08

836 67 3
                                    

Triinggg.. handphone zayyan berbunyi matanya remang remang mengambil hpnya dan mengangkat tlpn tersebut.

"Kau masih tidur?.. aku sudah menyuruh sopir menjemput mu, apa barang barang sudah siap.." satu persatu pertanyaan dilontarkan pada zayyan, kemudian ia mengecek jam brpa sekarang mata terbuka lebar dan langsung menjawab orang yg menelpon dirinya.
"Woii ini masih jam 4 masa gw suruh beberes sekarang" zayyan duduk menatap ponselnya.
"Selamat pagi tuan putri, ada yg harus kau lakukan jdi kau harus segera pindah ke rumah ku" ucap seseorang dri sebrang tlpn siapa lgi kalo bukan sing. Lagi lagi zayyan ingin membanting hpnya tapi ia tahan "aku belum bebenah, kemungkinan nnt siang baru selesai"
''lama amat perasaan gw pesenin pelayan, apa blum datang ke apart atau malah kurang'' batin sing

"Sebanyak apa barang mu aku sudah menyewa pelayan dari rumah ke sana untuk membantu mu segera berkemas, apa 15 orang itu kurang" tnya sing. Zayyan tdk mengerti maksud sing saat ia mulai tersadar zayyan bergegas kluar dari kamar dan melihat bbrpa pelayan sedang mengemasi barang barang nya
"Oh.. oh.. oh... Jangan kau sentuh itu"
"Ya!!!" Triak zayyan
"It-itu seharusnya aku saja" ucap zayyan menunjuk pada lemari pakaian dalamnya.

"Ahahahah" suara tawa dari sebrang membuat zayyan ingin sekali menguncir, membekap, atau bahkan menyumpal mulutnya.
Tak lama smua pun beres pada jam 5 hanya butuh satu jam untuk membereskan barang barang zayyan sebenarnya barangnya tdk terlalu banyk bahkan bisa dibilang sedikit.
"Tunggu kulkas, lemari, meja belajar, rak sepatu apa itu tdk dibawa?" Tanya zayyan pada pelayan disana
"Tidak tuan zayyan, kebetulan tuan muda hanya menyuruh barang yg bisa dimasukkan kedalam kardus saja" zayyan yg mendengar itu menggigit bibir bawahnya dan memijat pelipis sebagai tanda kesal.

Mrk pun berangkat, setelah sampai disana sing sudah berdiri di depan pintu masuk menyambut dirinya. rumah itu sangat besar, dan mewah.
"Bi tolong bereskan yaa" pinta sing sebelum menyuruh zayyan untuk masuk, "Welcome my boyfriend" zayyan yg mendengar sing mengucapkan itu langsung bergeser menjauh dari sing.
"Orang gila" bisiknya tetapi pendengar sing cukup tajam ia tdk marah melainkan tersenyum ramah
"Kalo aku gila pacar ku apa" jwbnya
"Aku?... Ya tetap waras"
Sing mengangguk pada dasarnya memang benar orang yg waras dari mrk berdua itu hanya zayyan.
"Urusan penting apa yg harus ku lakukan" tnya zayyan saat sudah tidak ada pembicaraan lagi.
"Ohh itu... Ayo kekamar" sing menarik  zayyan menaiki anak tangga dan masuk ke kamar, zayyan dengan pikiran negatif nya langsung membuka mulut.
"Ma-ma... mau apaa ke kamar" ucapnya terbata dan diakhiri menelan ludah. Sing yg melihat reaksi zayyan tertawa kencang
"Ahahahaha kau kenapa" tanya sing kemudian menarik nya lgi untuk duduk disebelah nya.
Zayyan terdiam dia sama sekali tidak berani menatap sing, sing yg peka meletakkan tangannya diatas kepala zayyan dan memutar kepalanya agar wajah mrk bertemu. Usai wajah bertemu zayyan tetap tdk berani menatap sing,
Senyum sing tampak tertulis  diwajahnya dengan siap ia mendekat kan wajahnya ke zayyan perlahan, zayyan yg sudah terbayang bayang ingin kabur dri drama ini.
"Jangan smape tuhan, jangan smepe adegan dewasa" batinya.
"Kalo lu mendekat lebih dari ini gw pastiin muka lu bonyok" lanjut nya
Tetapi sing malah mendorong zayyan kearah kasur

BUGHH

"Bulan ini kau sudah libur bukan" ucap sing yg menoleh pada zayyan
"Huumm" jawabny
"Jadi urusan penting tersebut adalah menemani pacar mu tidur" ucap sing yg kemudian duduk, zayyan yg mendengar itu sontak ikut terduduk
"Nih anak udh ga waras bener dah, pagi pagi jam 4 suruh bebenah dan pindah rumah cuma buat nemenin lu tidur" emosi zayyan sudah dipuncak tdk bisa dihentikan, jika itu seungdae mungkin zayyan sudah memukulnya.
"Tadi malam aku tdk bisa tidur karena menunggu mu, jdi jam 4 aku menyuruhmu datang tapi butuh waktu yg lama agar kau sampai kesini" jawab sing membenarkan posisi tidur nya
"Tuhan kenapa kau menciptakan manusia seperti dia, tidak tidak maksud ku... kenapa harus aku yg kau pertemukan dengan dirinya" pasrah zayyan yang kini sedang curhat.
"Kemari, Aku mengantuk"
"Tidur saja sndiri" ucap zayyan meninggalkan sing.

cinta anak konglomerat {singxzayyan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang