Bab 22

12 0 0
                                    

"apa aku terlihat sangat jahat??" tanya yura tiba – tiba,

"e... em... i...iya...." jawab erin ragu ragu

Yura hanya mengangguk kemudian mengajak erin ke perpustakaan sebentar sebelum kembali menuju kelasnya,

Ketika berjalan menuju perpustakaan tanpa sengaja yura dan erin berpapasan dengan alan dan beberapa temannya, namun dengan wajah yang datar dan seakan tidak melihat keberadaan orang disana yura tetap melanjutkan langkahnya namun telinganya mendengar beberapa kalimat tak enak yang keluar dari mulut beberapa teman alan barusan, seperti...

"badan yura semakin bagus ya lan,?"

"apa jangan – jangan dia sudah punya kekasih lain mangkanya kau dicampakannya?"

"mungkin juga sih, tapi bukankah biasanya nona dari keluarga kaya akan cenderung dijodohkan dengan tua bangka untuk men suplly keuangan perusahannya??"

"Hahahahahhahahahahhahhahahah"

"ngomong – ngomong, kau sudah pernah tidur dengannya berapa kali lan??"

"diam kalian atau ku potong lidah kalian saat ini juga," suara alan terdengar sedikit marah..

"jangan diambil hati ra, anggap saja anjing menggonggong.." ucap erin ikut merasa kesal dengan perkataan – perkataan kotor itu,

"mereka sangat menjijikan" ucap yura dengan wajah datarnya kemudian bergegas menuju ruangan.

Setelah pelajaran di jam terakhir berakhir, wali kelas yura hari ini memanggil yura ke kantor sebentar sebelum pulang. Beliau berkata ada beberapa hal yang perlu di bahas mengenai perlombaan mendatang, oleh karena itu setelah bel berbunyi yura segera bergegas menuju kantor sendirian.

Sesampainya disana sudah ada beberapa murid yang duduk di meja bundar ruangan kepala sekolah seperti sedang menunggu seseorang.

Charlie melirik sebuah kursi yang berada di sebelahnya memberikan tanda ke yura untuk duduk di kursi itu.

Melihat semua kursi sudah ditempati, mau tidak mau yura duduk di kursi yang berada tepat di sebelah charlie namun tetap ada sedikit jarak diantara keduanya.

Tak lama setelah semuanya berkumpul, muncul kepala sekolah dengan beberapa guru yang mereka semua kenal tentunya..

"ibu minta kalian semua berkumpul disini karena ibu ingin memberi tahu kalian jika kita akan mempersiapkan serius perlombaan mendatang. Kenapa? Karena kali ini akreditasi sekolah kita sebagai sekolah terbaik di negara X dipertaruhkan dihadapan publik. Beberapa sekolah kini memanfaatkan media untuk menghancurkan nama baik sekolah kita akhir – akhir ini. Jadi ibu anggap kemenangan kalian nanti dapat menjadi titik balik yang dapat membungkam semua gossip buruk mengenai sekolah kita ini."

Setelah menginstruksikan beberapa guru untuk membagikan lembaran kertas yang mereka bawa kepada para murid disana kepala sekolah pun melanjutkan kalimatnya,

"saya tahu bahwa untuk anak – anak kelas 12 ini adalah masa – masa kritis kalian karena akan ada ujian semester maupun ujian masuk universitas. Namun jangan khawatir, ibu menjamin kalian akan bisa masuk ke universitas pilihan kalian jika berhasil memenangkan perlombaan ini. Ibu akan atur semuanya untuk kalian tentu saja. Jadi ibu minta mulai besok kalian berlima akan fokus belajar pada materi yang sudah dibagikan pada kalian saat ini. Tidak masalah jika kalian ingin menggunakan fasilitas sekolah untuk berlatih kapan saja, sekolah akan memberikan kunci lab agar kalian bisa bebas mengaksesnya..." tambah kepala sekolah.

"maksud ibu, mulai besok kita tidak perlu mengikuti pelajaran di kelas. Kita hanya perlu fokus pada materi bahan perlombaan ini.." kata salah satu anak yang duduk di samping yura sambil menunjukkan kertas yang sedang ia pegang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 25 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Do you wanna Reset?Where stories live. Discover now