11

845 75 10
                                    


BRAKK

"SAYANGG..." TRIAK SING membuka pintu kamarnya

"Astagaaaa..." ciki yang dipegang zayyan kini buyar kemana mana setelah mengenai wajahnya. ia kaget oleh gebrakan pintu dan teriakan sing.

"Ciki ku... Gak papa blom 5 menit" ucap zayyan memakan kembali ciki ciki yang terjatuh kelantai.

Plakk

"Itu kotor jangan dimakan" sing memukul tangan zayyan pelan, padahal ciki yang dia beli gak cuma satu tapi kenapa anak ini memilih untuk memakannya Kembali setelah jatuh kelantai.

"Makanya kalo masuk ketok dulu"
Kesal zayyan

"zay mau kemana?.." tanya sing yang melihat zayyan pergi kluar kamar

"Cari sapu lah pake nanya" rewel zayyan. udah jelas lantai berserakan cikinya, tapi sing malah nanya mau kemana.

"Aku ikut" kata sing menyusul langkah kaki pacar nya dari belakang.

"Kok gak ada sapu yaa" tanya zayyan
Kenapa villa sebagus ini tidak menyediakan sapu sebiji pun.

"Zayyaaan..." Triak seseorang dari bawah anak tangga. Zayyan menghampiri suara tersebut dan melihat Leo yang berdiri disana.
Sing ikut melihat Leo dari atas dan memeluk pinggang ramping zayyan secara tiba tiba.

"Lu lihat sapu gak" tanya sing ia menyenderkan kepalanya di bahu sang kekasih.

"Woi tangan lu, lepas gak" kesal zayyan sambil memukul tangan sing.

"Sapu?... Kenya ada di luar di dekat meja meja disana tempat bersih bersih lengkap" jelas Leo menunjuk arah balkon lantai dua.

"Zayy mau ikut gw gak" tanya Leo setelah menjawab pertanyaan sing.

"Ma-" ucapan zayyan terhenti

"Gak dulu, zayyan mau tidur siang" ucap sing yg menggeret zayyan untuk pergi ke balkon dan mengambil sapu.

"Ni orang ngapain si nyela pembicaraan orang, lagian siapa juga yang mau ikut dia orang gw mau tidur siang" batin zayyan

"Lepas gw mau nyapu, klo lu nemplok gini gw susah nyapunya" kesal zayyan

Tak lama sing melepaskan zayyan ia berjalan menuju kasur dan berbaring disana. Zayyan tetap fokus pada kerjaannya menyapu ciki ciki yg ia tumpahkan, setelah selesai membereskan semua nya ia membuang sampah di depan kamar.

semua kamar memiliki tong sampak kecil di depan kamar. Zayyan kembali ke kamar setelah membuat sampahnya, Ia melihat sing sudah tidur nyaman di kasur pikir zayyan mungkin dia kecapean Karna sing yg menyetir selama perjalanan ditambah tadi ia juga yang pergi ke supermarket buat beli kebutuhan nanti malam.

"Lagian jadi orang jangan terlalu baik napa" ucap zayyan yang membenarkan posisi tubuh sing.

"Akhh berat juga nih anak" zayyan menarik tubuh sing dari atas kasur agar kakinya tidak menggantung di lantai.

Brak.. (pintu terbuka)

"Siii... Ehh maaf mengganggu waktu istirahatnya, lain kali aku akan ketok pintu" dan dianggukan kepala oleh zayyan yang masih membeku pada posisinya.

"Siapa" tanya sing
Zayyan kaget melihat sing bangun. Dia malu dan ingin pergi meninggalkan sing dikasur, tetapi sing menarik tangan zayyan sehingga orang yang ditarik itu jatuh dalam dekapannya.

"Mulai dah" kesal zayyan

"Aku ngantuk" jelas sing memeluk zayyan seperti tidak ingin zayyan pergi.

"Tidur lah ngapa meluk meluk gw. Lepas ga" rintih zayyan yang berusaha melepaskan diri dari pelukan sing. Tetapi hasilnya nihil sing yang memeluk zayyan tidak bergeser sedikit pun.

cinta anak konglomerat {singxzayyan}Where stories live. Discover now