"Bagus dong, biar kita jadian." Shaka berujar enteng.

"Shakaaa emang kayak taaaii lembeeekkk!!"

Shaka tertawa.

***

"Kak Shakira sakit apa? Kenapa pakai kursi roda?" Rika bertanya, gadis kecil itu asyik memainkan bubble gun sambil berjalan di samping Shaka yang mendorong Shakira di kursi roda.

Perkiraan cuaca benar, tidak ada hujan sehingga sore ini langit terlihat sangat cerah. Shaka membawa Shakira ke taman rumah sakit. Tentang Rika, gadis kecil itu bersikeras hendak ikut Shaka saat kakaknya pulang ke rumah untuk membersihkan badan. Rika tidak sengaja mendengar perbincangan saat Shaka izin ke mama untuk ke rumah sakit menemani Shakira.

"Leukimia," jawab Shakira tersenyum.

"Leukimia itu apa? Kayak digigit nyamuk terus demam?" tanya Rika.

Shakira mengangguk. "Iya, Rika."

"Oh, sama kaya temen Rika, dong! Namanya Eve, dia gak masuk sekolah gara-gara demam, terus besoknya dia sembuh. Kak Shakira juga pasti kaya Eve, besoknya langsung sembuh," kata Rika bercerita. 

"Pasti, dong!" sahut Shaka.

"Kak Shaka juga dulu pernah naik kursi roda," kata Rika.

"Oh, ya? Kenapa tuh?" tanya Shakira bersemangat. 

Mereka tengah berada di tepian taman rumah sakit, air mancur di tengah taman selalu menyala. Bangku-bangku sore itu tidak begitu ramai, beberapa suster menemani pasien yang duduk sambil menatap air mancur, beberapa juga saling bercerita, dan beberapa juga disuapi makan. Seperti biasa, koridor rumah sakit selalu khas dengan tenaga medis yang berlalu lalang, entah membawa pasien, atau troli obatan dan makanan. Shaka dan Rika duduk di bangku taman, dan Shakira di kursi roda, membuat si kecil Rika berada di antara mereka. 

"Dulu waktu aku SD pernah cedera pas main bola, jadi pake kursi roda gitu deh." Shaka menjawab.

"Bohong!!" Rika tidak setuju. "Itu kan gara-gara kak Shaka jatoh dari pohon mangga di rumah nenek."

Shaka meletakan jari telunjuk di depan bibir. "Sssttt, itu kan rahasia kita."

Rika memeletkan lidah, kembali duduk.

Shakira terkekeh. "Kamu tuh gak jago bohong," kata Shakira kepada Shaka.

"Aku kira dulu kak Shakira galak," celetuk Rika sambil memainkan bubble gun.

Shakira menoleh, "Iih, kata siapa?" 

"Kak Shaka," jawab Rika enteng. "Tapi kata kak Shaka, walaupun galak dia tetap suka sama kak Shakira."

"Iya dong, mau Shakira jadi harimau juga aku tetap suka." Shaka dengan wajah bangganya.

"Kalo kak Shakira? Suka gak sama kakak aku?" Rika menoleh melihat Shakira.

"Emm, Rika.." Shakira meminjam bubble gun-nya. "Jawabanya ..." Shakira sengaja menggantung kalimatnya.

"Rahasiaaaa." Shakira menembakan bubble-nya.

Rika tertawa. "Yah.. Kak Shaka ketolak."

"Berarti harus coba lagi, kayak minumal ale-ale," kata Shaka.

"Iihh aku gak ada nolak." Shakira mengoreksi.

"Jadi, nerima?" tanya Shaka.

Shakira menahan malu. "Gak gitu jugaaa!"

Rika melompat berdiri menghadap keduanya. "Cieeeee!! Cieeee!! Rikaa laporin mamaa."

***

Rewrite The StarsWhere stories live. Discover now