Bab 79

849 141 29
                                    

....mari mundur sedikit.

***

"...Death." ⚔️

"Hmm.."

"Oy death."⚔️

"..."

"Jika kau masih mengabaikanku aku akan membiarkanmu melakukan segalanya sendiri mulai sekarang."⚔️

"Aku dengar."

"Aku sudah membunuh bajingan dewa itu. Kau harus mengembalikan manusia itu."⚔️

"Oh benar, nak Soo Hyuk."

"Kurasa aku mengerti saat Rok Soo bilang kalau kau tidak berguna."

"...."

"Bahkan melihat mu.."

Soo Hyuk melihat kaus 'Lop Cale polepel' dan hanya bisa merasa kasihan dengan Dongsaengnya. Dia mendapat penguntit dewa aneh.

Jadi Soo Hyuk menghela nafas sedih dan terdiam.

"...jangan menghela nafas dan berhenti berbicara tiba-tiba. Apa kalian manusia sudah tidak takut dewa kematian?"

War dan Soo Hyuk mendengar perkataan itu lalu menatap light stick kemudian kaus. 

... kemudian membuang muka.

"Setidaknya jawablah, kalian!! Pokoknya aku akan mengembalikanmu ke Endable Kingdom."

"Lalu ingatanku? Kau bilang kau akan mengembalikan ingatanku saat aku membantumu."

"Aku akan, setelah Cale kembali kau akan secara bertahap menerima ingatanmu sebelumnya."

"Yah, kalau begitu tugasku selesai. Sampaikan ke Rok Soo agar dia menjaga dirinya."

"Baik."

Kemudian Lee Soo Hyuk menghilang dari ruang itu.

"Jadi?" ⚔️

"?"

"...apa kau idiot? Apa selanjutnya, bukankah kau salah mengirim manusia?" ⚔️

Mengingat si ular putih, wajah dewa kematian menyerupai lukisan 'Scream'.

"Lalu aku harus bagaimana? Kekuatanku ku sisih kan untuk kedua raja hewan- beastman maksudku."

"Haa kau-"⚔️

"Kalian..." ☀️

"GAAAHH"⚔️

"KYAAAAAAAA!!"

Kedua dewa berteriak sekuat mungkin hingga ruang bergetar saat... Sun.. Angelina.. muncul dengan pakaian berantakan dan rambut menutupi wajahnya seolah olah dia adalah S*d*ko yang keluar dari layar.

"A-Angelina kau.. kenapa berantakan. Kau membuatku terkejut."

"Tidak Death, bahkan jika kau terkejut, apa masuk akal untuk berteriak dengan suara begitu?" ⚔️

"...spontan"

War menunjukkan wajah jijik.

Kemudian Angelina menarik rambut yang menghalangi wajahnya kebelakang dan menunjukkan wajah lelah.

"Aku mengirimkan bantuan. Ini cukup gila jika aku tetap diam. Apa kau tau bagaimana saint ku mengutukku..? ...dia mengucapkan kata-kata kotor kepadaku. Jika aku manusia, aku akan masuk mode depresi. Aku tidak tau bagaimana manusia bisa membuat sindiran manis namun mengutuk begitu. Apa manusia zaman sekarang begitu pintar?" ☀️

Omniscient Trash View PointWhere stories live. Discover now