30

522 48 16
                                    

"sayang bangun yuk" pangil sing untuk membangunkan zayyan.

"Sing aku ga mau masuk" mintanya yang tetap mengulet dan duduk.

"Kenapa ada yang sakit" sing mengecek suhu tubuh zayyan dengan telapak tangan nya.

"Pusing kah?" Tanya nya lagi

"Enggak, artikelnya belum jadi" zayyan ga mau membuat dirinya malu kalo dia belum membuat artikel nya.

"Artikel udah jadi, kamu sekarang baca baca aja nanti presentasi nya sesuai sama pikiran kamu sayang" jawab sing menggerai rambut Zayyan.

"Lu yang buat?.. tapi kapan" tanya zayyan penasaran

"Hu'uum" angguk sing

"Dih ngapain"

"Tapi makasih" zayyan mencubit pipi sing gemas.

Sing melotot melihat tingkah zayyan yang tiba tiba mencubit pipinya.

"Apa ini anugerah" batinnya

"Yaudh aku mau mandi, trus kita berangkat" zayyan semangat langsung mengambil baju dan handuknya.

"Sayang kok kamu tau aku ngambil kelas pagi" tanya sing yang membuntuti zayyan.

"Ehmm.. gatau nebak aja" ucap zayyan membuang matanya.

"Eiyyy... Ayolah, kau tau dari mana" kata sing mulai menggeletiki zayyan.

Zayyan yang digelitikin pun menggeliat sana sini karena serangan tiba tiba dari sing.

"Masih ga mau jujur?" Tanya sing

"Dih serius, itu asal nebak" kata zayyan memelas, dan sing mengangguk.

"Sekarang ayo siap siap, kita cari makan diluar karena masuk jam 9"
Ajak sing.

"Okeyy" dan disetujui oleh zayyan
.
.
.
.

"Banguunnnnn" hyunsik menggoyang kan tubuh Lex terus menerus.

"Hmm..." Lex duduk melihat hyunsik

"Kita telat" ucapnya dengan muka panik

"Telat apa" tanya Lex

"Masuk kelas, sekarang udah jam 11"

"Bentar" Lex mengambil handphone nya dan menelpon seseorang.

"Enaknya punya pacar pemilik universitas" bisik hyunsik pelan

Karena malas menunggu jawaban dari Lex, hyunsik mengikuti Lex keluar balkon kamar dan memeluknya dari belakang.

"Siapa?" Bisik hyunsik

"Humm" Lex menoleh pada hyunsik karena tidak mendengar apa yang diucapkan hyunsik.

"Siapa?" Katanya lagi.

"Appa" jawabannya

"Aaa..." Hyunsik menganga

Muach... (Mencium pipi)

"Tutup mulut mu kalau gak mau ku cium" hyunsik pun langsung menutup mulutnya rapat.

"Ohh.. beneran ga mau di cium" Lex memiringkan kepalanya dan mulai menciumi seluruh wajah hyunsik dari pipi ke hidung ke jidat bahkan ke dagu, tapi Lex menghindari bibir karena hyunsik menutup bibirnya rapat rapat.

"Anjir, udah bangke" hyunsik kesal ia mendorong Lex sedikit menjauh.

"Ayo sarapan, aku udah pesan makanan" ajak Lex

"Ayok, tapi mesen apa" tanya hyunsik

"Emm.. apa ya" Lex meledek

Buagh..

cinta anak konglomerat {singxzayyan}Where stories live. Discover now