Perayaan 100 Chapter~~

537 88 10
                                    

Hohoho, ini sudah 100!!

Berikan bunga padaku!!

Oke, sedikit cerita pendek untuk kalian~~

Ah ah, jangan menghubungkannya dengan cerita utama. Ini diluar semuanya.

Hm.. anggap saja semacam extra dunia lain?

Oh, ingat cerita spesial di sini?

Yang ini juga diluar dari spesial itu.

Ini extra yang berbeda dari cerita sebelumnya, dan terpisah...

pokoknya semacam hiburan!!

Ini dia!

*

*

*

*

*

*

*

*

"Haah..."

"Manusia!!"

"Hm?"

"Ini enak!! Makan!"

"Hmm..."

"Ini juga enak nyaa!"

"Ini nyaa!!!"

Seorang anak berambut merah, berbaring diatas sofa dengan rambut panjang berantakan, bersama 2 anak kucing yang bisa berbicara dan seekor naga yang terus mengapakkan sayapnya, sambil terbang dan memilih berbagai macam cemilan diruangan itu.

"Jangan makan terlalu banyak anak-anak, kalian baru sarapan. Nanti sakit perut."

"Tidak akan nyaa!!"

"Nyaa!!!"

"Tidak akan manusia! Aku punya perut yang berbeda untuk cemilan!!"

Cale, anak lelaki dengan wajah malas itu hanya bisa mengerang, saat anak-anak itu terus makan.

"Dari mana kalian mendapat istilah itu?"

"Yerim Noona dan Soyoung bilang kalau cemilan selalu punya perut yang berbeda!!"

Anak kucing berbulu perak berteriak di sela-sela memakan macaron.

"Oke.. jangan sampai sakit perut."

"Nyaaa!"

Kali ini yang menjawab adalah anak kucing berbulu merah.

Menghela nafas, Cale bangun, mengikat rambutnya dan mendekati anak-anak.

Dia mengambil serbet dan mengalungkan ke leher anak-anak lalu membersihkan mulut mereka. Ketiganya terus tertawa saat anak naga hitam, Raon, memasukkan kue ke mulut Cale.

"Apa ini enak manusia?"

"Hm.."

"Kami membuatnya bersama Myeongwoo!"

"Sangat enak, Raon, On dan Hong yang terbaik."

"Nyaa!"

"Nyaaaa!"

"Hahahaha."

Menggelengkan kepalanya, Cale menuju jendela dan memperhatikan banyak orang yang terus masuk dan keluar dari gedung Kiseungsu.

kenapa dari pagi... banyak orang keluar masuk?

Mengerutkan kening, Cale mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Choi Han, yang juga menghilang sejak pagi.

Namun sebelum itu, pintu terbuka.

"?"

"Krururu."

"Ack."

Omniscient Trash View PointWhere stories live. Discover now