Bab 3

3.6K 505 49
                                    

Karena mau tahun baru maka, biarkan diriku yang baik hati ini menebar chapter sebagai ucapan selamat tahun baru!!

Sampai tanggal 1 Januari nanti, akan ada update setiap hari~~

*

*

*

*

Sudah setahun berlalu sejak Cale datang ke dunia ini. Umurnya saat ini sudah 6 tahun. Kemarin dia mendapat tangisan dewa kematian yang begitu mengganggu sampai ia kembali mengutuknya dengan tambahan 10 kutukan terbaru yang sedang populer di internet. Buku dewa kematian lenyap setelah dia bertemu dengannya terakhir kali. Jadi dia bertanya tanya bagaimana dia bisa dihubungi setelah dewa kematian mengatakan kalau yang sebelumnya adalah terakhir kali, tapi sekarang masih bisa menghubunginya? Apa bajingan itu berbohong?

Bajingan itu mengatakan dengan isak tangis kalau para dewa berusaha menggunakan kekuatan mereka sampai kering untuk bisa menghubunginya kali ini. Dewa itu tersedak tangisannya sambil mengatakan tentang kuilnya yang akan menjadi rata dengan tanah jika terus berlanjut. Rupanya, keluarga tercintanya mencoba membunuh para dewa dan menghancurkan semua kuil. Cale hampir tersedak teh limun yang diminumnya di domain dewa kematian (Dia bilang kalau dia mencurinya dari dapur pembunuh tertentu karena merasa kalau Cale mungkin merindukannya) ketika mendengar Clopeh membuat sekte dengan Raon dan Dodori-nim, dengan Rasheel menjadi sponsor tersembunyi. 

Maka dari itu Cale berencana untuk menyampaikan pesan kalau dia baik baik saja disini, dan memberi sedikit informasi tentang dunia ini kepada keluarganya. Cale juga menyempatkan meminta Eruhaben-nim untuk tidak lupa meminum air dari artefak berbentuk toples yang ingin dia paksa naga kuno untuk minum, bahkan jika ia harus mencekokinya setelah membunuh lobak putih. Dia tidak lupa menyampaikan permintaan para dewa untuk meninggalkan kuil mereka untuk 'sementara' karena akan gawat kalau mereka kehabisan kekuatan kerena tidak ada doa dari para pengikut mereka. Setelah menulis surat yang cukup panjang dalam bahasa Korea (Cale khawatir jika ada yang menerima selain keluarganya jadi dia menulisnya dengan bahasa yang hanya dipahami Choi Han, Alberu dan anak-anak) Cale merasa puas.

Yah.. hyung-nim ku pasti bisa menanganinya. Dia selalu bisa diandalkan di saat-saat genting

Sambil memberitahu (mengancam) dan memberi nasihat (mengambil banyak keuntungan) Cale juga mengatakan untuk mencari cara agar keluarganya setidaknya bisa melihatnya kalau tidak mau mereka menghancurkan kuil para dewa setelah beberapa saat.

*

*

*

*

"Cale... bangun"

"2 jam lagi"

"Cale.. kau akan terlambat sekolah"

"Sialan, akan kiamat, jadi biarkan aku bermalas-malasan. 

"Tetap saja, akan lebih baik untuk bersekolah kan? Haruskah kupanggil Barr-"

"AKU BANGUN!!"

Cale langsung terduduk mendengar nama Barrow. Terakhir kali dia membangunkan Cale, seluruh wajah Cale penuh dengan liur bajingan itu. Dia membangunkan dengan mencium wajahnya berkali kali sambil menggelitiknya. Hampir genap 4 jam Barrow menangis karena Cale tidak mau berbicara dengannya sampai Cale memaafkannya setelah dia membuatkannya kue yang enak. 

"Jangan panggil orang itu"

Dengan wajah kaku yang malah membuat wajah gemuknya semakin gemuk. Cale ingin memukul wajah raja singa yang menyeringai kemenangan. Sayeru adalah pengacara terkenal, dan Barrow sibuk dengan urusan menghancurkan perusahaan mantan ayahnya. Yang entah bagaimana, Cale tidak sengaja mendengar Barrow menggumamkan dia akan menjadi CEO terbaik sambil memasang senyum gila yang menjijikan di wajahnya terakhir kali Cale meminta (merampok) uang di kantornya.

Omniscient Trash View PointWhere stories live. Discover now