SURAT CINTA BUAT FINESHA

144 78 25
                                    


Di suatu desa di kota kecil yang di penuhi dengan sentuhan kehangatan matahari, hiduplah seorang pemuda bernama ridwan. Ia adalah sosok yang pendiam namun penuh dengan kecerdasan dan kepekaan terhadap dunia di sekitarnya. Setiap hari, ridwan berjalan melewati taman kota untuk menuju toko tempatnya bekerja. Di taman itulah ia pertama kali melihat seorang wanita cantik yang selalu duduk di bangku café di seberang taman dekat toko dimana ridwan bekerja, wanita itu sambil membaca buku.

Wanita itu bernama finesha. Matanya penuh dengan penasaran terhadap dunia di dalam buku-bukunya, namun terkadang terdapat kehampaan yang dalam di balik senyumnya. Ridwan tak bisa menahan diri tekadnya memuncak dan ia mengambil langkah maju untuk mengenal finesha.

Ridwan mengajak finesha memulai saling bicara, dan tanpa terasa taman itu menjadi saksi dari tumbuhnya persahabatan yang indah. Mereka berbagi kisah, pengalaman, dan pandangan hidup. Setiap percakapan dengan finesha membuat hari ridwan menjadi lebih cerah. Namun di balik senyum finesha, masih ada rahasia yang belum terungkap.

Suatu malam di café, Ketika hujan turun dengan lembut, ridwan memberanikan diri bertanya kepada finesha tentang kehampaan yang terkadang terlihat dalam matanya. Dengan hati yang gemetar, finesha akhirnya membagikan kisahnya. Ia kehilangan seseorang yang di cintainya, meninggalkan luka dalam, dalam hatinya. Ridwan merasa ingin memberikan dukungan dan cinta kepada finesha. Setiap hari, ia mengirim pesan-pesan pendek yang penuh dengan kehangatan dan semangat.

Finesha yang memiliki paras indah nan cantik di tambah dengan senyuman manis dan mata coklat menambah keistimewaan yang terpancar di wajahnya. Membuat ridwan semakin gugup untuk meyakinkan bahwa ridwan adalah sosok pengganti yang akan menghilangkan rasa traumanya.

Pagi itu, angin sepoi-sepoi bertiup lembut mengusap wajah ridwan Ketika ia duduk di teras café favoritnya. Matanya tampak terpesona oleh cahaya matahari yang sedikit menerobos celah pepohonan di taman sebrang jalan. Namun, tatapannya Nampak melayang, seperti ada sesuatu yang membebani pikirannya.

Selama beberapa minggu terakhir, akhirnya ridwan telah mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan perasaannya kepada finesha, gadis yang telah lama ia kagumi. finesha adalah gadis cantik dengan senyuman manis dengan mata coklat yang terpancar indah. Namun, ridwan tahu bahwa cinta finesha masih terkunci.

Hari itu, ridwan merasa bahwa ia harus mengambil Langkah pertama untuk mengungkapkan perasaannya. Dia telah menggenggam surat cinta yang ia tulis dengan penuh perhatian kejujuran dan rasa sayang yang tulus semalaman. Isi surat itu adalah curahan hati ridwan tentang bagaimana perasaanya tumbuh seiring berjalannya waktu, betapa dia mengagumi finesha dari jauh, dan harapannya untuk bisa lebih dekat dengannya.

Namun, saat ia memegang surat itu, keraguan kecemasan mulai menguasai pikirannya.''apakah finesha merspon positif? Bagaimana jika dia menolak? Apa yang akan terjadi setelahnya?'' pikir ridwan dalam hati. Ia merasa seperti ia berdiri di ambang jurang, dengan pilihan untuk melangkah maju atau berbalik dan menghindar.

Saat malam tiba, ridwan menemui finesha di café favoritnya tempat mereka sering bertemu untuk bersantai, finesha sedang sibuk membaca buku ridwan berjalan mendekatinya dengan detak jantung yang berdebar-debar.

''Hai, finesha.'' Sapanya dengan gemetar, finesha mengangkat kepala dan tersenyum kepada ridwan.

''Hai, ridwan.'' Ada yang bisa aku bantu?''

''sebenarnya, ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu,'' jawab ridwan, matanya terkunci pada mata finesha.

Finesha melipat buku yang sedang di bacanya dan memberikan perhatiannya sepenuhnya pada ridwan,'' apa itu? Tanya nya dengan ramah.

