa orang-orang ini susah sekali untuk di tebak

"Kau mau tidak?"

"Eum...maaf hyung, a-aku tid_

"Ah aku paham, aku akan memberimu waktu untuk berfikir. Tapi jangan terlalu lama, nanti aku tak sabar dan berakhir memperkosamu" ucap namjoon dengan frontal, yang membuat suga tersenyum kaku, lalu melepaskan tangannya.

'A-aku harus bagaimana?'








Hallo guys
Voment ya
Next Chap?
TBC.

Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat