MOVE ON

112 61 11
                                    


Namaku darmo aku tinggal di kota brebes aku ingin menceritakan kisah hidupku yang ngedumel dengan sedikit metafora dan hiperbola.

Cerita itu amat pedih, dikala aku pernah merasakan getaran cinta yang begitu rumit sampai-sampai aku tak lagi tau arah dan tujuan. Duniaku menjadi tandus seakan-akan kehidupan berakhir disini. Ya aku seorang pengemis cinta yang tak terelakkan.

Aku berusaha mempertahankan cinta yang sudah pergi, mempertahankan perasaan yang sudah hilang, bertahan oleh rasa cinta yang beku. Namun, aku masih merindukannya. tak di sadari rindu itu hanya membuat luka. karena orang yang kita rindukan telah singgah di hati yang lain.

Aku mencintainya sakit, tapi melupakannya jauh lebih sakit. Saat ini aku hanya menghela nafas panjang menangis sendu ''ya tuhan betapa kejamnya duniamu ini'' saat ini juga aku semakin terpuruk.

Tuhan apakah dunia ini memang sepi. Kenapa ketika menelusuri sudut-sudut kota, aku tak melihatnya dia kembali.

Makan, tidur, kerja pun seakan tak berdaya tanpa kabar dari dirinya. Beban berat dipundak terasa di pikul sendiri, dunia seakan lorong kecil penuh duri-duri. Menusuk semua organ yang ada di tubuhku.

Berharap cinta bisa membuatku terbangun dari keterpurukanku. Namun, cinta semakin menenggelamkanku di lautan luka yang dalam . Aku tersesat di badai gelombang cinta, mencari jalan keluar dari belenggu-belenggu luka.

Padahal ada segelintir perahu kecil yang bisa kuraih. Yang akan membawaku ke tempat teduh. Namun, aku masih berkutat di tengah badai gelombang lautan yang dalam.

Ke eogisan diri tak bisa ku pungkiri aku masih bergulat dengan diri sendiri antara egois dan emosi. Malam telah larut, dunia semakin hening, pikiran melayang berputar mencari cara bagaimana aku biasa melepaskan atau meraihnya Kembali.

Isi hati hanya ditemani pilu bercampur duka lara. Tuhan mengapa engkau ciptakan rasa kalau hanya untuk menderita, mengapa engkau hadirkan dia kalau hanya untuk sementara. Bukan kah menyakiti seseorang itu hal yang tidak baik, ''apakah rencanamu tuhan?'' tuhan, kenapa kau titipkan perasaan yang sulit hilang. Tuhan dengan cara apalagi agar diriku bisa merasakan ketenangan.

Sunyi sepi, bintang bintang kian tertutup awan sebentar lagi langit akan menangis. Dunia seakan tidak baik-baik saja.

''Men, kenapa kamu selalu melamun?'' ini sudah gelap mandi sanah biar seger, kawanku mengingatkan ''aku rasa itu hanya ilusi''

''Aku baru saja kehilangan sosok yang membuatku bahagia''

''Entahlah kemana, mungkin dia sudah terbawa gelombang yang lain''

''Biarkan dia pergi men, kalau dia pergi berarti dia tidak pantas untukmu''

''Ngapain kamu mempertahankan yang jelas-jelas bukan kamu prioritasnya lagi''

''Cari yang baru, masih banyak wanita tidak cuma satu?'', teman ku selalu mengingatkan.

''Dia memang penting bagi kamu, tapi kamu belum tentu penting bagi dia?

''Jangan terlalu bersedih karena kehilangan seseorang'', jika dia baik untukmu percayalah dia akan Kembali.

''Entahlah, aku pun tidak tau saat ini aku sedang menunggu atau membuang waktu saja'' sambil merenung.

Dalam hatiku aku menangis histeris, sungguh tega cinta ini, mempedulikannya yang telah mengabaikan perasaanku. Di sekelilingku rasanya hanya ada kepedihan, aku sudah berusaha tapi aku gagal, sungguh aku ada di titik terendah tidak ada obat lagi yang mampu mengobati perasaanku.
"Aku butuh kamu"

Semakin aku mengingatnya semakin pedih juga rasanya hati ini, aku ingin bertemu walau sekejap waktu. Namun. sayang seribu sayang hatimu kini tertutup.

Hari-hari yang kulalui sendiri, malam-malam kurindukan rembulan, tidak ada lagi kehangatan tidak ada semangat dalam hidup, yang kurasakan hanyalah kepedihan kecemasan dan kerinduan. Tapi rindu ini membuat luka.

Langit kelabuku kemana langit biruku. Aku tak mampu menatap lagi birumu, entah kemana? langit biruku apakah kamu tak mampu menuntunku kembali.
Aku tak kuasa aku tak berdaya. Aku rindu langit biru bersama cahaya baru. Aku ingin berdiri tanpa ada sandaran yang mampu membangunkanku,
Tolong aku ingin berdiri, aku ingin berdiri.
Lalu ku baca mantra ini supaya aku bisa melupakannya.

"Ora pati-pati bali marang uripku Ora mergo saya sengit. Ora mergo saya lali nanging elingo malang sliramu Ora ono dalam arep mlaku Ora ono coro maring uripku Aku lan kowe dudu sopo-sopo kowe mrono saya mrene balio-balio marang donyamu"

Begitu mantra yang ku ucapkan setiap malam dan berdoa meminta supaya cepat di lupakan.

Walau terkadang menghapus seseorang itu butuh waktu yang lama untuk sampai pada titik rela, melewati rasa sakit, pikiran yang rumit berkelahi dengan ego, serta banyak sesak yang tak terelakkan. Ikhlas memang mudah tapi tak semudah apa yang di ucap.

Untuk mengurangi rasa sakitnya sekarang, aku harus bersyukur telah mengenalmu. Di balik ini tuhan telah mengajarkanku bagaimana menyikapi wanita dan cara menjaganya. Hari ini aku akan menggenggam lebih erat apa yang aku miliki sekarang. Kamu hanya hadir bukan takdir, kamu hanya momen bukan komitmen, padahal aku datang dengan niat baik. Tapi kau malah meninggalkan aku.

Selama aku masih mengharapkannya, selama itu juga aku tak mungkin bisa move on. Mungkin saja, tuhan menciptakan dia sengaja hanya untuk memberi pelajaran hidup yang berharga.

Dia yang pergi karena banyak alasan dan meninggalkan kesan yang buruk dalam hidup sekali lagi ''lupakan''

Walaupun hidup di hantui trauma aku harus ikhlas menerima, yakin akan sembuh dengan sendirinya. ingat setia itu mahal tidak banyak yang bisa melakukan nya, setia itu tentang siapa yang bertahan bukan siapa yang berjanji, kamu cukup bodoh meninggalkanku, Sekarang saatnya aku pamit. Terimaksih telah hadir walau cintamu seumur jagung

Aku mengikhlaskan demi sesuatu yang lebih baik. Jangan pikir saat kamu dapat meninggalkanku, kamu terlihat hebat, ingat saat itu kamu sudah kehilangan orang yang benar-benar tulus.

Memang perasaan sedih dan kecewa tidak dapat dihindari. Namun, kita tidak boleh berlama-lama meratapi kesedihan. Bagaimana pun, hidup harus berjalan dari waktu ke waktu.

Aku masih punya masa depan meskipun tidak bersamamu. Oleh karena itu, Aku harus bangkit dan move on untuk mendapatkan harapan baru yang lebih baik.

Dari sekarang aku lebih baik fokus memantaskan diri sehingga aku pantas untuk dimiliki, move on itu awalnya terlihat mustahil, tetapi seiring berjalannya waktu, semuanya akan baik-baik saja.

Perlahan aku berdiri dengan senyuman, kini caranya untuk bangkit kini caranya untuk berubah, kini caranya untuk membuktikan, perlahan cahaya cinta kembali tumbuh dengan cinta yang lebih matang, perlahan burung-burung mulai bernyanyi hutanku mulai hijau lagi kehampaan kini tinggal kenangan ''goodbye'' kini semua berlalu waktu telah menguburmu, kini aku sudah bisa lepas aku sudah lega beban di pikiran kini terbebas dan bahagia.
Semua kisah dengan sang mantan, akan ku jadikan sebuah Pelajaran.

~END~

Terimakasih yang telah membaca dan menyempatkan waktu luangnya.
Semoga cerita kami bisa menemani hari-hari indah para sahabat.
Bila ada kekurangan dan kesalahan kata, tolong beri masukan dan saran.
TERIMAKASIH

Kumpulan Cerpen (Senja)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