44

367 35 13
                                    


"Haishh... Gw sebentar lagi sampe" sing membanting stir mobilnya. Dia segera turun dan berlari menuju bangunan kosong tersebut.

Sing tanpa lelah berlari menginjak anak tangga menuju lantai paling atas

"Hah.. hah.. hah.. dia makan apa kenapa bisa naik tangga sebanyak ini" sela sing

Sing terus naik hingga ke lantai 7 untuk bertemu dengan Sera diatas.

"Hah.. haa.. hah... Huuhh.." sing mengambil nafasnya

"Kau datang" Sera berputar menghadap sing.

"CK, apa yang kau lakukan" sing berjalan mendekati Sera.

"Hiks.. hic.. hiks.." Sera mengelap air mata nya.

"Ayo pulang" ajak sing

"Aku akan bunuh diri jika kau tidak memberi ku kesempatan" Sera

"Maka lakukan sekarang" sing berteriak kesal dengan candaan yang dibawa oleh Sera.

"Kau menantang ku" Sera tidak percaya lagi pada perasaan nya.

Ia benar benar berjalan ke tepi bangunan menjauh dari sing.

"Kau tidak serius kan" sing panik

Tidak ada balasan dari Sera ia benar benar mengabaikan sing dan trus berjalan menuju tepi.

"Ya!" Triak sing

Saat detik detik Sera ingin melompat sing menahan nya. ia menarik tangan Sera dan memeluk nya erat erat.

"Bagaimana bisa kau melakukan ini pada diri mu sendiri" sing memeluk Sera dengan kehangatan

"Aku sudah disini, jadi berhenti lah menangis" lanjut sing

"Tapi hati mu?" Sera membalas pelukan tersebut.

"Maaf, tapi aku..."

"Aku tidak akan menyerahkan sing, kau tau aku kan" ucap Sera melepaskan pelukannya.

"Hmm.. aku mengenal mu lebih dari siapapun" sing mengusap air mata Sera lembut.

"Sekarang ayo pulang, aku akan mengantarmu ke hotel" ujar sing menggandeng tangan Sera menuruni anak tangga.

Flashback

"Tuan putri apa kamu akan ke kantin" sing mengulurkan tangannya.

"Hmm, tapi aku mau kereta kuda agar tidak cape saat menuruni tangga" Sera berakting

"Aku adalah pangeran dan kereta kuda mu tuan putri jadi ayo naik ke punggung ku" sing berjongkok di depan Sera.

Sera tersenyum

"Aku naik ya" Sera

"Waktu nya ke kantin" triak sing bangun dengan menggendong Sera di punggung nya.

"Awas tuan putri mau lewat, minggir bocah" sing trus trusan menyuruh orang untuk tidak menghalangi jalannya.

"Sepertinya bocah itu sudah gila" hyunsik menyenggol gyumin.

"Tidak diragukan dia sudah menjadi budak siswi no 1 disekolah" Ricky

"Hei, bukan kah sebutan itu terlalu kasar untuk teman mu sendiri" gyumin membela sing.

"Mungkin, tapi terserah lah" Ricky pergi merangkul dongbhin disebelah nya.

"Mau kemana lu" gyumin berteriak

"Kantin, mau ikut?" Tanya Ricky

"Haishh ikut lah" gyumin berlari  menghampiri ricky dan dongbhin. Sementara hyunsik dia jalan santai mengikuti teman teman nya dari belakang.

cinta anak konglomerat {singxzayyan}Where stories live. Discover now