Ridwan mengambil nafas dalam-dalam,'' aku punya sesuatu untukmu,'' ucapnya lalu mengeluarkan surat cinta yang telah dia siapkan.

Finesha tampak terkejut, tetapi kemudian menerima surat itu dengan lembut. Dia melihat sekilas isi surat dan tersenyum''. Aku akan membacanya nanti, ridwan''.

Wajah ridwan langsung memerah.'' Baiklah, aku harap kau suka''. Saat ridwan meninggalkan café, hatinya bercampur aduk antara harapan dan kegelisahan. Seiring berjalannya waktu, ia tidak bisa melepaskan rasa was-was tentang apa yang akan terjadi setelah finesha membaca surat cintanya.

Hari-hari berlalu dan tidak ada kabar dari finesha. Ridwan merasa semakin gelisah dan khawatir. Apa yang akan dia lakukan jika finesha tidak meresponnya? Pikirannya terus berputar dalam lingkaran kecemasan.

Namun, suatu pagi, saat ridwan membuka kontak surat di depan pintunya, dia menemukan sebuah amplop dengan tangannya sendiri. Hatinya berdebar kencang Ketika dia membuka amplop itu dan menemukan selembar kertas di dalamnya. Ketika ia membaca isi surat itu, air mata mengembang di matanya.

''Dear Ridwan,

Aku ingin berterimakasih karena telah berani membuka hatimu untukku. Suratmu membuatku tersenyum dan terharu. Aku tahu perasaanmu tulus dan itu membuatku terasa istimewa.

Sebenarnya, aku juga merasa hal yang sama terhadapmu. Aku hanya tidak pernah punya keberanian untuk mengatakannya. Kita telah berdekatan begitu lama tanpa mengungkapkan perasaan kita. Dan aku merasa bahwa saatnya kita memberi kesempatan pada perasaan ini.

Aku senang bisa memiliki seseorang seperti kamu dalam hidupku, ridwan. Mari kita menjalani semua ini dengan perlahan, karena aku ingin kita mengenal satu sama lain lebih dalam seiring berjalannya waktu.

Terimakasih atas surat cintamu yang indah.

Aku menantikan momen-momen indah bersama kamu

Hormat,

Finesha''

Ridwan merasa hatinya meluap dengan kebahagiaan dan lega. Semua keraguan dan kecemasannya hilang dalam sekejap. Dia tahu bahwa langkah pertama yang dia ambil telah membawanya pada sesuatu yang indah dan berarti. Sekarang, mereka berdua akan memulai babak baru dalam hubungan mereka, dengan pesan cinta sebagai fondasinya.

Mereka menyadari bahwa perasaan di antara mereka bukan hanya persahabatan.

Kisah cinta mereka tumbuh seperti bunga yang mekar di musim semi. Setiap Langkah mereka menuju masa depan penuh dengan tantangan dan kebahagiaan bersama-sama. Mereka belajar bahwa cinta adalah tentang menerima satu sama lain dengan segala kelebihan dan kekurangan. Finesha menemukan kedamaian dalam pelukan ridwan, dan ridwan menemukan arti cinta sejati dari cinta yang mendalam. Keduanya memulai perjalanan indah mereka bersama, dengan harapan dan impian yang mengikuti pesan di balik surat cinta itu.

Dan sejak itu, taman kota itu bukan hanya tempat di mana mereka pertama kali bertemu, tetapi juga menjadi saksi bisu dari kisah cinta yang takkan pernah pudar, meski waktu berlalu. Finesha dan ridwan menyadari bahwa mereka menemukan cinta sejati dalam persahabatan mereka yang kokoh. Perjalanan indah dari teman menjadi kekasih, membuktikan bahwa kadang-kadang cinta sejati dapat di temukan di tempat yang paling tidak terduga

Cerita ini mengeksplorasi perjalanan dari sahabat yang saling mengerti menjadi pasangan yang saling mencintai. Itu mengajarkan kita tentang pentingnya kejujuran ketegasan dalam merayakan perasaan yang tumbuh di antara 2 orang.

~END~

Terimakasih yang telah membaca dan menyempatkan waktu luangnya.
Semoga cerita kami bisa menemani hari-hari indah para sahabat.
Bila ada kekurangan dan kesalahan kata, tolong beri masukan dan saran.
TERIMAKASIH

Kumpulan Cerpen (Senja)Where stories live. Discover now