Bab 12

28 1 0
                                    

"tarik nafas... ada apa? Server kenapa?" tanya gabriel sambil mencoba membantu staff itu mengatur nafasnya...

Setelah menarik nafas panjang akhirnya staff itu menjelaskan jika server menemukan ada jaringan utama perusahaan sedang diretas, menyebabkan beberapa data penting terinfeksi virus dan beberapa lagi terhapus otomatis yang menyebabkan semua teknisi di server sangat panik, dan kini kondisinya sangat chaos.

Tanpa menunggu penjelasan lebih lanjut jeff langsung bergegas menuju ruang server di ikuti semua orang yang berada di ruangan itu.

"ada apa? Kenapa bisa sampai kecolongan begini?" tanya jeff mulai panik melihat ruang server yang sedang gaduh karena beberapa data hilang..

"kami juga kurang tahu jelasnya pak, kami sedang memeriksa detailnya.." jelas seorang kepala teknisi dengan ekspresi paniknya..

Jeff kemudian menarik nafas panjangnya mencoba mengontrol kepanikannya, dengan wajah serius, dia mengamati lebih dekat beberapa komputer yang sedang dikerjakan oleh teknisinya.

Matanya fokus pada setiap detail, mencoba mencari petunjuk yang mungkin memberikan gambaran lebih jelas tentang serangan tersebut.

Diam – diam yura mengamati serangan itu dengan seksama juga, begitupun gabriel yang segera membantu beberapa teknisi untuk memindahkan beberapa data agar tidak terinfeksi virus yang sama.

Setelah beberapa saat observasi, akhirnya yura mulai mengambil tindakan dengan mengambil alih salah satu komputer dan berkata kepada salah seorang teknisi,

"Pertama, isolasi server dari jaringan utama. Kedua, upayakan pulihkan data yang masih dapat diselamatkan. Ketiga, perkuat sistem keamanan dan cari cara untuk melacak sumber serangan. Sampaikan informasi ini kepada semua teknisi, dan berikan instruksi agar tetap tenang. Kita bisa mengatasi ini bersama-sama." Yura dengan cepat memasuki sistem server untuk membantu memperkuat firewall.

"Coba periksa log aktivitas server dan perhatikan adanya pola atau jejak yang mencurigakan. Utamakan identifikasi area yang terdampak paling besar. Kita perlu memahami bagaimana serangan ini bisa melewati sistem pertahanan kita. Laporkan temuan kalian secepat mungkin, dan pastikan kita memiliki langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini." Yura melanjutkan fokusnya dengan penuh perhatian pada komputernya.

Yura, dibantu oleh beberapa teknisi, akhirnya menemukan sumber utama virus tersebut. Dengan cepat, mereka memblokir aksesnya untuk melindungi jaringan utama. Sementara itu, Gabriel telah selesai memindahkan beberapa data penting ke lokasi yang aman.

Setelah mendengar laporan positif ini, jeff memberikan instruksi lebih lanjut,

"Bagus, Yura. Pastikan untuk memeriksa ulang keamanan sistem dan pastikan tidak ada jejak virus yang tersisa. Gabriel, pastikan data yang sudah dipindahkan benar-benar aman. Tetap waspada, kita belum tentu selesai di sini. Terus lapor perkembangan kepada saya dan tim keamanan."

Setelah setengah jam lebih bergulat dengan semua kekacauan ini, akhirnya mereka semua bisa bernafas lega. Yura berhasil menghancurkan virus itu dan mengembalikan semua data yang hilang.

Jeff menghela nafas lega, "Hebat, Yura! Terima kasih atas upaya kerasmu. Kita berhasil mengatasi krisis ini berkat kemampuanmu."

Gabriel dan tim teknisi lainnya juga menunjukkan ekspresi lega dan bersyukur. "Kerja yang luar biasa, nona Yura!" seru Gabriel sambil tersenyum.

"Kami semua berhutang budi pada anda karena telah menyelamatkan jaringan ini." Ucap beberapa staf teknisi jaringan disana..

Yura setelah menarik nafas panjang hanya menjawab, "Ini adalah kerja sama tim. Saya hanya melakukan yang terbaik untuk membantu." Mereka semua merayakan keberhasilan mengatasi krisis ini dan bersiap untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk meningkatkan keamanan sistem mereka ke depan.

Do you wanna Reset?Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt