47

436 35 4
                                    


"Sayang ambilin cemilan aku di bawah" zayyan menyuruh sing yang akan turun ke bawah untuk minum.

"Eh gak jadi, aku ambil sendiri Aja" lanjut zayyan

"Udah aku ambilin aja, kamu siap siap gih" ucap sing

"Aku mau di bawah aja, kalo zoom di ruang belajar rasanya aneh" zayyan ikut turun sambil menggandeng tangan sing menuruni tangga.

"Kenapa aneh humm?.." tanya sing gemas pada pacarnya yang mengandeng lengannya hingga dapur

"Sendiri di ruang besar buat belajar itu aneh, soal aku selalu belajar di kasur jadi ya aneh aja klo sendirian belajar nya" jawab zayyan mengambil ciki dan cake yang selalu ada di kulkas.

"Bilang aja gak ada aku" ledek sing

"Cuih.. yang ada situ yang gak bisa kalo gak ada aku" judes zayyan meninggalkan sing dan duduk di lantai sambil bersandar pada kaki sofa.

"Ahh.." sing berbaring di atas sofa yang panjang sambil meminum minuman nya.

PLAK...

"Sayang kenapa tiba tiba mukul paha" kaget sing mengelus paha yang dipukul oleh zayyan.

"Minum itu harus duduk"  zayyan marah melihat sing minum sambil tiduran.

"Itu kan suara kenikmatan setelah minum sayang, bukan aku minum sambil tiduran" sing mencari pembelaan.

"Terus kapan tadi minum nya?.. di dapur" tanya zayyan

"Berdiri sebelum tiduran tadi" ucap sing tanpa dosa

"Tadi aku nyuruh minum itu harus gimana" zayyan menatap sing

"Eheheh.. duduk" jawab sing mengelus lembut rambut coklat zayyan.

"Iya sayang, gak bakal diulang lagi"
Sing tersenyum.

"Humm" zayyan kembali duduk menghadap depan.

Sementara sing gemas melihat pacarnya yang selalu memarahi dirinya saat berbuat kesalahan. Sebenarnya bukan marah lebih ke perhatian hal sekecil itu saja dia marah demi kebaikan ku agar tidak tersedak saat minum.

"Zayyan" panggil sing

"Apa?" Jawab zayyan tanpa menoleh

"Coba nengok kebelakang" pinta sing

Zayyan pun menuruti apa yang dikatakan sing.

Cup..

"Kapan kau selesai?" Tanya sing setelah mencium bibir zayyan tiba tiba.

"Kenapa tiba tiba gitu" zayyan bingung

"Pengen aja, jadi kapan selesainya" sing melontarkan pertanyaan nya kembali.

"Gak tau sayang" zayyan memegang kedua pipi sing dan membalas ciuman di pagi hari itu.

"Zayy!" Sing memegangi bibirnya sambil menelan ludah.

"Lain kali bilang aja kalo mau dicium"
Zayyan kembali duduk dan mengontak atik laptopnya.

"Haahh..." Sing kembali merebahkan dirinya di sofa tersebut.

"Lain kali bilang aja kalo mau dicium
Lain kali bilang aja kalo mau dicium
Lain kali bilang aja kalo mau dicium
Lain kali bilang aja kalo mau dicium
Lain kali bilang aja kalo mau dicium"
Otak sing saat ini.

"Berarti aku boleh minta cium" sing tersenyum sambil membayangkan dirinya dicium zayyan terus menerus
Setiap hari setiap jam.

"Sayang mau cium" sing tiba tiba duduk memegang bahu zayyan dan menongolkan wajahnya di hadapan zayyan.

cinta anak konglomerat {singxzayyan}Where stories live. Discover now