Bab 17

20 0 0
                                    

Setelah perlombaan berakhir, tiba saatnya acara pemberian penghormatan berupa piala sederhana dari sekolah untuk kejuaraan IT sekolah semester ini.

"baiklah... kita panggil juara utama kita Yura Ariana...."

Sontak suara tepuk tangan memenuhi stadium saat itu, dengan langkahnya yang terlihat bergetar yura berusaha menaiki tangga dan menerima piala itu tanpa bisa menutupi raut wajahnya yang terlihat pucat karena terlalu nervous....

Seperti yang kita tahu, biasanya charlie lah yang menempati posisi pertama dalam setiap perlombaan IT yang diadakan sekolah dari awal hingga dia mendapatkan perlakuan istimewa.

Namun keadaan saat ini sangat diluar perkiraan semua orang karena untuk pertama kalinya charlie menempati posisi kedua, ini membuat semua guru dan siswa yang hadir disana seakan dibuat tak percaya..

Banyak dari mereka yang bergosip jika yura dirasuki arwah orang lain karena perubahan drastisnya. Tidak hanya penampilannya yang berubah, bahkan kemampuan belajarnya sangat membanggakan membuat para siswa/i lain menaruh curiga maupun iri dengannya..

"apa kau yakin itu kakak mu stev? Bukankah dia berubah terlalu banyak?"

"iya stev, apakah keluargamu tidak menyadari perubahannya?"

"kenapa aku merasa ngeri dengan perubahannya.."

"ini terlalu tidak masuk akal,"

Kalimat – kalimat itu terus saja masuk ke telinga stevi, namun dengan tenang stevi tetap berusaha menyembunyikan perasaannya dengan senyuman ramahnya..

Stevi hanya membalas mereka dengan senyuman atau kalimat singkat sekedarnya saja, karena stevi pun tidak pernah tahu jika yura memiliki kemampuan seperti ini.

Bahkan jika memang yura curang, bagaimana caranya. Perlombaan ini diadakan terbuka, dari awal hingga akhir proses semua dapat terlihat di layar utama, jadi sepertinya sangat tidak mungkin yura curang dalam perlombaan ini..

Stevi merasa cemas jika ayah angkatnya mengetahui kemampuan yura ini, yura akan mulai mendapatkan perhatian dari jeff. Jika itu sampai terjadi, tentu saja warisan dari jeff yang ia dapat akan semakin sedikit.

Belum lagi tekanan dari arina yang selalu menyuruhnya menjadi siswi berprestasi agar dapat mengambil hati jeff.

Keadaan saat ini benar – benar tidak menguntungkan stevi, dia sangat pusing bagaimana menjelaskan kejadian hari ini kepada arina nanti.

Sementara itu, wali kelas yura kini sudah menghubungi kediaman jeff untuk memberitahukan hal luar biasa yang sudah yura lakukan hari ini.

Namun sayangnya justru yang menerima telepon itu adalah arina. Dia sangat terkejut dan hampir tersedak saat mendengar kabar yang disampaikan wali kelas yura hari ini.

Arina bahkan sampai menanyakan tentang kredibilitas kemenangan yura, apakah ada kemungkinan dia curang.

Namun wali kelasnya menjamin 100 persen jika yura benar – benar melakukan semua itu dengan tangannya sendiri tanpa kecurangan sedikitpun.

"baik bu, terimaksih atas pemberitahuan ini. Saya sangat bangga dan berterimakasih pada semua guru yang telah dengan sabar mendidik yura...jujur saja, saya juga sangat terkejut dengan perubahan yura saat ini. Namun bagaimanapun perubahan yang baik ini membuat saya semakin bangga dengan yura...." basa basi arina sebelum mengakhiri panggilan telepon dari sekolah yura..

"sialan, bagaimana jika dia tahu mengenai hal ini. Bisa – bisa perhatiannya pada stevi selama ini akan berbalik pada anak sialan itu.." gumam arina yang terlihat cemas dan gugup..

Kembali ke area sekolah, kini yura berhenti di depan gerbang sekolah menunggu luna menjemputnya..

Yura agak telat memberi kabar pada luna, jadi dia harus menunggu beberapa menit lagi.

Do you wanna Reset?Where stories live. Discover now